Akibat perilakunya yang buruk, para aktor Hollywood ini secara tak langsung jadi merusak karier mereka sendiri dalam industri hiburan.
Popularitas menjadi faktor yang sangat penting dalam keberlangsungan karier seorang aktor Hollywood. Semakin tinggi popularitas mereka, maka peluang untuk membintangi film-film blockbuster juga semakin besar. Para aktor pun harus bisa menjaga sikap supaya popularitas tersebut enggak hilang dan membuat karier mereka hancur.
Namun, ada beberapa aktor Hollywood yang seolah tak peduli dalam menjaga sikap mereka. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang menunjukkan sikap buruk mereka di depan banyak orang dan pada acara yang disiarkan langsung. Akibatnya, para aktor ini secara tidak langsung menghancurkan karier mereka sendiri sebagai seorang figur publik.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan aktor Hollywood yang menghancurkan karier mereka sendiri. Yuk, simak!
Aktor Hollywood yang menghancurkan karier sendiri
1. Amanda Bynes
Amanda Bynes memulai kariernya sebagai aktris cilik di Nickelodeon pada era 1990-an. Kariernya sebagai aktris melonjak setelah membintangi film What a Girl Wants (2003) yang membuatnya meraih predikat “Aktris Terfavorit” pada ajang Kids’ Choice Awards. Selain itu, Bynes juga pernah bermain dalam film musikal Hairspray (2007) bersama Zac Efron dan John Travolta.
Sayangnya, Bynes memiliki mental yang tak stabil serta punya riwayat menggunakan obat-obatan terlarang. Hal ini membuatnya terlibat dalam sejumlah tindakan buruk yang hampir berujung pidana, seperti mengendarai sambil mabuk hingga mencuri pada sebuah tempat belanja. Akibatnya, Bynes menjadi sulit untuk mendapatkan peran penting lagi di sejumlah proyek film ataupun serial.
Setelah membintangi film Easy A pada 2010, Amanda Bynes akhirnya memutuskan untuk rehat dari dunia akting untuk berfokus memulihkan diri. Bahkan, meski sempat mengungkapkan keinginan untuk kembali berakting pada 2018 lalu, Bynes masih belum terlibat dalam proyek film atau serial apapun, setidaknya hingga artikel ini ditulis.
2. Katherine Heigl
Karier Katherine Heigl sebagai aktris Hollywood mulai melonjak setelah berperan sebagai Izzie Stevens dalam serial medis Grey’s Anatomy. Bagaimana enggak, berkat perannya pada serial tersebut, Heigl mendapatkan piala “Aktris Pendukung Terbaik di Serial” dalam gelaran Emmy Awards. Namun, penampilannya pada Grey’s Anatomy juga terbilang menjadi akhir dari karier gemilang Heigl.
Hal ini karena saat meraih piala pada Emmy Awards, Heigl mengungkapkan bahwa ia sempat ingin menolak untuk berkompetisi di ajang itu. Sebab, Heigl menganggap kalau karakternya dalam Grey’s Anatomy tak layak untuk ikut berkompetisi pada Emmy Awards. Hal ini kemudian mengundang amarah dari sejumlah produser yang terlibat dalam Grey’s Anatomy dan akhirnya mengeluarkan Heigl dari serialnya.
Insiden dengan Grey’s Anatomy pun bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebab, Heigl juga telah beberapa kali mengatakan sejumlah komentar negatif terhadap film atau serial yang ia bintangi, seperti Knocked Up (2007) yang dianggapnya sexist. Hal ini membuat sutradara dan produser menjadi ragu untuk bekerja sama dengan Heigl.
3. Thomas Gibson
Thomas Gibson terbilang cukup berjasa dalam berlangsungnya serial Criminal Minds selama 11 tahun. Pada serial tersebut, Gibson berperan sebagai anggota FBI bernama Aaron Hotchner yang merupakan karakter utamanya. Karakternya sangat disukai oleh penonton hingga membuat Gibson meraih predikat “Under-appreciated Entertainer of the Year” dari Entertainment Weekly.
Sayangnya, Gibson dikenal sebagai seorang aktor yang tak bisa mengontrol emosinya. Hal ini terbukti ketika Gibson menendang tulang kering dari Virgil Williams selaku produser sekaligus penulis Criminal Minds karena memiliki perbedaan pendapat tentang serialnya. Meski sempat menyatakan permintaan maafnya, Gibson akhirnya mengalami hukuman dengan tidak tampil dalam dua episode serialnya.
Bahkan, masalah itu akhirnya berujung pemecatan Gibson sebagai karakter utama Criminal Minds pada 2016. Padahal, serial tersebut masih berlangsung sebelum akhirnya tamat pada awal 2020 lalu. Sementara itu, karier Gibson sebagai aktor Hollywood bisa terbilang sangat menurun karena hanya membintangi dua proyek saja sejak pemecatannya dari serial Criminal Minds.
4. Lindsay Lohan
Popularitas Lindsay Lohan sudah terjadi pada era 1990-an ketika ia membintangi film The Parent Trap (1998). Kariernya sebagai aktris pun semakin melonjak setelah sukses berperan sebagai Cady Heron dalam film Mean Girls (2004). Namun, hanya berselang waktu kurang dari empat tahun setelah membintangi film tersebut, karier Lohan justru mulai hancur.
