Mungkin banyak fans Harry Potter yang salah sangka sama J.K. Rowling. Mereka pikir buku baru yang yang ia terbitin merupakan sekuel dari Harry Potter. Sampai-sampai ada yang menganggapnya sebagai buku ke-8 Harry Potter. Melalui akun Twitter-nya, penulis terpopuler di dunia ini menjelaskan kalo buku ke-8 ini bukanlah sebuah novel. Buku ke-8 ini diambil dari naskah drama pertunjukan Harry Potter yang bakal dipentaskan Juli 2016.
Jadi sudah jelas, kan, kalo buku ke-8 ini merupakan naskah drama. Rencananya, pertunjukannya bakal digelar pada 30 Juli 2016 di Palace Theater, London. Pada hari yang sama juga bakal dirilis buku terbaru tersebut. Tepatnya, sehari sebelum ulang tahun Harry Potter. Pertunjukan berjudul Harry Potter and the Cursed Child. Naskah drama ini sebenarnya ditulis enggak cuma oleh Rowling saja. Ada penulis naskah drama dari Inggris, Jack Thorne, yang menulis versi naskahnya. Sebelumnya, Rowling menulis versi cerita aslinya. Pertunjukan ini bakal disutradarai oleh John Tiffany.
Setelah 9 tahun kisah Harry Potter berakhir di Harry Potter and the Deathly Hallows, akhirnya akan muncul cerita baru dari kisah Harry Potter. Meskipun enggak berbentuk novel, naskah ini dipastikan mendapat sambutan meriah dari para die hard fans Harry Potter. Mungkin karena ini juga akhirnya Rowling memutuskan untuk menerbitkan buku ke-8. Meski disebut sebagai buku ke-8, cerita dalam bentuk naskah drama ini sendiri enggak ada hubungannya dengan seri sebelumnya. Sebab ini murni adaptasi baru dari kisah Harry Potter.
Harry Potter and the Cursed Child bakal jadi epilog dari buku-buku sebelumnya. Setelah 9 tahun mereka akan punya sedikit tambahan dari kisah Harry Potter. Seperti yang kita tau, di akhir buku Harry Potter and the Deathly Hallows, Harry dikisahkan menikahi Ginny Weasley dan memiliki tiga anak, yaitu Albus, James, dan Lily. Cerita dalam buku ke-8 ini bakal fokus sama cerita si Albus.
Harry Potter and the Cursed Child menampilkan beban yang diterima Albus karena menyandang nama Potter. Sebenarnya, dia sendiri enggak pernah menginginkan untuk memiliki atau mendapatkan hal itu. Banyak kejadian di Hogwarts yang dialami Albus dan membuatnya memiliki sisi gelap dalam dirinya. Sementara sebagai seorang ayah, Harry juga mengalami masa-masa sulit dalam menghadapi Albus. Sebab sisi gelap dalam diri Albus, menimbulkan efek yang buruk bagi Albus dan Harry. Di luar itu, Harry yang kini bekerja di Kementerian Sihir selalu disibukkan dengan urusan kantor sampai kadang-kadang enggak sempat ngasih perhatian kepada anak-anaknya.
Kasus-kasus ini yang bakal dimunculkan dalam pertunjukan teater Harry Potter dan kemudian dibukukan dalam Harry Potter and the Cursed Child.
Dalam buku ke-8, Rowling memercayakan penerbitannya kepada Pottermore. Melalui Pottermore, segala hal yang berkaitan dengan Harry Potter diterbitkan. Bisa dibilang, Pottermore merupakan vendor tetap yang setia menerbitkan karya-karya Rowling yang berhubungan dengan Harry Potter. Nah, jadi enggak sabar kan nunggu perilisan buku tersebut? FYI, tahun ini kita juga bakal disuguhi dengan film Fantastic Beasts and Where to Find Them yang masih merupakan fragmen dari kisah Harry Potter loh!