Pertanyaan “Kapan nikah?” bisa jadi ucapan menyeramkan sekaligus pendorong setiap orang untuk cepat-cepat melepas masa lajangnya. Lo yang juga pernah ditanya hal serupa pasti punya perasaan buat cepet-cepet nikah. Namun, apa daya. Banyak hal yang membuat barangkali belum lo siap menuju kehidupan baru.
Dari mulai biaya hajatan sampai kesiapan psikologi menjadi penghalang banyak orang buat melangkahkan kakinya ke jenjang pernikahan. Bukan cuma itu, berpasangan seumur hidup dengan orang yang sama pasti ada susah dan senangnya. Makanya, banyak orang menunda-nunda buat nikah.
Boleh-boleh aja beranggapan pernikahan adalah hal yang menyeramkan. Nyatanya, komitmen seumur hidup memang enggak boleh dianggap sepele. Namun, lo mesti ingat bahwa semua masalah ada solusinya. Nah, di bawah ini ada beberapa film Indonesia yang bisa membuka mata buat lo yang takut nikah. Film-film apa ajakah itu?
1. Talak 3 (2016)
Mungkin hal yang paling lo takutin dari pernikahan adalah ketika lo sama pasangan lo udah enggak sejalan lagi. Ngobrol udah enggak nyambung, segala perkara sepele jadi dibesar-besarin. Akhirnya, semua berujung pada perceraian. Nah hal itu, tuh, yang bikin banyak orang parno buat nikah cepet-cepet.
Sama kayak ceritanya Bagas dan Risa dalam film Talak 3. Di sana, si Bagas secara tanpa pikir panjang menalak tiga istrinya. Alhasil, mereka harus berpisah. Jika mereka mau rujuk, mesti melalui muhalil. Rumit banget, ‘kan? Nah, film ini bakal ngajarin lo soal berhati-hati mengambil keputusan dalam rumah tangga. Sedikit aja lo salah ambil keputusan, semuanya bisa runyam.
2. Critical Eleven (2017)
Kalau lo udah nikah, ego diri lo mesti dikesampingkan. Lo mesti lebih harus berpikir dingin sebelum bener-bener bicara sama pasangan lo. Apalagi pas lagi dalam kondisi bertengkar. Salah-salah bisa jadi fatal. Makanya, komunikasi antara lo dan pasangan jadi hal yang bener-bener penting.
Kalau lo ngesampingin komunikasi yang terbuka sama pasangan lo, lo bakal tertimpa kejadian kayak Ale dan Anya. Dua sejoli dalam film Critical Eleven ini awalnya terlihat serasi banget. Namun, dalam satu waktu, mereka terlibat cekcok akibat ngedepanin ego masing-masing. Keduanya nyaris di ambang perceraian. Namun, semua jadi kembali seperti biasa ketika mereka mau berkomunikasi secara terbuka dan menurunkan ego. Jadi, buat lo yang takut berantem terus sama pasangan lo, coba tonton film ini.
Critical Eleven cukup inspiratif, kok, meski adegan-adegannya relevan cuma buat orang-orang berduit.
3. Surga yang Tak Dirindukan (2015)
Menikah itu bukan untuk setahun atau dua tahun, melainkan untuk selamanya. Makanya, yang namanya masalah pasti ada aja dan enggak bisa kita hindari. Bahkan, kita enggak bisa memprediksi semua masalah, mulai dari yang biasa-biasa aja sampai yang kompleks. Salah satu titik kompleks dalam masalah pernikahan adalah ketika pasangan lo menduakan lo (atau sebaliknya).
Yap, itu yang dirasain oleh Arini dalam film Surga yang Tak Dirindukan. Walaupun Pras punya alasan kuat buat nikahin Mei Rose, yang namanya ngeduain, ya, tetep ngeduain! Mahligai pernikahan mereka pun bener-bener di ujung tanduk. Namun, ada banyak banget pesan moral buat lo yang ragu nikah dalam film ini. Saking suksesnya film ini, sampai dibikin sekuelnya.
