– Kostum film apalagi yang terlihat enggak normal, pastinya enggak nyaman digunakan oleh aktornya.
– Ada aktor yang enggak bisa buang air besar karena kostum filmnya!
Apapun karakter yang diperankan oleh aktor tentunya memiliki tantangannya masing-masing. Kesulitan yang dihadapi pun bermacam-macam, mulai dari penjiwaan karakter, harus melakukan aksi yang terlalu ekstrem, atau penyesuaian penampilan. Agar memiliki penampilan bisa sesuai dengan karakter yang diperankan, aktor biasanya harus menggunakan kostum dan tata rias tertentu.
Kostum yang digunakan untuk keperluan film tentunya enggak selalu nyaman, apalagi jika kostum tersebut merupakan baju yang enggak bakal digunakan di kehidupan sehari-hari. Enggak hanya pemeran superhero saja yang merasa enggak nyaman dengan kostumnya, pemeran karakter lain juga pernah merasakan ketidaknyamanan dalam menggunakan kostum mereka.
Nah, siapa saja aktor yang pernah merasa tersiksa dengan kostum filmnya? Yuk, simak daftarnya!
1. Tim Curry (Lord of Darkness – Legend)
Demi memerankan Lord of Darkness di film garapan Ridley Scott yang berjudul Legend (1985), Tim Curry harus rela hampir seluruh tubuhnya ditutupi oleh tata rias prostetik. Untuk mengubahnya menjadi Lord of Darkness, tim tata rias sampai memerlukan waktu sekitar lima jam hanya untuk mendandani Curry. Saking banyaknya tata rias prostetik yang ditempelkan di tubuhnya, Curry sampai memohon kepada Scott agar matanya enggak perlu menggunakan lensa kontak.
Namun karena tuntutan karakter, Curry tetap harus menggunakan lensa kontak selama syuting. Menurutnya, lensa kontak yang dia gunakan sangat enggak nyaman dan menyakiti matanya. Penderitaan Curry karena kostum pun enggak berhenti sampai di situ. Aktor ini harus mandi selama satu jam agar bisa menghilangkan berbagai perekat yang menempel di tubuhnya.
Pada suatu hari, Curry enggak sabar dan melepaskan tata rias prostetiknya secara paksa. Akibatnya, kulit aktor tersebut terluka karena perekat yang menempel di tubuhnya. Gara-gara kejadian tersebut, Curry terpaksa enggak ikut syuting selama seminggu untuk pemulihan kondisi kulitnya.
2. Anthony Daniels (C-3PO – Star Wars: A New Hope)
Sutradara George Lucas dan tim produksi film pertama Star Wars (1977) melakukan proses syuting di Tunisia untuk penggambaran planet Tatooine di dalam film. Melakukan proses syuting di gurun tentunya bukanlah hal yang mudah bagi Anthony Daniels, aktor yang memerankan C-3PO. Demi memerankan droid tersebut, Daniels harus menggunakan kostum robot di gurun.
Daniels baru mencoba kostum C-3PO tepat sehari sebelum proses syuting dimulai. Saat pertama kali dia mencoba kostumnya, bagian dalam kaki kiri kostum tersebut ada yang rusak. Akibatnya, bagian yang rusak selalu menusuk kaki Daniels setiap dia melangkah. Ditambah lagi, Daniels sama sekali enggak bisa duduk jika dia mengenakan kostumnya.
Ternyata, ada hal lain lagi yang membuat Daniels lebih menderita saat menggunakan kostum C-3PO. Akibat aktingnya yang terlalu meyakinkan sebagai seorang droid, banyak orang di lokasi syuting yang akhirnya lupa bahwa ada manusia di dalam kostum tersebut. Gara-gara itu, Daniels merasa sering diabaikan saat di lokasi syuting.
3. Doug Jones (Amphibian Man – The Shape of Water)
Sepanjang kariernya, Doug Jones memang enggak asing dengan berbagai peran yang mengharuskannya menggunakan tata rias prostetik. Di saat teknologi CGI telah berkembang pesat di era 2010-an, sutradara Guillermo del Toro tetap memilih menggunakan tata rias prostetik kepada Jones yang memerankan Amphibian Man di The Shape of Water (2017).
