– Film superhero memang bisa bikin aktor Hollywood jadi populer, namun karier mereka ke depannya belum tentu terjamin.
– Sudah kariernya mandek, ada aktor yang malah berselisih dengan sutradara dan studio filmnya!
Enggak bisa dimungkiri bahwa film superhero kini menjadi genre film favorit penonton dari berbagai kalangan usia. Enggak heran semakin banyak aktor Hollywood yang kini mau membintangi film superhero, mulai dari aktor pendatang baru, aktor berpengalaman, hingga aktor pemenang Oscar. Enggak sedikit juga aktor yang mendapatkan kepopulerannya lewat film superhero.
Sayangnya, kepopuleran yang aktor Hollywood dapatkan dari membintangi film superhero enggak menjamin bahwa karier mereka di Hollywood bakal berkembang pesat setelahnya. Memang ada aktor yang “laku keras” setelah dia muncul di film superhero. Namun, ada juga yang kariernya enggak begitu berkembang bahkan menghilang begitu saja.
Nah, siapa saja aktor Hollywood yang kariernya mandek setelah membintangi film superhero?
1. Dee Jay Daniels (Sky High)
Sebelum mengambil alih Marvel Cinematic Universe (MCU), Disney pernah merilis film superhero yang berjudul Sky High (2005). Film ini berkisah tentang kehidupan sekolah khusus anak-anak yang memiliki kekuatan super. Di film tersebut, kalian bisa bertemu dengan Ethan Bank, salah satu murid Sky High yang memiliki kemampuan mencairkan tubuhnya.
Ethan diperankan oleh aktor yang bernama Dee Jay Daniels. Sky High menjadi film debut Daniels sebagai aktor layar lebar. Sayangnya, Sky High juga menjadi satu-satunya film yang pernah dibintangi oleh Daniels. Setelah membintangi Sky High, Daniels hanya muncul di salah satu episode serial Cold Case pada 2006. Setelah itu, Daniels seakan menghilang begitu saja di dunia akting.
Lima tahun enggak terdengar kabarnya, Daniels malah ditangkap karena pembunuhan di Stockton, California pada 2011. Lalu pada Desember 2012, Daniels akhirnya dibebaskan dari tuduhan tersebut.
2. Mark Pillow (Superman IV: The Quest for Peace)
Dua film pertama Superman versi Christopher Reeve terbukti punya pengaruh besar terhadap generasi film superhero modern. Sayangnya, film setelah Superman II (1980) mengalami penurunan kualitas, bahkan gagal secara pendapatan maupun penilaian, terlebih untuk Superman IV: The Quest for Peace (1987).
Film keempat Superman versi Reeve tersebut menampilkan Lex Luthor dan Nuclear Man sebagai villain utamanya. Nuclear Man diceritakan sebagai salah satu ciptaannya Lex. Karakter tersebut diperankan oleh aktor pendatang baru bernama Mark Pillow. Superman IV: The Quest for Peace seharusnya bisa menjadi batu loncatan untuk kariernya Pillow. Sayangnya, film tersebut malah gagal total.
Setelah beraksi sebagai Nuclear Man, Pillow sempat membintangi dua serial, yaitu Wiseguy pada 1988 dan Alaska Kid yang tayang pada 1993. Setelah itu, Pillow enggak pernah tampak lagi di film atau serial manapun.
3. Blu Hunt (The New Mutants)
Perjalanan The New Mutants hingga perilisannya bisa dibilang cukup miris. Film ini berkali-kali mengalami penundaan hingga dua tahun lamanya. Awalnya direncanakan rilis pada April 2018, The New Mutants akhirnya ditayangkan pada Agustus 2020. Itu pun enggak semua negara bisa menontonnya sampai saat ini, termasuk Indonesia.
Andai saja perilisan The New Mutants bisa berjalan lancar sejak awal, film tersebut mungkin dapat melambungkan nama Blu Hunt, aktris yang memerankan Dani Moonstar atau Mirage. Dibandingkan pemeran lainnya yang jauh lebih populer, yaitu Maisie Williams, Anya Taylor-Joy, dan Charlie Heaton, Hunt bisa dibilang sebagai pendatang baru di Hollywood.
Setelah membintangi The New Mutants, Hunt sama sekali belum terlibat dalam proyek film apa pun hingga saat ini. Walau belum membintangi film lagi, Hunt sempat membintangi salah satu serial Netflix. Terakhir, Hunt tampil di serial Another Life yang dirilis pada Juli 2019 di Netflix.
