Marvel dan DC Comics enggak pernah selesai bertarung bikin film superhero terbaik. Lo pasti mikir kalo semua film superhero yang dibikin sama dua rumah produksi ini pasti film keren dan sukses. Nyatanya, ada banyak film dari Marvel dan DC Comics yang enggak masuk blockbuster. Malahan, film-film itu dianggap jadi film gagal, entah karena enggak berhasil menarik penonton atau gara-gara memang jelek saja artistiknya.
Satu dua film superhero yang gagal itu kadang udah kita lupain. Di antara kalian juga pasti ada yang malah bertanya, memangnya ada film itu ya?, ketimbang nginget-inget benar ada atau enggak. Yah, wajar saja kok kalo lo ngalamin itu. Film-film macam begitu memang cuma mampir sebentar saja dalam otak kita, begitu keluar bioskop sudah kita lupain.
Beberapa waktu kemarin Deadpool nongol. Dianggap film superhero yang punya ciri dan membawa kesegaran. Bagus dan selamat untuk itu. Sebentar lagi nyusul Batman vs. Superman dan Captain America: Civil War untuk tayang di bioskop. Viki enggak tahu gimana reaksi kalian dan pentonton bioskop lainnya soal dua film ini. Harap-harap cemas juga sih, cuma malah menarik untuk ditunggu jawabannya. Sambil nunggu jawaban untuk dua film itu, sok diinget-inget lagi film-film di bawah ini. Semoga saja lo berubah jadi suka dan bilang film-film gagal ini keren.
1. Fantastic Four (1994)
Film ini adalah film yang masuk rilisan B-Movie, yaitu film dengan budget rendah dan tidak terlalu dipromosikan. Yang jadi nilai plusnya cuma karakter-karakter yang dimainin apik sama pemerannya. Car Roger Corman, sang produser, ngebangun karakternya beneran bagus. Sayangnya, karena film ini tak pernah direncanakan kapan tayang, budget yang dipake mepet banget. Saking mepetnya, tiap adegan film ini jadi kurang artistik, liat aja tuh kostum dan make-up-nya.
2. Teenage Mutant Ninja Turtles III (1993)
Waktu Viki kecil dulu, film Kura-Kura Ninja ini ngehits banget. Tapi, pas nonton film ini lagi belom lama ini, kok Viki KZL banget ya? Ternyata dari segi cerita, apalagi estetika visual, film ini mah enggak ada apa-apanya. Viki baru nyadar juga kalo penggambaran karakter-karakter Kura-kura Ninja di sini pun ternyata bentuknya enggak jelas, jatohnya mirip banget badut.
3. Spawn (1997)
Film ini juga dibuat pada masa efek digital baru mulai berkembang, Viki juga baru sadar kalo efek visual film ini sangat kacrut. Menggabungkan mitologi Yunani dengan karakter utama yang suka ketawa aneh itu saja sudah enggak masuk akal. Mentang-mentang bikin film adapatasi dari komik, tapi ini si sutradara kesannya punya pendapat bahwa komik emang isinya cuma guyonan. Oh iya, hampir di seluruh bagian film yang ada karakter badut buruk rupa bernama Leguzamo, bagian itu jadi hancur.
4. Ghost Rider (2007)
Nicholas Cage jadi jagoan? Mungkin kalian sudah sering melihatnya. Cuma untuk film yang satu ini, akting dan penggambaran karakternya surem banget. Bahkan tato yang dibikin mz Nicholas Cage pun enggak menolong sama sekali. Semua yang ada di dalam film ini pun biasa banget. Karena itu, enggak heran kalo Ghost Rider cuma jadi film yang dilupakan. Eva Mendes yang bahenol pun juga enggak bisa jadi penyelamat. Karena akting katroknya, enggak heran makanya banyak meme yang ngeledekin Nicholas Cage di internet.
5. The Spirit (2008)
Scarlett Johansson, Samuel L. Jackson, dan Eva Mendes kayak kehilangan keahlian akting dalam film ini. Kalo harus jujur, keseluruhan dari film ini kesannya terlalu dipaksain. Ada kritikus yang bilang, “Sebagai penulis, Frank Miller, sang sutradara, mungkin seorang legenda, tapi ia beneran butuh sekolah dulu kalo mau jadi sutradara film.” kejam kan? Miller kayak sedang dimakan sama pikirannya sendiri. Ia bahkan sampai lupa untuk bercerita dan mengikat penonton dengan filmnya. Meski pernah jadi sutradara pembantu dalam Sin City, ternyata di film ini doi fail.
6. Jonah Hex (2010)
Adegan paling absurd dalam film ini adalah saat Presiden Amerika menawari Jonah Hex untuk jadi Sheriff of America. Ini terdengar bodoh. Mana mungkin Amerika sebagai negara besar akan membiarkan seorang rebel untuk melindunginya. Lewat film ini lo juga bakal ngelihat gimana antara satu dan yang lain dalam film enggak ada chemistry. Permainan aktor dan aktrisnya jadi sangat hambar. Soal lain yang juga nambah hancur film ini adalah kemampuan tim artistiknya untuk menciptakan, latar tempat, kostum, dan rias karakter menjadi hidup.
7. Fantastic Four (2015)
Padahal di dalam film ini ada Milles Teller yang di tahun sebelumnya banyak dipuji gara-gara aktingnya gokil banget di Wiplash. Dari pemilihan Michael B. Jordan untuk memerankan Human Torch aja kita langsung ragu dong sama film ini. Bukti dari segitu jeleknya film ini adalah hampir semua para penggila Marvel enggak ada yang sadar pas film ini tayang di bioskop.
***
Ada yang lo inget dari film-film di atas? Apa semua sudah lo lupain? Lo beruntung kalo semua dari film-film di atas bisa keluar dari otak lo. Emang keterlaluan sih katroknya film-film itu. Belum tentu karena mereka keluar dari rumah produksi besar dan dianggap sebagai film kelas A atau blockbuster. Makanya, kalo nanti bikin film lagi, ada baiknya untuk riset segala kebutuhan materi untuk film. Soal budget-nya jadi besar, enggak masalah. Uang bisa datang dan pergi, tapi kalo karya yang lo hasilin cuma setengah-setengah ya mendingan enggak usah bikin.