Kesuksesan yang diraih oleh dua film MCU, Black Panther (2018) dan Captain Marvel (2019), ternyata enggak semulus perjalanannya untuk tayang di layar lebar, lho.
Dilansir Bloomberg, Bob Iger (CEO Disney) bahwa Ike Perlmutter (CEO Marvel Entertainment) sempat memberikan beberapa hambatan untuk dua film tersebut. Padahal, Iger dan Kevin Feige (Presiden Marvel Studios) merasa bersemangat dengan karakter baru yang muncul di MCU.
Pada 2015, Disney memisahkan Marvel Studios dan Marvel Entertainment atas permintaan Feige. Hal itu agar Feige lebih kreatif dalam membangun waralaba menguntungkan. Di situlah muncul ide untuk membuat film Black Panther dan Captain Marvel.
Dalam buku biografinya, Iger menceritakan awal terjadi perbedaan pandangan tersebut. Pihak Marvel Entertainment enggak bersedia jikalau pahlawannya memiliki karakter utama berkulit hitam dan diperankan oleh aktor kulit hitam.
Untungnya, Iger enggak punya pola pikir seperti itu dan malah senang membuka kesempatan yang luas untuk memperluas keberagaman dalam industri yang dia naungi.
Perbedaan ini juga membawa Feige ke posisi yang lebih memiliki wewenang. Dengan semakin bebasnya Feige dan Iger memilih film apa yang akan muncul di MCU dan dapat memberi kesan yang baik di penontonnya.
Terbukti dengan keberagaman yang dibawa Black Panther dan Captain Marvel, hal itu menempatkan posisi Marvel Studios ke posisi yang lebih lagi. Selain Marvel Studios, Feige juga mengelola Marvel Television yang juga membuat tontonan yang beragam, seperti Agent of S.H.I.E.L.D..
Kebayang enggak, sih, kalau kedua film superhero yang banyak pencintanya itu enggak jadi muncul di MCU? Kalau menurut kalian, hal baru apa lagi yang perlu dimunculkan oleh Marvel dan Disney? Yuk, bagikan pendapat kalian di kolom komentar.
Buat yang masih penasaran berita seputar film, game, dan esports, jangan lupa untuk pantengin terus KINCIR, ya!