Pada 2019, sutradara Hollywood ternama Quentin Tarantino merilis film yang berjudul Once Upon a Time in Hollywood (2019). Film yang berlatar waktu pada 1969 ini menceritakan versi fiktif dari kejadian pembunuhan aktris Hollywood Sharon Tate. Selain Tate, film ini juga menampilkan banyak karakter yang didasarkan pada aktor di kehidupan nyata, salah satunya adalah Bruce Lee.
Kehadiran Lee di Once Upon a Time in Hollywood mungkin bisa mengobati kerinduan penggemar atas sosok aktor laga legendaris tersebut yang telah meninggal pada 20 Juli 1973. Di sisi lain, anggota keluarganya Lee terang-terangan enggak terima dengan penggambaran aktor tersebut di Once Upon a Time in Hollywood.
Saking enggak terima dengan penggambaran ayahnya di Once Upon a Time in Hollywood, anaknya Lee, yaitu Shannon Lee, sampai menuliskan artikel khusus di The Hollywood Reporter yamg ditujukan kepada sutradara film tersebut, yaitu Quentin Tarantino.
Pada artikel yang ditulisnya, Shannon berkata, “Menurut saya, penggambaran Bruce Lee di Once Upon a Time in Hollywood yang dibuat oleh Tarantino adalah enggak akurat dan enggak perlu. (Tolong jangan salahkan Mike Moh, aktor yang memerankan Bruce Lee di Once Upon a Time in Hollywood) Saya ingin mengungkapkan bahwa saya benar-benar muak dengan orang kulit putih di Hollywood yang mencoba menggambarkan siapa Bruce Lee.”
Pada tulisan selanjutnya, Shannon terang-terangan merasa kesal dengan penggambaran ayahnya di berbagai film yang dibuat dengan berbagai stereotip tentang orang keturunan Tiongkok. Apalagi, Shannon begitu paham bagaimana perjuangan ayahnya sebagai seorang minoritas untuk bisa berjaya di Hollywood.
Apa pendapat kalian mengenai kemarahan Shannon atas penggambaran Bruce Lee di Once Upon a Time in Hollywood? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!