Jika dibandingkan dengan peran-peran sebelumnya, Jones mengakui bahwa proses pengaplikasian tata rias prostetik untuk The Shape of Water jauh lebih cepat. Tim tata rias hanya membutuhkan waktu tiga jam untuk menyulap Jones menjadi Amphibian Man. Walau proses pemasangan tata rias prostetiknya jauh lebih cepat, bukan berarti kostum Amphibian Man jauh lebih nyaman dibandingkan kostum-kostum yang pernah dipakai Jones sebelumnya.
Dengan kostum Amphibian Man, Jones mengaku kesulitan saat harus berurusan dengan toilet. Untungnya, kostum ini didesain sedemikian rupa agar Jones masih bisa buang air kecil. Namun untuk urusan buang air besar, Jones sama sekali enggak bisa melakukannya hingga kostumnya benar-benar dicopot. Itu berarti, Jones enggak bisa buang air besar selama 10—12 jam dalam sehari.
4. Robert Burke (RoboCop – RoboCop 3)
RoboCop diperankan oleh Peter Weller di dua film pertamanya. Namun, Weller enggak kembali di film ketiganya, sehingga Robert Burke mengambil alih peran tersebut di RoboCop 3 (1993). Untuk memerankan RoboCop, Burke harus menggunakan kostum yang telah dibuat untuk dua film pertamanya.
Berhubung Weller memiliki postur tubuh yang lebih kecil, kostum RoboCop ternyata kekecilan buat Burke. Supayan kostumnya muat, Burke pun berusaha mengurangi berat badannya. Selain itu, kostumnya yang berat juga terasa menyiksa dan menyakitkan bagi Burke.
5. Arnold Schwarzenegger (Mr. Freeze – Batman & Robin)
Arnold Schwarzenegger berperan sebagai salah satu villain di Batman & Robin (1997), yaitu Mr. Freeze. Untuk memerankan karakter tersebut, Schwarzenegger harus melewati proses tata rias dan pemasangan kostum yang memakan waktu hingga empat jam. Selain harus menggunakan kostum yang rumit, tim tata rias juga memasangkan lampu LED di mulutnya Schwarzenegger.
Lampu LED tersebutlah yang menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Schwarzenegger selama syuting. Air liur sang aktor menyebabkan baterai mengeluarkan asam ke mulutnya. Schwarzenegger pun harus menahan rasa aneh di mulutnya selama menggunakan lampu LED tersebut.
6. Michelle Pfeiffer (Catwoman – Batman Returns)
Selain Arnold Schwarzenegger, ada pemeran villain Batman lain yang juga merasakan penderitaan selama mengenakan kostumnya, yaitu Michelle Pfeiffer. Aktris yang memerankan Catwoman di Batman Returns (1992) ini harus melalui perjuangan berat saat memasangkan kostum ketat sang villain di badannya.
Agar kostum Catwoman bisa terpasang di badan Pfeiffer, tim kostum sampai harus menaburi bedak ke badan sang aktris. Enggak hanya kostum yang ada di badan, Pfeiffer juga merasa terganggu dengan topengnya Catwoman. Menurutnya, topeng tersebut selalu menampar wajahnya dan juga beberapa kali mencekiknya.
7. Jim Carrey (Grinch – How the Grinch Stole Christmas)
Menjadi Grinch di How the Grinch Stole Christmas (2000) bukanlah hal yang mudah bagi Jim Carrey. Aktor ini harus dirias selama berjam-jam untuk bertransformasi menjadi monster hijau di film. Menurut sang penata rias, Kazuhiro Tsuji, Carrey sangat enggak betah menjalani proses tata rias, sehingga sang aktor menjadi sangat temperamental di lokasi syuting.
Tsuji adalah orang yang paling merasakan dampak dari kemarahan Carrey karena kostumnya. Enggak tahan dengan kelakuan Carrey, Tsuji memutuskan absen dari lokasi syuting selama satu minggu. Carrey dan sutradara dan sutradara Ron Howard sampai mencari Tsuji dan sang aktor pun berjanji akan menjaga perilakunya selama proses tata rias.
***
Itulah deretan aktor yang merasa tersiksa dengan kostum filmnya. Di antara ketujuh aktor di atas, manakah menurut kalian yang pengalaman kostumnya paling “gila”? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!