Marvel Cinematic Universe (MCU) bisa dibilang menjadi franchise bertema superhero terbesar yang ada di dunia saat ini. Bagaimana enggak, franchise yang berlangsung sejak 2008 ini sudah mengumpulkan 29,8 miliar dolar (sekitar Rp468 triliun) dari puluhan filmnya yang sudah rilis, setidaknya hingga artikel ini ditulis.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa semesta yang dipimpin oleh Kevin Feige tersebut sedang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir ini, baik dari segi kualitas ataupun pendapatan. Jika dibandingkan dengan masa kejayaan MCU pada era Infinity Saga, tentunya Multiverse Saga kalah jauh. Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar MCU bisa kembali ke masa kejayaannya.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas sejumlah hal yang bisa dilakukan Marvel untuk mengembalikan masa kejayaan MCU. Yuk, simak!
Cara MCU bisa berjaya kembali
1. Mengurangi jumlah proyek per tahun
Ketika Multiverse Saga hendak dimulai lewat MCU Phase 4, Marvel Studios mengumumkan banyak proyek yang akan ada di saga tersebut yang berlangsung dari 2020 hingga setidaknya 2026. Bahkan, di saga ini bukan hanya ada film layar lebar, melainkan juga serial yang tayang di Disney+.
Banyaknya proyek ini pun membuat franchise ini setidaknya merilis minimal enam proyek setiap tahun pada Multiverse Saga yang sudah termasuk film dan serial. Jumlah ini pun naik dua kali lipat dari masa Infinity Saga yang paling banyak hanya merilis tiga proyek setiap tahun, itupun baru mulai rutin dilakukan setelah Phase 3.
Banyaknya proyek untuk Multiverse Saga pada awalnya memang dianggap sebagai keseriusan dari Marvel Studios buat memperluas semesta perfilmannya. Namun, nyatanya Marvel seolah mengorbankan kualitasnya demi memperbanyak proyek untuk meraup untuk lebih banyak. Sebab, proyek terburuk MCU justru mulai bermunculan di era Multiverse Saga yang punya proyek menumpuk.
Tentunya langkah paling utama yang bisa dilakukan Marvel Studios buat mengembalikan MCU ke masa kejayaannya adalah mengurangi jumlah proyeknya, demi bisa memperbaiki kualitasnya. Hal ini pun sudah mulai dilakukan oleh Marvel Studios. Sebagai buktinya, pada 2024 ini kemungkinan kita hanya akan kedatangan setidaknya tiga atau empat proyek, dengan hanya satu film layar lebar, yaitu Deadpool & Wolverine.
2. Membentuk salah satu superhero sebagai pionir yang memimpin MCU
Lewat Infinity Saga, kita bisa melihat momen terbentuknya enam anggota orisinal Avengers. Namun, harus diakui bahwa Captain America dan Iron Man adalah sosok pionir yang memimpin keberlangsungan MCU saat itu hingga akhir Infinity Saga. Nah, sosok pionir inilah yang absen di Multiverse Saga sehingga membuat masyarakat tidak terlalu tertarik buat mengikuti semesta perfilman superhero ini lagi.
Multiverse Saga pun sebenarnya tidak harus membawa kembali Captain America atau Iron Man lagi untuk mewujudkan hal tersebut, melainkan cukup dengan membentuk superhero lain sebagai pionir baru. Sayangnya, hal ini juga gagal dlakukan oleh Multiverse Saga.
Contohnya, momen lahirnya Sam Wilson sebagai Captain America baru terjadi lewat serial yang terbilang tidak ditonton oleh semua penonton umum MCU. Lalu, Spider-Man yang potensial jadi pionir baru justru nasibnya belum jelas karena hak cipta karakternya masih berbagi dengan Sony.
