Film Midsommar harus mengalami pemotongan 9 menit karena banyak adegan yang dianggap enggak pantas disaksikan. Alasannya, terlalu gore dan cenderung mengganggu psikologis penonton. Buktinya, di Parental Guidance, kalian bisa cek konten apa saja yang bikin film Midsommar sempat batal tayang di Indonesia.
Harus diakui, suasana dan warna musim panas di film Midsommar benar-benar “memanjakan” mata. Bahkan, jika dihayati bersama dengan scoring-nya, hati-hati perasaan bakal kacau setelah keluar dari bioskop.
Sebenarnya, visual apa yang bikin kita “terkesan” di film Midsommar, sih? Eits, tenang aja, visual yang disebutkan di bawah ini, bukan termasuk adegan 9 menit yang dipotong, kok. Kalian bisa saksikan di bioskop. Yuk, simak!
1. Pemandangan Harga dari Gapura
Ketika Dani, Christian, Pelle, Josh, Mark, Connie, dan Simon tiba di Harga, mereka harus berhenti di tanah lapang sebelum masuk ke gerbang Harga. Dari situ aja, kita udah lihat suasana tenang dari sebuah pedesaan.
Lalu, ketika mereka berjalan kaki menuju Harga, terdapat bunga-bunga yang menuntun mereka menuju gerbang desa. Ketika sampai, mereka disambut ramah oleh para penduduk yang berpakaian serba putih dengan hiasan bunga-bunga. Pemandangan Harga dari gerbang benar-benar bikin betah.
2. Dua Orang Tua Jatuh dari Tebing
Ketika Dani dan teman-temannya mulai beradaptasi dengan suasana desa, mereka harus mengikuti prosesi pengorbanan dari dua orang tua yang dipilih. Mereka mengikuti upacara yang dilakukan di bawah tebing.
Dua orang tua tersebut dibawa ke atas tebing, tepat di bawah matahari musim panas, dengan di bawahnya berbaris para penduduk. Adegan selanjutnya, bikin siapa pun yang melihatnya bakal nempel di memori.
Ya ketika dua orang tua tersebut menjatuhkan dirinya dari atas tebing dan mati karena terantuk batu besar. Visual dalam adegan ini dipotong beberapa menit karena terlalu mengganggu.
3. Kostum dan Mural
Hal ini udah bisa kalian saksikan sejak masuk gerbang Harga. Semua penduduk memakai kostum berwarna putih dengan bordiran unik yang berbeda tiap orang, dan hiasan bunga asli bagi perempuan.
Selain itu, mural dan ukiran di sekeliling Harga juga punya keunikan tersendiri. Gambar-gambar yang terpampang pun bikin penasaran karena penuh warna. Enggak bakal nyangka jika beberapa gambar menampilkan prosesi upacara Pagan yang mengerikan.
4. Penobatan Ratu Mei
Ketika mencari seseorang yang akan menjadi Ratu Mei, Dani diajak menari sampai lelah dan jatuh. Dari puluhan perempuan di Harga, hanya Dani yang kuat sampai akhir. Dani pun langsung dinobatkan menjadi Ratu Mei.
Ketika dinobatkan, Dani diberikan mahkota bunga, diajak keliling desa untuk memberkati peternakan, pertanian dan Tanah Harga. Perayaan yang semacam teater ini benar-benar pas dilakukan di musim panas dengan keceriaan, meski Dani enggak tahu apa yang menanti dihadapannya.
5. Benda yang “Hidup”
Visual ini sebenarnya ditampilkan sedikit ketika Dani CS tiba di pemberhentian pertama. Ketika mereka meminum sesuatu, lalu berbaring di bawah pohon. Kita bisa lihat beberapa adegan Dani dengan visual latar belakang yang seakan hidup alias bergerak-gerak.
Enggak hanya itu, ketika penobatan Ratu Mei, bunga-bunga mahkota yang dipakai Dani terlihat hidup. Begitu juga dengan adegan makan bersama setelah penobatan, makanan di meja makan, daun-daun yang diduduki Dani semuanya bergerak, seakan ikut hidup.
6. Para Korban yang Disatukan
Menuju akhir, tepat setelah Ratu Mei memilih 9 orang yang harus dikorbankan sebagai penutup festival musim panas, terdapat visual yang akan menjawab rasa penasaran.
Akan terjawab nasib teman-teman Dani, seperti Josh, Mark, Connie, dan Simon. Memang, enggak diperlihatkan prosesnya. Namun yang pasti, mereka bergabung bersama dengan Christian dan korban lainnya untuk prosesi puncak upacara.
7. Pembakaran Massal
Ketika teman-teman Dani dikumpulkan, mereka “didandani” sebagaimana mestinya. Hal itu jadi keunikan penduduk Harga ketika memutilasi para korban menjadi bentuk yang mereka sukai. Termasuk, tubuh Christian yang dimasukkan ke dalam kerangka beruang.
Seakan semua yang dilakukan Harga itu memiliki seni, termasuk saat pembakaran massal. Mulai dari bangunan, sampai posisi duduk para korban. Ketika dibakar, para penduduk Harga teriak-teriak seakan merasakan penderitaan dari para korban yang dibakar.
Satu momen yang bikin tertegun, Dani tersenyum sambil menatap pacar dan teman-temannya yang dibakar. Senyuman penuh arti yang seakan mengisyaratkan Dani telah memiliki keluarga baru di Harga.
***
Itulah deretan visual “berkesan” di film Midsommar. Buat kalian yang udah nonton, mana momen yang bikin perasaan kalian enggak enak? Bagikan di kolom komentar, ya.
77