Avengers: Infinity War meninggalkan kesan yang mendalam untuk sebagian penggemarnya. Sederet momen dalam film tersebut berhasil mengombang-ambingkan perasaan penontonnya. Bahkan beberapa kalimat keren dan mengharukan yang diucapkan oleh para karakter dalam film Infinity War juga turut ambil andil dalam membuat baper para penonton.
Menariknya, ada beberapa dialog yang nyatanya merupakan hasil improvisasi dari pemainnya itu sendiri. Salah satunya yang dilakukan oleh Dave Bautista yang memerankan karakter Drax. Dia merupakan anggota Guardians of the Galaxy yang punya fisik paling kekar dan berotot, memiliki tato, dan bisa bikin gentar para musuhnya. Meskipun sikapnya kadang agresif, tapi di balik tubuhnya yang kekar, dia punya hati yang lembut. Dalam Infinity War, Bautista berhasil membuat dialog konyol yang berhasil memecahkan ketegangan yang sedang terjadi.
Hal ini pun diungkapkan langsung oleh dua penulis skenario Infinity War, Christopher Markus dan Stephen McFeely. Mereka mengatakan informasi menarik terkait perubahan skenario yang dilakukan pemainnya. Penambahan dialog yang dilakukan Bautista tersebut terjadi saat adegan Peter Quill alias Star-Lord (Chris Pratt) dan Tony Stark alias Iron Man (Robert Downey Jr.) pertama kali bertemu.
Quill berkata "Where's Gamora?" dan Stark membalasnya dengan "I'll do you even better: who is Gamora?". Kemudian, enggak lama setelahnya Drax pun menimpali dengan kalimat "I'll do you one better: why is Gamora?".
Berkat dialog improvisasi itu, Bautista pun mendapatkan pujian dari sang penulis skenario, Markus. Dia mengatakan bahwa Bautista telah melakukan aktingnya dengan sangat baik.
Improvisasi lain juga dilakukan oleh Tom Holland, pemeran Peter Parker alias Spider-Man. Berbeda dengan Bautista yang menghasilkan dialog konyol. Holland mengatakan kalimat yang menyedihkan kepada Stark saat dia menyadari dia akan mati.
Buat yang udah nonton filmnya, tentu lo masih ingat dengan adegan menyedihkan tersebut berserta dialognya. "Mr. Stark… I don't feel so good. I don't want to go." Yap, nyatanya kalimat tersebut merupakan hasil improvisasi yang dilakukan Holland di luar naskah aslinya. Enggak nyangka, 'kan, lo?