Ada banyak alasan mengapa Game of Thrones berhasil menarik jutaan penonton tiap minggunya, enggak cuma di Amerika, tapi juga dari seluruh dunia. Selain mengusung cerita yang bikin penasaran, serial keluaran HBO ini juga dipenuhi oleh karakter yang sangat mengikat.
Enggak cuma dengan aksi yang bikin kagum, karakter di serial adaptasi dari novel karya George R.R. Martin ini juga kerap melakukan perbuatan enggak terduga yang bikin penonton jengkel. Sosok mereka menjadi biang kematian dari beberapa karakter paling dicintai di serial ini. Siapa saja mereka? Enggak usah berlama-lama, langsung aja lo cek ulasannya di bawah!
7. Walder Frey
Pembunuh massal, oportunis, pengkhianat, licik dan hidung belang adalah beberapa dari banyak sebutan yang cocok bagi Walder Frey. Menguasai benteng strategis bernama “The Crossing”, Frey adalah sosok yang haus kekuasaan.
Ketika Robb Stark mengajak bekerja sama, kakek tua berumur 90 tahun ini meminta Robb untuk menikahi salah satu putrinya sebagai syarat. Namun ketika Robb akhirnya menikahi Talisa, Walder Frey berubah haluan dan malah bekerja sama dengan klan Lannister, musuh utama dari klan Stark.
Aksi pengkhianatan ini berujung kematian dari Robb, Talisa, serta Catelyn Stark. Di musim keenam, Arya yang sudah menjadi pembunuh elit, berhasil membalaskan dendam kakaknya. Walder Frey menemui ajal, bersama sebagian besar keluarganya.
6. Tywin Lannister
Pemimpin dari klan Lannister ini memiliki dendam besar terhadap anaknya sendiri, Tyrion. Dinilai menjadi biang dari kematian istri tercinta ketika melahirkan anak bungsunya ini, Tywin enggak pernah menganggap Tyrion sebagai anaknya.
Tywin juga terkenal sebagai jagonya manipulasi, bahkan Tyrion menjadi salah satu korbannya. Menjelang ajalnya, Tywin tega meniduri wanita yang dicintai Tyrion, yaitu Shae. Dipenuhi amarah, Tyrion langsung menembakkan panah ke dada ayahnya sendiri, yang sedang duduk di atas toilet.
5. Peytr “Littlefinger” Baelish
Terlahir dari keluarga enggak dianggap, Peytr “Littlefinger” Baelish bertekad untuk menjadi orang berkuasa. Melalui akal licik dan omongan manis, kasta dari Baelish perlahan naik. Hingga pada masa kekuasaan Robert Baratheon, sosok yang satu bisa menjadi master of coin.
Gemar berbohong demi ambisi pribadi, Baelish menjadi biang keladi dari kematian Ned Stark. Dia menggunakan kuasanya dan memerintahkan prajurit istana untuk menangkap kepala keluarga Stark ini dengan tuduhan pemberontakan.
Pada akhirnya, Ned Stark menemui ajal setelah dipenggal oleh Joffrey Baratheon.
4. Stannis Baratheon
Sosok yang satu ini adalah contoh yang tepat bagi orang yang dibutakan oleh kekuasaan. Lepas kematian Robert, raja Westeros yang juga adalah kakaknya, anak dari Steffon Baratheon ini berniat menginvasi King’s Landing demi menduduki tahta besi.
Menghalalkan segala upaya untuk meraih digdaya, Stannis tega membutuh adiknya sendiri untuk mengenyahkan persaingan kekuasaan. Namun aksinya yang paling keji adalah ketika dia membakar putrinya sendiri, Shireen. Percaya kalau aksi ini bisa memuluskan jalannya menjadi raja, Stannis berhasil dibujuk oleh Melisandre “The Red Woman” of Asshai.
3. Cersei Lannister
Dari tujuh musim, mungkin dosa yang dilakukan oleh putri dari keluarga Lannister ini udah enggak terhitung. Mulai dari melakukan hubungan sedarah dengan kakaknya sendiri, sampai berbagai aksi manipulatif demi memuluskan jalan menduduki tahta besi.
Terkenal licik dan enggak punya rasa iba, Cersei enggak akan berpikir panjang untuk membunuh lawan yang menghadang. Salah satu aksinya yang paling keji adalah dengan meledakkan Sept of Baelor, kuil suci yang memuja tujuh dewa Westeros. Akibat sepak terjangnya, seluruh penghuni kuil tersebut, Margaery Tyrell dan Loras Tyrell kehilangan nyawa. Ini semakin memperburuk hubungan antara klan Tyrell dengan klan Lannister.
2. Joffrey Baratheon
Sebelum menemui ajalnya pada musim keempat, anak dari Robert Baratheon ini adalah sosok yang paling dibenci oleh jutaan penggemar Game of Thrones di seluruh dunia. Bukan tanpa alasan, Joffrey adalah raja yang memerintahkan eksekusi terhadap Ned Stark.
Egois dan sedikit paranoid, karakter yang sebenarnya merupakan anak hasil hubungan terlarang dari Cersei dan Jamie Lannister ini memerintahkan seluruh prajurit di Westeros untuk membunuh semua wanita yang pernah ditiduri oleh Robert Baratheon, enggak ketinggalan semua anak laki-laki mereka juga dibunuh dengan keji.
Di episode kedua yang bertajuk “The Lion and the Rose”, Joffrey harus meregang nyawa di pernikahan dengan Margaery Tyrell setelah diracuni oleh Olenna Tyrell.
1. Ramsay Bolton
Ada beberapa alasan yang menjadikan Ramsay sebagai karakter paling dibenci oleh para penggemar, sampai-sampai melampaui kebencian terhadap Joffrey. Dari awal kemunculannya, udah terpancar aura menyeramkan dari sosok yang satu ini. Benar saja, setelah melihat aksinya, enggak salah kalau Ramsay adalah titisan iblis paling keji di semesta Westeros.
Setelah menguasai Winterfell, Ramsay tega menyiksa Theon Greyjoy hingga menjadi enggak waras. Dia adalah alasan mengapa Theon enggak mampu memiliki keturunan, setelah alat vitalnya dipotong oleh Ramsay.
Demi menghilangkan kompetisi, anak dari Roose Bolton ini tega membunuh adik tirinya yang masih bayi. Sansa Stark, juga menjadi korban perkosaan dan kekerasan oleh Ramsay. Hingga pada akhirnya, setelah kalah di episode “Battle of the Bastard” melawan Jon Snow, Ramsay menemui ajalnya di tangan anjing peliharaannya sendiri. Di momen ini, Sansa Stark dengan dingin menyaksikan penyiksaan Ramsay hingga nyawanya hilang.
***
Itulah tujuh di karakter Game of Thrones yang paling dibenci. Aksi sadis dan brutal yang enggak ragu dilakukan demi meraih kuasa, membuat sosok mereka enggak favorit. Kalau menurut lo gimana? Siapa karakter yang paling lo benci di serial keluaran HBO ini? kasih tau pendapat lo di bawah, ya!