4. Ray Fisher (Justice League)
Kalian yang termasuk penggemar DC pastinya enggak asing dengan Ray Fisher. Yap, dia adalah aktor yang memerankan Cyborg di DC Extended Universe (DCEU). Setelah debut di serial The Astronaut Wives Club, Fisher akhirnya muncul pertama kali di layar lebar lewat film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Namun di film tersebut, Fisher tampil sangat singkat.
Fisher akhirnya tampil lebih banyak di Justice League (2017). Fisher memang jadi lebih dikenal lewat film tersebut. Sayangnya, Justice League malah gagal. Kegagalan Justice League akhirnya membuat Warner Bros. membatalkan berbagai proyek film DCEU, termasuk sekuel Justice League dan film solo Cyborg. Nasib Fisher sebagai Cyborg di DCEU pun terombang-ambing begitu saja.
Setelah Justice League, Fisher hanya tampil di musim ketiga serial True Detective. Setelah itu, Fisher enggak terlibat dalam film dan serial apa pun. Lalu sejak Juni lalu, Fisher membuat heboh dengan membeberkan perilaku buruk sutradara Joss Whedon selama melakukan syuting ulang Justice League. Walau Fisher sedang menghadapi situasi panas dengan Whedon dan Warner Bros., dia dipastikan ikut dalam syuting tambahan Justice League Snyder Cut.
5. Henry Zaga (The New Mutants)
Seperti Blu Hunt, popularitas Henry Zaga memang enggak sebesar aktor The New Mutants lainnya. Di film ini, Zaga berperan sebagai Roberto da Costa atau Sunspot. Sebelum The New Mutants, Zaga pernah membintangi dua serial ternama, yaitu Teen Wolf dan 13 Reasons Why. Sayangnya, penampilan Zaga di kedua serial tersebut bisa dibilang enggak terlalu memorable.
Setelah menyelesaikan syuting The New Mutants, Zaga sama sekali enggak terlibat dalam proyek film apa pun hingga saat ini. Sepanjang 2019—2020, Zaga hanya tampil di serial Trinkets dan dua miniseri Looking for Alaska dan The Stand. Sangat disayangkan karena The New Mutants belum dirilis di Indonesia, jadi kita belum tahu apakah Blu Hunt dan Henry Zaga sebenarnya punya kualitas yang bisa membuat mereka lebih populer atau enggak.
6. Chris O’Donnell (Batman & Robin)
Memulai kariernya sebagai aktor sejak 1986, Chris O’Donnell pernah masuk dalam nominasi “Best Supporting Actor” Golden Globe 1993 berkat penampilannya di film Scent of a Woman (1992). Tiga tahun setelah tampil di Scent of a Woman, O’Donnell akhirnya debut sebagai Dick Grayson atau Robin di Batman Forever (1995). Kemudian, dia muncul lagi sebagai Robin di Batman & Robin (1997).
Film keduanya sebagai Robin ternyata gagal total. Batman & Robin bahkan sering disebut sebagai salah satu film superhero terburuk sepanjang masa. Dari film tersebut, O’Donnell sampai masuk nominasi “Worst Supporting Actor” Razzies 1998.
O’Donnell memang masih membintangi berbagai judul film di era 2000-an. Namun, film yang dia bintangi setelah Batman & Robin enggak ada yang berkesan. Sedihnya lagi, O’Donnell terakhir membintangi film pada 2010 lewat film A Little Help (2010). Setelah 2010, O’Donnell hanya muncul beberapa kali di beberapa serial.
7. Gabriel Macht (The Spirit)
Pencipta karakter Marvel Elektra, yaitu Frank Miller, pernah menjadi sutradara film superhero yang berjudul The Spirit (2008). Bukan dari DC atau Marvel, The Spirit merupakan film superhero yang diadaptasi dari strip komik di koran. Kerennya lagi, film ini juga bertabur bintang ternama, di antaranya Samuel L. Jackson, Scarlett Johansson, dan Eva Mendes.
Uniknya, pemeran utama di The Spirit, yaitu Gabriel Macht, bisa dibilang enggak sepopuler para aktor pendukungnya. The Spirit memang menampilkan visual yang begitu indah, sayangnya film tersebut gagal total saat dirilis. Kegagalan The Spirit pun berdampak pada perjalanan karier Macht.
Ketika pemeran The Spirit lainnya makin sukses, Macht hanya membintangi beberapa judul film yang enggak begitu memorable setelah The Spirit. Macht bahkan terakhir kali muncul di film pada 2013 lewat film Breaking at the Edge (2013). Setelah itu, Macht hanya muncul di serial Suits dan Pearson.
***
Itulah deretan aktor Hollywood yang kariernya mandek setelah membintangi film superhero. Ketika film superhero diharapkan dapat mengangkat karier dan popularitas, mereka malah semakin tenggelam. Apakah kalian pernah menonton aksi ketujuh aktor di atas?