– Aktor Indonesia di bawah ini mendapat peran pahlawan lebih dari satu.
– Sosok pahlawan yang diperankan menginspirasi banyak orang.
Pada Hari Pahlawan, tak sedikit tokoh yang kembali dihadirkan untuk mengingat jasa-jasa mereka. Berbagai cara mereka kembali "dihidupkan", seperti melalui film tema pahlawan nasional atau film yang karakter utamanya bertindak sebagai pahlawan.
Menariknya, peran pahlawan di film Indonesia kerap dibintangi oleh para aktor di bawah ini. Lewat akting dan karakternya, nilai kepahlawanan meraka bisa dijadikan inspirasi para penonton berbagai kalangan.
Saking epiknya, para aktor Indonesia ini enggak hanya jadi pahlawan dalam satu film. Karena wajah kalem nan tegas ini bikin para sineas selalu ngasih kursi peran pahlawan.
Penasaran? Berikut, tujuh aktor Indonesia yang perannya selalu jadi pahlawan. Yuk, simak!
1. Iko Uwais
Enggak bisa dimungkiri, dengan keahlian bela diri yang mumpuni, ditambah wajah kalemnya, Iko Uwais selalu ditempatkan menjadi pahlawan. Pahlawan humanis yang bikin kita selalu meringis pas dia dihabisi dengan sadis.
Kalian bisa lihat aksinya di Headshoot (2016), Merantau (2009), Serbuan Maut (2011), dan Beyond Skyline (2017). Dari karakter yang diperankan Iko, kita bisa belajar arti kepahlawanan yang enggak ada habisnya meski sampai mengorbankan nyawa.
2. Abimana Aryasatya
Bukan sosok pahlawan yang jago berantem, karakter-karakter yang diperankan Abimana justru sebagai warga biasa yang suka menolong. Seperti aksinya di 3: Alif, Lam, Mim (2015), Sabtu Bersama Bapak (2016), dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 & 2 (2016-2017). Melalui film-film tersebut, karakter yang diperankan Abimana nunjukkin bahwa jadi pahlawan enggak harus punya pangkat.
Yang terbaru, Abimana juga memerankan sosok pahlawan lokal komik Indonesia, Gundala pada 2019. Sosoknya menjadi inspirasi dan mewakili kerinduan rakyat Indonesia untuk sosok yang bukan saja dekat dengan masyarakat tapi juga mementingkan orang banyak.
3. Lukman Sardi
Sama seperti Abimana, sikap kepahlawanan Lukman Sardi dilihat dari cara berpikir dan bertindak. Aksinya sebagai sosok yang dituakan selalu menginspirasi lewat dialog-dialong karakternya.
Tak hanya sebagai pahlawan sipil, dia juga pernah terlibat dalam film tentang pahlawan nasional. Seperti Sang Pencerah (2010), Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), dan Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018). Melalui karakter-karakter yang diperankan Lukman, kita bisa belajar soal menolong orang enggak harus jago berantem. Kalian hanya perlu taktik yang ampuh.
4. Vino G. Bastian
Nama Vino enggak pernah padam di industri perfilman Indonesia. Kalau aktor Indonesia lainnya mendambakan sosok pahlawan dalam film yang dibintanginya, berbeda dengan Vino. Yap, dia kerap dapat karakter yang justru membawanya jadi pahlawan yang disegani. Bukan hanya pahlawan bagi orang lain, tapi pada dirinya sendiri.
Dalam Tampan Tailor (2013) misalnya, Vino ngajarin bagaimana jadi pahlawan dalam keluarga. Lalu, dalam Wiro Sableng (2018), Vino ngasih tahu soal bagaimana pahlawan itu harus percaya bahwa ada yang lebih kuat dari dirinya, Tuhan.
5. Donny Alamsyah
Donny Alamsyah kerap beradu akting dengan Iko Uwais karena keahlian seni beladirinya. Menariknya, Donny bisa keluar dari film laga ke film drama. Beberapa film-filmnya, nempatin dia sebagai masyarakat biasa yang punya panggilan jiwa untuk nolong orang-orang lemah.
Bisa dibilang, layaknya vigilante, karakter-karakter yang dimainkannya punya prinsip tersendiri. Melalui film Darah Garuda – Merah Putih II (2010), Hati Merdeka (2011), 3: Alif, Lam, Mim (2015), Buffalo Boys (2018), dan Partikelir (2018), dia ngasih tahu soal prinsip hidup untuk terus berguna bagi orang lain.
6. Ario Bayu
Rasanya aneh kalau ada yang nempatin Ario Bayu dalam karakter antagonis. Harus diakui, Bayu memang punya tampang galak, tapi bukan berarti jahat. Bayu lebih cocok memerankan karakter badass yang enggak perlu banyak omong langsung nolong orang-orang kesusahan.
Hal itu tercermin apik dalam Java Heat (2013), Buffalo Boys (2018) dan 22 Menit (2018). Nah, saking kuat karakternya, dia juga pernah dipilih memerankan Soekarno dalam Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) yang nunjukkin bahwa jadi pahlawan itu perlu strategi yang matang.
7. Mathias Muchus
Sering main di film drama bukan berarti enggak ada sikap kepahlawanan. Buktinya, karakter-karakter yang diperankan Mathias Muchus ini selalu menginspirasi karena perilaku kepahlawanan yang diterapkan. Melalui peran-perannya di Petualangan Sherina (2000), Toba Dreams (2015), Jenderal Soedirman (2015), dan Generasi Micin (2018), dia nunjukkin kalau pahlawan bisa dalam berbagai bentuk, sekalipun hanya seorang ayah.
***
Nah, itulah tujuh aktor Indonesia yang memerankan karakter pahlawan lebih dari satu. Melalui peran-perannya, mereka ngasih tahu bahwa jadi pahlawan enggak harus yang punya pangkat.
Pahlawan bukan hanya mereka yang mendapat predikat pahlawan nasional. Selama misinya untuk menolong dan melindungi orang-orang yang lemah, mereka bisa juga disebut pahlawan.
Menjadi pahlawan bagi sekitar aja, udah lebih dari cukup. Satu hal yang terpenting, jadi pahlawan itu enggak boleh pamrih, ya!
Nah, masih di momen Hari Pahlawan ini, ada sosok yang udah jadi pahlawan di kehidupan kalian, enggak? Bagaimana cara kalian mengucapkan terima kasih kepada mereka? Share di kolom komentar, ya!