–Aswatama bakal memulai debutnya di film Satria Dewa Gatotkaca.
-Calon pemeran Aswatama ada yang meninggal dunia dan ditangkap polisi.
Industri perfilman Indonesia bakal kehadiran sebuah semesta superhero terbaru yang dinamakan Jagad Satria Dewa. Dalam semesta perfilman yang diproduksi oleh Satria Dewa Studio tersebut, kita disuguhkan dengan sejumlah pahlawan pewayangan yang ikonis. Hal ini meliputi Gatotkaca, Arjuna, Yudhistira, Srikandi, Bima, serta Nakula dan Sadewa.
Nah, sebuah semesta perfilman superhero tentunya enggak akan lengkap dengan kehadiran dari sosok musuh atau biasa disebut villain. Di semesta Satria Dewa ini, kita bakal dihadirkan dengan sosok Aswatama sebagai bagian dari para Kurawa yang merupakan antagonisnya. Aswatama pun bakal memulai debutnya sebagai musuh utama di film Satria Dewa Gatotkaca yang dibintangi oleh Rizky Nazar.
Nah, sebelum melihat aksi Aswatama di Satria Dewa Gatotkaca, simak dulu sejumlah fakta menarik terkait tokoh pewayangan tersebut di bawah ini!
1. Lahir dengan Batu Permata di Dahi
Raden Aswatama merupakan anak dari Resi Drona dan Batari Wilutama. Ketika mengandung sang anak, Batari Wilutama yang merupakan sesosok bidadari sedang berada dalam wujud kuda karena kutukan dewa. Dia pun pulang ke khayangan usai melahirkan Aswatama yang membuat sang anak hidup bersama Drona.
Menariknya, ketika lahir, Aswatama memiliki sebuah batu permata yang bertempat di bagian dahinya. Permata ini pun lebih dikenal dengan sebutan Mani. Meskipun membuat penampilan Aswatama berbeda dengan anak-anak pada umumnya, Mani justru membuatnya kebal terhadap segala senjata, penyakit, dan rasa lapar. Bahkan, Mani membuat Aswatama menjadi enggak takut dengan dewa, raksasa, atau naga sekalipun.
2. Anak dari Guru Pandawa dan Kurawa
Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, Aswatama akhirnya diasuh seorang diri oleh ayahnya, Resi Drona. Enggak lama setelah kelahiran anaknya, Resi Drona pun diangkat menjadi guru besar dari Pandawa dan juga Kurawa. Hal ini membuat Aswatama tumbuh besar di perguruan tersebut bersama sejumlah murid dari Drona.
Seiring beranjak dewasa, Aswatama sudah mempelajari sejumlah ilmu serta cara menggunakan berbagai macam jenis senjata. Aswatama pun dikenal sangat cerdik, berani, serta merupakan seorang prajurit yang tangguh. Makanya, saat perang Baratayudha, Aswatama menjadi salah satu prajurit andalan dari para Kurawa.
3. Memiliki Pusaka Berupa Panah
Selain mendapatkan kekuatan lewat batu permata Mani, Aswatama juga memiliki sebuah senjata yang sakti. Senjata yang dimaksud adalah pusaka berbentuk panah yang dikenal dengan sebutan Cundhamanik. Pusaka ini merupakan senjata milik sang ayah, Resi Drona, yang kemudian diturunkan kepada Aswatama.
Meskipun hanya berbentuk panah, panah Cundhamanik enggak bisa diremehkan. Sebab, daya rusak dari Cundhamanik digadang-gadang jauh lebih dahsyat ketimbang panah Pasopati yang dimiliki oleh Arjuna. Nah, kira-kira panah Cundhamanik ini bakal jadi pusaka andalan Aswatama juga enggak, ya, di film Satria Dewa Gatotkaca mendatang?
4. Dikutuk untuk Mengembara di Bumi
Setelah perang Baratayudha, Aswatama menyelinap masuk ke istana Pandawa dan membunuh sejumlah jendralnya. Enggak cuma itu, Aswatama juga menggunakan senjata Brahmastra yang sangat mematikan dan sebenarnya dilarang untuk dipakai. Akibat perbuatannya tersebut, Kresna pun murka dan mengutuk Aswatama agar menderita kusta dan mengembara di Bumi. Bahkan, permata Mani yang ada di dahinya pun diambil sehingga mengeluarkan darah dengan bau tidak sedap.
Kisah tersebut pun bakal menjadi latar belakang dari Aswatama dalam film Satria Dewa Gatotkaca mendatang. Dia dikisahkan telah berjuta-juta tahun mengembara Bumi hingga akhirnya mencoba melawan para Pandawa di era yang sudah modern. Jadi, titisan Gatotkaca yang bernama Yuda (Rizky Nazar) nantinya bakal berhadapan langsung dengan Aswatama sesungguhnya yang ada di kisah pewayangan.
5. Hampir Diperankan Ashraf Sinclair dan Dwi Sasono
Pada filmnya mendatang, sosok Aswatama bakal diperankan oleh Edward Akbar yang pernah terlibat dalam film Foxtrot Six (2019). Namun, sebelum itu peran Aswatama sempat akan jatuh ke tangan aktor asal Malaysia, Ashraf Sinclair. Sayangnya, suami dari Bunga Citra Lestari tersebut meninggal dunia pada 18 Februari 2020 karena serangan jantung.
Setelah itu, peran Aswatama sebenarnya diberikan kepada Dwi Sasono yang juga pernah berperan dalam film aksi Wiro Sableng (2018). Namun, lagi-lagi hal tersebut enggak terwujud. Pasalnya, pada awal Juni 2020, Dwi Sasono ditangkap oleh kepolisian karena kasus narkoba. Semoga saja, ke depannya enggak ada musibah lagi yang dihadapi oleh pemeran sosok Aswatama, ya.
***
Nah, itulah sejumlah fakta terkait sosok Aswatama, sang musuh utama Satria Dewa Gatotkaca. Dari kelima fakta tersebut, manakah yang paling memikat perhatian kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk kabar menarik seputar film lainnya, ya!