Hal ini berawal dari kebiasaan buruknya yang suka minum alkohol hingga mengonsumsi obat terlarang. Akibatnya, Lohan sempat beberapa kali tertangkap polisi yang kemudian berujung pada pemecatannya dari film Poor Things (2008) yang seharusnya mulai syuting tiga minggu setelah ia ditangkap.
Selain itu, James G. Robinson selaku ekskutif studio yang pernah bekerja sama dengan Lohan dalam film Georgia Rule (2007) mengungkapkan bahwa Lohan sangat tak bertanggung jawab. Akibat sejumlah kontroversi ini, Lohan hampir tak pernah mendapatkan peran besar lagi dalam film. Kalaupun ia mendapat peran utama, film yang ia bintangi pasti akan mendapatkan ulasan yang buruk.
Bahkan, ada salah satu petinggi studio Hollywood yang mengungkapkan bahwa Lohan kini harus mengeluarkan uang kalau ingin bermain film. Hal ini karena reputasi buruknya Lohan membuat hampir enggak ada lagi sineas yang mau bekerja sama dengannya.
5. Charlie Sheen
Charlie Sheen sempat menjadi aktor dengan bayaran tertinggi yang tampil pada TV berkat perannya dalam komsit Two and a Half Men. Namun, pada 2011, Sheen justru dipecat dari serial tersebut karena sempat menghina Chuck Lorre yang merupakan kreator serialnya. Pemecatan ini pun menjadi awal dari kehancuran karier Sheen sebagai seorang aktor.
Setelah itu, muncul juga korban yang mengaku sebagai korban pemerkosaan Sheen. Korban tersebut adalah Corey Haim, lawan main Sheen pada film Lucas (1986). Tuduhan Haim memang tak pernah berhasil terbukti, tapi hal ini semakin membuat citra Sheen sebagai seorang aktor semakin buruk, terlebih karena sudah beberapa kali berurusan dengan polisi akibat memakai narkoba.
Charlie Sheen sudah tak pernah punya karier gemilang lagi setelah pemecatannya dari Two and a Half Men. Bahkan, Sheen kembali terlibat kontroversi ketika membintangi film 9/11 (2017) karena komentarnya pada 2006 yang mengatakan bahwa tragedi 9/11 adalah rekayasa “orang dalam”. Setelah membintangi 9/11, Sheen pun tak pernah terlihat lagi pada film atau serial seolah kariernya sudah usai.
6. Kevin Spacey
Kevin Spacey memiliki karier yang sangat gemilang ketika membintangi serial House of Cards yang tayang pada layanan streaming Netflix. Namun, pada 2017, aktor bernama Anthony Rapp buka suara dan mengungkap perilaku buruk Spacey. Rapp mengungkapkan bahwa Spacey pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya pada 1986, saat ia masih berusia 14 tahun sedangkan Spacey 26 tahun.
Spacey awalnya sempat menyangkal perkataan Rapp tersebut. Namun, tak lama kemudian muncul 15 laki-laki lainnya yang juga mengaku sebagai korban pelecehan hingga kekerasan seksualnya Spacey. Pada akhirnya, tindakan buruk Kevin Spacey sebagai pelaku pelecehan seksual akhirnya terungkap luas ke publik dan terbukti benar.
Akibat hal ini, Netflix pun memecat Spacey dari musim terakhir serial House of Cards dan juga memutus sejumlah kerja sama lainnya dengan sang aktor. Tak cuma itu, perannya pada film All the Money in the World (2017) juga digantikan oleh Christopher Plummer. Spacey memang tak menjalani hukuman penjara atas tindakannya tersebut, tapi ia jadi tak aktif lagi dalam dunia akting seperti dahulu.
7. Will Smith
Pada ajang Oscar 2022, Will Smith berhasil meraih piala “Best Actor” berkat performanya dalam film biopik King Richard (2021). Kemenangannya tersebut terbilang menjadi pencapaian tertinggi Will Smith sepanjang kariernya sebagai aktor. Namun, pada ajang yang sama, Will Smith juga melakukan sebuah tindakan yang terbilang membuat kariernya sebagai aktor terancam.
Yap, pada Oscar 2022, Will Smith sempat naik ke atas panggung untuk menampar Chris Rock yang saat itu sedang bermonolog sebelum membacakan nominasi. Hal ini terjadi karena Rock sempat membuat lelucon tentang kepala plontos istrinya Smith. Sang pemenang “Best Actor” memang melakukan hal itu untuk membela istrinya, tapi tindakannya tetap tergolong sebagai sebuah kekerasan.
Akibat tindakannya ini, Smith pun keluar dari keanggotaan Academy dan juga tak boleh menghadiri ajang Oscar selama 10 tahun. Selain itu, insiden ini juga membuat sejumlah proyek yang Smith bintangi mengalami penundaan produksi dan perilisan, seperti film Fast and Loose yang diproduksi Netflix. Smith pun sudah menyatakan permintaan maafnya ke Rock, tapi sampai saat ini ia belum kembali berakting lagi.
***
Nah, itulah sejumlah aktor Hollywood yang menghancurkan kariernya sendiri. Dari sejumlah aktor tersebut, siapa yang tak kamu sangka bikin kariernya sendiri hancur? Share pendapat kamu, ya!