alasan madame web film spider-man terburuk

5 Hal yang Bikin Madame Web Layak Jadi Film Spider-Man Terburuk Sepanjang Masa

Film Madame Web yang menjadi bagian dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU) telah rilis di bioskop Indonesia sejak 14 Februari lalu. Madame Web pun menjadi film superhero pertama yang tayang pada 2024 ini. Sayangnya, respons terhadap film yang dibintangi oleh Dakota Johnson tersebut mendapatkan respons yang sangat buruk dari penonton umum serta para kritikus.

Hingga artikel ini ditulis, film Madame Web hanya memiliki skor 13% di situs Rotten Tomatoes yang otomatis membuatnya mendapat predikat “busuk”. Bahkan, skor tersebut membuatnya jadi film SSU dengan skor terendah sepanjang masa, mengalahkan Morbius (2022) dengan skor 15%. Meski begitu, memang ada banyak alasan yang membuat Madame Web layak mendapatkan respons yang negatif dari penonton.

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan alasan yang bikin Madame Web layak jadi film terburuknya SSU. Yuk, simak!

Alasan Madame Web jadi film SSU terburuk

1. Dialog yang enggak natural

Istimewa

Salah satu kekurangan yang cukup banyak dikomentari adalah terkait dialognya. Pasalnya, percakapan antara tiap karakter di film ini dianggap terdengar enggak natural dan bahkan terkesan cringe. Hal ini sebenarnya bisa dibilang merupakan kesalahan utama dari penulis dari sutradaranya.

Meski begitu, dialog yang enggak natural ini juga berpengaruh terhadap akting dari para pemainnya. Sebab, dialog tersebut membuat akting dari beberapa pemainnya jadi terkesan kaku. Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat film ini dibintangi oleh beberapa aktor papan atas Hollywood, seperti Dakota Johnson hingga Sydney Sweeney.

Selain itu, ada juga beberapa adegan dialog yang tidak sesuai dengan dengan pergerakan mulut karakternya. Contohnya ketika Ezekiel Sims sedang duduk di tangga dengan mulut tertutup, tapi kita bisa mendengar suaranya. Hal ini tentunya membuat adegannya jadi terasa aneh ketika kita sedang menonton.

2. Aspek teknis yang terlihat kurang maksimal

Istimewa

Faktor mengganggu lainnya dari film ini adalah dari segi teknisnya. Hal ini sudah termasuk seperti penggambaran visual dari setiap adegannya, seperti penggunaan angle atau pergerakankamera hingga kualitas CGI yang digunakan pada filmnya.

Buat kamu yang sudah menonton filmnya pasti sadar bahwa beberapa pergerakankamera terasa sangat kasar sehingga bikin adegannya terasa terlalu bergoyang hingga bisa bikin pusing. Selain itu, ada juga penggunaan angle close-up pada dialog karakter tertentu yang membuatnya terkesan terlalu berlebihan layaknya sebuah sinetron ketimbang film superhero.

Penggunaan CGI dalam film ini juga terlihat enggak terlalu maksimal. Sebab, ada beberapa adegan dengan CGI yang masih terlihat seperti animasinya sehingga kurang realistis, seperti saat Cassadra Webb memakai kekuatan penuhnya.

3. Villain yang enggak jelas

Istimewa

Penokohan villain memang sering jadi kelemahan dari kebanyakan film superhero dalam beberapa tahun terakhir ini, termasuk yang berasal dari MCU sekalipun. Namun, sosok villain yang ada dalam film Madame Web sama sekali jauh dari kesan menarik bagi penonton. Sosok villain yang dimaksud tentu saja adalah Ezekiel Sims yang diperankan oleh Tahar Rahim.

Sejak awal sama sekali enggak dijelaskan apa alasan Ezekiel akhirnya memutuskan untuk mencuri laba-laba hingga tega membunuh ibunya Cassie. Dia hanya digambarkan ingin menghabisi tiga perempuan muda yang berpotensi membunuhnya di masa depan. Namun, enggak diketahui sama sekali apa alasan yang bikin Ezekiel jadi sosok yang jahat hingga berpotensi tewas di tangan tiga superhero perempuan pada masa depan.

Kurangnya latar belakang dari sang villain ini pun membuat penonton jadi tak memahami motif Ezekiel sehingga enggak bisa pula berempati dengannya. Bahkan, alasan mengapa ia memiliki kostum khusus yang mirip seperti Spider-Man juga sama sekali enggak terungkap. Intinya, Ezekiel menjadi villain yang benar-benar enggak jelas secara perjalanan karakter.

4. Adegan aksi yang sangat minim

Film superhero bisa dibilang sangat mengandalkan adegan aksi. Bahkan, kalau bisa dibilang adegan aksi menjadi elemen yang terbilang penting dalam membuat filmnya menjadi terasa lebih seru. Nah, hal inilah yang gagal dihasilkan oleh film Madame Web karena adegan aksinya terbilang sangat sedikit.

Minimnya adegan aksi dalam film ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Sebab, kemampuan Cassie Webb selaku karakter utamanya adalah melihat masa depan, bukan memiliki kekuatan manusia laba-laba super layaknya Peter Parker atau Ezekiel Sims. Jadi, rasanya wajar jika adegan pertarungannya terbilang sangat sedikit dalam filmnya.

Namun, potensi adegan aksi sebenarnya bisa dihadirkan lewat tiga karakter perempuan muda, yaitu Julia Cornwall, Anya Corazon, dan Mattie Franklin. Sayangnya, momen mereka beraksi sebagai Spider-People hanya ditampilkan lewat adegan masa depan yang berlangsung singkat. Selebihnya, enggak ada adegan aksi yang terasa intens, bahkan pertarungan di ending-nya terasa sangat antiklimaks.

5. Keterkaitan dengan dunia utama Spider-Man yang terlalu dipaksakan

Seperti yang KINCIR bahas pada bagian pembuka, Madame Web merupakan film superhero yang menjadi bagian dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU). Buat kamu yang belum tahu, semesta perfilman ini berisi karakter yang punya keterkaitan erat dengan sosok Spider-Man, baik karakter yang dekat dengan sang superhero hingga villain-nya.

Jadi, sebenarnya wajar jika film-film di SSU menghadirkan referensi yang berkaitan dengan sosok Spider-Man. Contohnya film Madame Web yang menghadirkan pamannya Peter Parker alias Spider-Man, yaitu Ben Parker. Selain itu, ada juga adiknya Ben, yaitu Mary Parker, yang sedang hamil Peter Parker. Keberadaan referensi ini seolah ingin menunjukkan kalau film Madame Web punya keterkaitan dengan Spider-Man.

Sayangnya, KINCIR merasa kalau keterkaitan dengan dunia Spider-Man tersebut terlalu dipaksakan untuk ada dalam film ini. Bahkan, sebenarnya tanpa adanya keterkaitan dengan kehidupan Peter Parker, plot film Madame Web sebenarnya bisa berjalan tanpa masalah sedikitpun.

***

Nah, itulah sejumlah alasan mengapa Madame Web layak menjadi film SSU terburuk. Apakah kamu sepakat dengan sejumlah alasan tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.