Info 
Masih dalam rangka mengenang Bruce Lee yang wafat pada 20 Juli 45 tahun silam, ada sineas yang ingin bikin filmnya. Yap, film Enter the Dragon (1973) kabarnya bakal kembali di-remake. Dilansir Screen Rant, sutradara Deadpool, David Leitch sedang diincar untuk menggarap remake dari film seni bela diri Bruce Lee ini.
Penampilan Bruce Lee dan film terakhirnya yang paling legendaris itu bisa “tumbuh” selama bertahun-tahun. Enggak heran kalau Warner Bros udah mencoba beberapa kali untuk merebut kembali kesuksesan itu dengan remake.
Sebelumnya, sutradara Spike Lee dan Brett Ratner juga pernah berencana bikin film remake ini. Sayangnya, enggak berhasil. Lalu, pada 2009, Kurt Sutter seharusnya mengembangkan remake film ini bersama Warner Bros yang berjudul Awaken the Dragon. Namun, proyek ini juga enggak menghasilkan apa-apa.
Baca juga 7 Karakter Fiksi yang Terinspirasi dari Bruce Lee
Sekarang, tampaknya Warner Bros. akan mengambil celah lain untuk memperbarui Enter the Dragon. Selagi David Leitch yang tengah di tahap awal pembicaraan, studio ini juga tengah mencari seorang penulis skenario. Begitu pula, jadwal film ini belum dibicarakan oleh pihak studio.
FYI, Enter the Dragon jadi salah satu reputasi Lee sebagai salah satu bintang seni bela diri terbesar sepanjang masa. Tragisnya, Lee meninggal dunia karena edema otak dengan jarak hanya enam hari sebelum film itu dirilis.
Leitch dipilih karena pernah memulai karier filmnya sebagai pemain akrobat dan kemudian menjadi koordinator aksi dan mengerjakan film action. Apalagi, kemampuannya mengarahkan film Marvel, Deadpool (2016) dan Deapool 2 (2018) hingga tembus box office.
Baca juga Deretan Selebritas Hollywood Penggiat Brazilian Jiu-Jitsu
Warner Bros. juga memiliki tantangan dalam mencari aktor yang pas untuk memerankan karakter Bruce Lee. Mengingat, Lee adalah aktor yang menggabungkan keterampilan bertarung dan karisma bintang film dengan cara unik dan enggak ada bandingannya. Bisa jadi tugas yang sangat sulit bagi Warner Bros.
Kita doakan aja semoga proyeknya bisa terealisasi, ya!
