Film 99 Nama Cinta menjadi diskusi hangat di media sosial terkait genrenya. Banyak yang menyebutkan film yang dibintangi Acha septriasa dan Deva Mahenra itu memiliki genre religi lantaran dari judul dan sinopsis yang beredar, dengan latar belakang kehidupan dunia pesantren. Namun, tak sedikit pula yang menyebut, jika film tersebut bergenre romantis.
Memang, dalam trailer dan sinopsis yang beredar, latar belakangan pesantren dan sosok Kiblat sebagai seorang ustaz ternama lebih ditonjolkan. Nah, gara-gara itu, muncul pendapat jika dalam film yang ditulis Garin Nugroho itu bergenre religi.
Namun, ada cerita cinta yang juga yang digambarkan, sehingga banyak pula yang berpendapat film 99 Nama Cinta sebenarnya bergenre romantis. Pertama, dari keterangan produser film, Miftha Syahrian Yahya, mengatakan bahwa film 99 Nama Cinta sebenarnya bergenre romantis dengan latar belakang kehidupan religi.
Apalagi penulis film tersebut, Garin Nugroho juga berpesan agar film 99 Nama Cinta lebih ditonjolkan sisi romantisnya, sehingga tak ada keraguan tentang genre film yang memiliki latar belakang kehidupan di pesantren tersebut.
Kedua, dilihat dari trailer yang mengedepankan cerita cinta. Meski baru meluncurkan trailer dan sinopsis, terlihat pula adanya penggambaran kisah cinta para tokohnya, seperti Kiblat dan Talia. Memang, enggak ditunjukkan bagaimana cerita cinta itu bisa terjadi, tapi gambaran tersebut terasa melalui trailer filmnya.
Ketiga, sebelum diskusi tentang genre film 99 Nama Cinta, dari sinopsis resmi yang diedarkan pihak MNC Pictures sudah terlihat bahwa film ini lebih mengedepankan kisah kehidupan Talia dan Kiblat.
Sosok ustaz bernama Kiblat memang diceritakan sebagai seorang anak kiyai yang menimba ilmu di Mesir dan kembali ke Tanah Air, dipersiapkan untuk mengelola pesantren ternama di daerah Jawa. Bisa jadi, karena itu banyak yang menyangka jika film 99 Nama Cinta bergenre religi.
Keempat, sejumlah artis yang sudah menyaksikan film 99 Nama Cinta enggak ada yang menegaskan tentang genre dari film ini yang merujuk pada religi. Mereka lebih menceritakan mengenai nilai yang diusung dari film yang ditulis Garin Nugroho tersebut. Seperti yang diungkapkan Sonia Alyssa.
"Filmnya malah punya cerita yang ringan dan enak banget diikuti dari awal sampai akhir. Ceritanya juga ada lucu-lucunya, ada romantisnya yang menggemaskan," ujar Sonia di gala premiere film 99 Nama Cinta di Jakarta (24/10).
Nah, kalau menurut kalian, apa genre dari film 99 Nama Cinta? Nah, buat yang ngaku pencinta film Indonesia, ceritakan rasa antusias kalian sebelum nonton film terbaru Garin Nugroho ini di kolom komentar, ya. Pantengin KINCIR untuk berita film terbaru lainnya.