Seperti yang pernah heboh sebelumnya, Academy Award alias Oscar akan menambah satu kategori baru dalam ajang penghargaannya. Kategori “Film Populer” jadi pilihan panitia untuk menilai suatu film. Namun, kategori tersebut justru menuai kontroversi. Alasannya, karena kategori baru tersebut dianggap sebagai kategori penghinaan.
Memang, Academy Awards belum benar-benar resmi menambahkan kategori tersebut. Masih rencana panitia. Sebagian panitia juga enggak terkejut jika rencana tersebut benar-benar dibatalkan. Apalagi, baru-baru ini film Black Panther (2018) tengah berburu jadi nomine kategori “Best Picture” di Oscar 2019.
Dilansir LA Times, kategori “Film Populer” bisa jadi sebagai wildcard yang bisa aja melukai harapan film lain di kategori “Best Picture”. Selain itu juga disebutkan bahwa anggota Academy bisa aja menerima jika kategori tersebut enggak jadi ditambahkan. Pihak Academy Award pun belum berkomentar tentang hal ini. Namun satu hal yang pasti, kategori “Film Populer” benar-benar memecah belah dan menuai banyak masalah.
Di satu sisi, kategori tersebut jadi perubahan bagus untuk berpotensi kedepannya kita banyak lihat film-film berkualitas. Tentunya, pada ajang Oscar 2019 nanti kita bakal lihat banyak film-film yang sulit untuk dipilih karena saking bagusnya. Namun di sisi lain, kedepannya semua penghargaan Oscar hanya dianggap sebagai hiburan berhadiah. Udah pasti, semua akan menganggap Academy Awards hanya menilai film berdasarkan genre daripada konten.
Sebenarnya, terlepas dari kategori baru tersebut, Academy Award udah berjuang memahami status budaya film hingga kini. Malah, beberapa tahun yang lalu, ajang tersebut “dibanting” karena dianggap enggak inklusif. Makanya, kini kita bisa lihat Academy Award lebih berwarna alias menerima orang-orang dengan “kulit berwarna”.
Memang, Academy Award perlu berevolusi dan inovasi. Kita doakan aja semoga Academy Award akan bertindak sesuai dengan keprihatinan publik dan mulai menilai konten terlepas dari genre yang terjadi.