Asterix & Obelix : The Middle Kingdom (2023)

Asterix & Obelix : The Middle Kingdom
Genre
  • Adventure
  • Comedy
Actors
  • Gilles Lellouche
  • Guillaume Canet
  • Julie chen
  • Marion cotillard
  • Zlatan ibrahimovic
Director
  • Guillaume Canet
Release Date
  • 27 April 2023
Rating
2 / 5

*Spoiler alert: Review film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom ini mengandung spoiler yang mungkin mengganggu kenyamanan kamu menonton.


Ada beberapa jenis penonton yang menyambangi bioskop. Paling banyak, tentu adalah mereka yang ingin menikmati hiburan dan melepas lelah. Terbanyak kedua, biasanya adalah pemburu kualitas. Jika kamu adalah golongan kedua, kamu mungkin perlu berpikir ulang saat akan membeli tiket Asterix & Obelix The Middle Kingdom. Namun, kalau kamu adalah pencari hiburan, kamu akan pulang dengan hati yang senang.

Asterix & Obelix membawa keceriaan dalam setiap seri komik dan filmnya. Dua prajurit Galia ini selalu menemukan hal-hal untuk diselamatkan sekaligus ditertawakan berikut dengan berbagai jenis budaya berbeda yang kadang menyebabkan kegagalan komunikasi bahkan masalah baru.

Saat menonton Asterix & Obelix : The Middle Kingdom, kamu akan menemukan nuansa keceriaan yang sama. Namun, bagaimanakah ramuan cerita dari film yang satu ini? Mari kita simak.

Nostalgia ringan tanpa perlu mikir berat

Asterix & Obelix: The Middle Kingdom bercerita tentang prajurit Galia Asterix dan teman tambunnya Obelix yang berteman sejak mereka masih kanak. Pada suatu hari, Bankruptix datang bersama putri Tiongkok Sah Hee serta pengawalnya, Kah Rah Tay. Ia meminta bantuan penduduk Desa Galia untuk membebaskan sang ibu dari kerajaan yang akan dikudeta oleh Deng Tsin Qin, seorang pangeran yang tamak.

Dengan ramuan ajaib dukun desa dan keberanian, Asterix dan Obelix pun setuju buat membantu putri dalam menyelamatkan sang ibu serta kerajaan. Enggak cuma itu, di antara mereka tumbuh benih-benih cinta.

Sepanjang film, kamu akan dibuat tertawa oleh tingkah kedua tokoh utama. Namun, ini dengan catatan bahwa kamu enggak perlu berpikir tentang logika-logika seperti tokoh Asterix yang kurang konsisten, joke yang kadang garing, bahkan cerita yang melebar enggak karuan. Kamu cukup duduk, menikmati live action dari komik legendaris, dan melihat kapan kemenangan protagonis datang.

Ada banyak film yang berhasil meramu banyak konflik hingga menjadi satu kesatuan utuh seperti Everything Everywhere All at Once, tetapi jelas film Asterix & Obelix ini enggak akan sampai ke sana. Konflik kudeta, persahabatan, cinta segitiga, bahkan politik berceceran enggak karuan, sehingga kita enggak mendapatkan satu buah pemahaman yang padat saat menontonnya.

Departemen skenario yang disia-siakan

Baik dari segi plot mau pun penokohan, Asterix & Obelix : The Middle Kingdom adalah karya yang lemah. Tokoh Asterix yang pintar beberapa kali melakukan hal yang kurang logis dan enggak semestinya dilakukan seseorang yang harusnya bisa diandalkan. Selain itu, ceritanya bertele-tele dan seolah hanya ditambahkan untuk memperpanjang durasi atau mempertebal humor. Sayangnya, niat itu kadang gagal karena humornya agak jayus atau enggak pada tempatnya.