4. 7 Hari 24 Jam (2014)
Kalau lo udah nikah, ada satu hal yang harus lo sisihin buat pasangan lo. Hal itu lebih berharga daripada uang. Yap, waktu! Kalau lo udah nikah, otomatis lo mesti punya quality time bareng pasangan lo. Sekadar ngobrol-ngobrol enggak penting pun bisa ngebangkitin harmonisnya keluarga. Makanya, dalam satu hari, bakal lebih baik kalau lo punya waktu khusus buat bener-bener ngobrol bareng pasangan lo.
Kalau enggak, masalahnya nanti bakalan kaya Tyo dan Tania dalam film 7 hari 24 Jam. Mereka adalah sepasang suami istri gila kerja yang setiap hari cuma punya waktu yang sebentar banget buat ketemu. Alhasil, ada banyak hal yang mereka enggak pahami tentang pasangannya sehingga kehidupan mereka jadi enggak harmonis.
Baca juga Film-film yang Bakal Membuka Mata Lo tentang Kehidupan Pernikahan.
5. Honeymoon (2013)
Ada beberapa orang yang takut buat nikah karena kikuk ketika harus berhubungan badan dengan lawan jenis. Hal ini bikin beberapa orang nunda-nunda pernikahannya. Nah, kalau lo adalah salah satu orang yang belum nikah karena nganggep belum siap buat berhubungan badan, mungkin lo mesti nonton film Honeymoon.
Film ini mengisahkan Farah yang takut banget buat berhubungan badan dengan suaminya sendiri, David. Hal itu bikin David mesti bersabar. Namun, lama-lama David mulai nyerah sama Farah. Mereka pun terlibat cekcok yang luar biasa. Memang, demi memahami pasangan, dibutuhkan kesabaran tiada tara dan keyakinan buat ngelewatin masalah demi masalah bersama-sama.
6. Ngenest (2015)
Nikah adalah jalan untuk memiliki keturunan. Namun, ada beberapa orang yang justru takut punya anak ketika nikah. Mereka pun mutusin nunda punya momongan. Mereka punya alasan-alasan tertentu kenapa enggak mau punya anak dulu. Salah satunya adalah ketidaksiapan secara psikologis.
Si Ernest misalnya. Di film Ngenest, dia khawatir bakalan punya anak yang mirip dengan dia. Seorang keturunan Tionghoa yang memiliki mata sipit. Dia takut anaknya dirisak seperti dia. Ernest juga takut banget kalau dia enggak bisa jaga anaknya dari perisakan. Namun, pada akhirnya, lo bakal belajar dari film ini bahwa memiliki anak dari sebuah pernikahan adalah hal yang istimewa.
Lo juga bisa belajar banyak dari 5 Film Indonesia tentang Pentingnya Keluarga.
7. Takut Kawin (2018)
Ketika lo nikah, lo bakal hidup bareng sama orang yang sama. Lo udah enggak boleh lagi lirik-lirik orang lain. Makanya, ada banyak orang yang enggak mau buru-buru nikah karena enggak siap buat berkomitmen walaupun orang yang cocok banget buat dipinang udah ada di depan mata.
Hal itu juga yang dialamin oleh Bimo. Dia udah ngerencanain pernikahannya dengan Lala. Undangan udah siap, gedung udah di-booking, rumah pun udah dibeli. Namun, tiba-tiba dia menganggep bahwa Lala terlalu ngedominasi dia. Dia khawatir enggak bisa mempertahankan hubungan ketika udah nikah bertahun-tahun. Namun, sebelum memutuskan untuk berpisah, keduanya sama-sama nemuin jalan tengah tentang pernikahan.
***
Film-film di atas bisa membuka pandangan lo tentang kehidupan pernikahan. Memang betul, kita enggak boleh ambil keputusan tanpa persiapan untuk menikah. Namun, jangan juga kita sampai terlalu takut untuk melangkah ke jenjang kehidupan selanjutnya dengan segala komitmen dan konsekuensinya. Jadi, di antara film di atas, mana yang jadi favorit lo?