Sementara itu, Doctor Strange masih belum muncul lagi di Multiverse Saga sejak film solonya pada 2022 lalu dan belum ada tanda-tanda buat comeback di proyek lain. Hal ini juga sama dengan sejumlah superhero baru di Multiverse Saga, seperti Shang-Chi dan para Eternals yang sejauh ini cuma muncul di proyek solo mereka. Well, semoga saja Marvel bisa segera menemukan sosok yang bisa jadi ‘wajah’ baru bagi MCU.
3. Memperbaiki kualitas CGI-nya
Salah satu aspek yang paling banyak dikritik oleh para reviewer film terhadap sejumlah proyek di Multiverse Saga adalah tentang kualitas CGI-nya. Yap, mungkin banyak dari kamu yang sepakat kalau kualitas CGI proyek MCU mulai menurun pada Multiverse Saga. Bahkan, proyek di Phase 1 Infinity Saga seharusnya teknologinya belum terlalu canggih, justru terlihat lebih baik ketimbang sejumlah proyek Multiverse Saga.
Menurunnya kualitas CGI ini kemungkinan besar berkaitan dengan banyaknya proyek di Multiverse Saga. Sebab, sempat ada rumor kalau para pekerja efek visual di Marvel Studios memiliki jam kerja yang tidak sehat akibat proyek yang menumpuk. Dengan berkurangnya proyek Multiverse Saga ke depannya, seharusnya hal ini juga berdampak pada meningkatnya kualitas CGI proyek-proyeknya lagi.
4. Menyelesaikan permasalahan tentang villain utama Multiverse Saga
Keterlibatan Thanos sebagai villain utama Infinity Saga sudah di-tease sejak ending Phase 1. Begitu juga dengan Multiverse Saga yang sudah memperkenalkan Kang the Conqueror sebagai villain utama lewat serial Loki.
Sayangnya, pada Phase 5 yang merupakan pertengahan Multiverse Saga, nasib villain utama dari saga kali ini menjadi enggak jelas. Hal ini berkaitan dengan pemecatan Jonathan Majors selaku pemeran Kang atas tindakan kekerasan yang dilakukan olehnya.Nasib Kang the Conqueror sebagai villain utama Multiverse Saga pun kini masing simpang-siur.
Sebab, ada yang mengatakan kalau posisi Kang sebagai villain Multiverse Saga akan diganti oleh karakter lain, tapi ada juga yang bilang kalau Majors hanya akan digantikan aktor lain. Marvel pun harus menyelesaikan masalah tentang nasib villain utama ini. Sebab, hal tersebut juga berpengaruh terhadap kelanjutan Multiverse Saga serta minat orang untuk mengikuti saganya.
5. Hadirkan proyek team-up antara beberapa superhero
Pada setiap fase di Infinity Saga, kita selalu kedatangan minimal satu film Avengers yang jadi momen team-up bagi para superhero Marvel. Bahkan, momen team-up tersebut juga sempat terjadi lewat film Captain America: Civil War (2016) yang jadi bagian dari Phase 2.
Keberadaan proyek team-up ini pun penting karena seolah jadi koneksi dari masalah yang ada di proyek solo masing-masing karakter sebelumnya. Simpelnya, proyek team-up bisa menjadi ‘ringkasan’ atas proyek-proyek sebelumnya.
Sementara itu, proyek team-up besar-besaran di Multiverse Saga kemungkinan besar baru akan terjadi pada dua film Avengers yang akan ada di Phase 6. Sejauh ini proyek yang benar-benar terasa seperti team-up baru Spider-Man: No Way Home (2021), itupun hanya mempertemukan dua karakter saja, yaitu Spider-Man dan Doctor Strange.
Minimnya proyek team-up ini pun membuat konflik yang ada di masing-masing film atau serial seolah berada di dunianya sendiri dan tak saling berkaitan. Jadi, rasanya seharusnya ada beberapa proyek team-up buat menghubungkan segala konflik tersebut sebelum dua film Avengers di Phase 6.
***
Nah, itulah sejumlah cara yang bisa dilakukan Marvel Studios untuk mengembalikan MCU ke masa kejayaannya. Apakah kamu sepakat dengan sejumlah cara tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik lainnya, ya!