Menonton Asterix & Obelix : The Middle Kingdom sama seperti menonton film-film besutan Happy Madison (rumah produksi Adam Sandler), yang ratingnya enggak terlalu tinggi. Plot enggak jelas, terlalu banyak “halangan” dalam setiap adegan, serta momen-momen enggak penting yang enggak relevan dengan ide utama. Semua itu dimasukkan begitu saja tanpa diramu hanya untuk membuat penonton tertawa.

Kehadiran Zlatan Ibrahimovic, pemain bola senior yang kini bermain untuk AC Milan sebagai perwira Romawi bernama Antivirus cukup menyenangkan, terutama bagi penggemar sepakbola. Ada joke sepakbola yang akan membuat penggemar tersenyum bahkan tertawa. Namun, sebetulnya jika kehadirannya dihilangkan pun film tetap akan utuh. Jadi, sebetulnya adanya Zlatan Ibrahimovic di film ini hanya untuk lucu-lucuan saja.

Review Asterix & Obelix: The Middle Kingdom
Review Asterix & Obelix: The Middle Kingdom Via Istimewa.

Banyaknya cerita sampingan ini memang jadi menutupi tujuan asli dari film ini: penyelamatan Kaisar. Di tengah-tengah film, kita akan lupa kalau mereka semua punya misi besar karena saking banyaknya hal enggak penting yang dibahas.

Set dan kostum yang menarik

Membicarakan segi cerita tentu akan berujung pada konklusi bahwa ini merupakan film yang lemah. Namun, dari segi set dan kostum, Asterix & Obelix cukup menyenangkan. Kostum-kostumnya berwarna dan set-set di dalam film pun menghibur. Ini membuat penonton, kendati hanya duduk, serasa dibawa ikut berpetualang menjelajahi berbagai tempat, menemukan keberanian, dan juga cinta. Kostumnya sangat komikal, membuat kita merasa menonton komik yang bergerak dan dihidupi oleh orang-orang asli.

Film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom
Film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom Via Istimewa.

Dipadu dengan cerita yang ringan, memang visual menarik ini bikin kita jadi rileks. Apalagi, kalau kamu memang penggemar bahkan kolektor komik-komik Asterix dan Obelix. Kamu mungkin, secara visual, akan menikmati film ini. 

Set dan kostum yang penuh warna ini mewakili jiwa kisah Asterix & Obelix yang merupakan komedi, bahkan kerap menyindir hal-hal berbau politik dan kebudayaan dengan cara yang fun. Dengan visual yang penuh warna, kamu enggak akan merasa bahwa perang itu mengerikan, bahwa kudeta itu sesuatu yang serius, dan bahwa pada masa itu, sejatinya peperangan antardaerah dan kerajaan itu jauh dari kata asyik. Di dunia Asterix & Obelix, enggak ada yang perlu diseriusin.

Bukan film yang perlu dikenang

Asterix & Obelix cukup sebagai film yang dirilis untuk menyenangkan penggemar dan anak-anak. Bagi kamu orang dewasa yang enggak pernah membaca komiknya sama sekali atau kenal lebih dalam tentang dua tokoh ini, mungkin akan ada banyak momen garing atau membosankan di dalam bioskop. 

Via Istimewa

Asterix & Obelix memang seperti enggak diniatkan untuk menjadi film serius atau sebagai duta untuk memperkenalkan dua tokoh fiktif Galia ini pada orang awam. Ia adalah film nostalgia, film receh yang dibuat untuk memenuhi kehidupan penggemar. Ia adalah film santai yang bisa dipakai untuk menemani kamu ketiduran saat ditonton malam hari (jika nanti ia dirilis di platform VOD atau di TV nasional), dan bukan film yang akan membekas. 

                                                                  ***

Menonton Asterix & Obelix: The Middle Kingdom sebaiknya tanpa ekspektasi dan enggak perlu harus membandingkannya dengan film-film komedi kelas festival atau bahkan membandingkannya dengan komiknya. Cukup ikuti saja ceritanya, tertawakan komedi jayusnya, dan lihat penampilan Zlatan Ibrahimovic sebagai Antivirus dan Marion Cotillard sebagai Cleopatra yang cukup menghibur.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.