7 Film Indonesia Tema Perjuangan yang Bikin Makin Cinta Tanah Air

Selamat Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia! Selain upacara dan mengikuti sederet lomba khas 17-an, ada satu lagi yang bisa lo lakuin di hari libur ini. Apa itu? Nonton film Indonesia yang bertemakan perjuangan. Ingat jasmerah, jangan sekali-sekali lupain sejarah.

Film-film Indonesia dengan tema perjuangan ini selain bisa ngisi waktu luang lo, apalagi yang belum memiliki rencana ke mana-mana. Juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme lo, guys! Siapa tahu aja setelah nonton beberapa film Indonesia ini, rasa cinta dan peduli lo terhadap Tanah Air semakin besar dan membara.

Nah, berikut ini tujuh film Indonesia terbaik yang menceritakan perjuangan dalam menggapai kemerdekaan Indonesia.

 

1. Merah Putih (2009)

Via Istimewa

Film ini merupakan film drama fiksi historis Indonesia yang berkisah tentang perjuangan melawan Belanda pada 1947. Film ini pun telah memiliki triloginya yang bertajuk Trilogi Merdeka. Ketiga filmnya disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn.

Dibintangi oleh Darius Sinathrya (Marius), Donny Alamsyah (Tomas), Teuku Rifnu Wikana (Dayan), Zumi Zola (Soerono), dan Lukman Sardi (Amir), film ini mengisahkan para pemuda dari berbagai latar suku yang berjuang mempertahankan kemerdekaan melalui perang gerilya. Hal ini terjadi karena kekhawatiran jika Belanda akan kembali menguasai daerah-daerah di Indonesia bersama para sekutunya.

 

2. Darah Garuda (2010)

Via Istimewa

Pada film sekuelnya, Darah Garuda yang merupakan angsuran kedua dari Trilogi Merdeka ini dirilis tepat setahun setelah Merah Putih. Mengisahkan tentang kelanjutan perjuangan empat pemuda, Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), dan Marius (Darius Sinathrya) di Jawa Tengah. Mereka bertemu dengan beberapa kelompok gerilyawan dan saling mencurigai karena berbeda pendapat. Konflik makin rumit karena ada pengkhianat di antara mereka. Kali ini medan pertempuran bergeser dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.

 

3. Hati Merdeka (2011)

Via Istimewa

Dalam angsuran ketiga ini keempat sekawan mulai terpisah. Amir mulai ragu untuk terus berjuang dan berniat mengundurkan diri dari angkatan darat setelah mengalami pergolakan batin. Dayan, Tomas, dan Marius serta Senja menuju Bali, ke kampung halaman Dayan, untuk membantu warga Bali mempertahankan wilayahnya dari KNIL.

Dayan kehilangan kemampuan suaranya pada film sebelumnya karena lidahnya dipotong saat tertawan. Marius masih suka ceroboh, dan Tomas terbelenggu nafsunya untuk membalas dendam. Apalagi ketika melihat komandan musuh adalah orang yang sama menghabisi keluarganya di Manado.

 

4. Soekarno (2013)

Via Istimewa

Film yang berjudul Soekarno: Indonesia Merdeka ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dibintangi oleh Ario Bayu sebagai Soekorno, film ini mengisahkan perjuangan Soekarno dari kecil saat bernama Kusno, hingga dia tumbuh menjadi pemuda yang geram melihat nasib bangsanya. Keberanian Soekarno pun enggak pernak pada.

Banyak sekali pidato-pidatonya yang membuat gemar. Salah satunya, saat dia menggelorakan semangat pemuda dengan pidato berjudul “Indonesia Menggugat”. Gara-gara pidatonya tersebut, dia pun diasingkan ke Ende dan Bengkulu. Meski begitu, Soekarno enggak patah semangat meskipun berbeda pendapat dengan tokoh pemuda lainnya dan dicemooh gagasannya. Hingga suatu saat, dia akhirnya berhasil mewujudkan cita-citanya dan Indonesia pun merdeka. Film Soekarno berhasil meraih tiga penghargaan di ajang Festival Film Bandung 2014 dan empat penghargaan di Festival Film Indonesia 2014.

 

5. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

Via Istimewa

Film yang diusutradarai Garin Nugroho ini menceritakan saat Indonesia lepas dari era tanam paksa pada 1980-an. Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto yang diperankan aktor Reza Rahadian berjuang membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi bumiputera pertama dan terbesar kala itu. Dia berjuang menyamakan hak dan martabat bumiputera di awal 1900an yang terjajah oleh kolonial.

Saat itu, rakyat belum banyak yang bisa merasakan bangku pendidikan. Kemiskinan di mana-mana. Kesenjangan sosial antar etnis dan kasta tampak begitu jelas. Perjuangan HOS Tjokroaminoto lewat organisasi Sarekat Islam adalah untuk memberikan penyadaran pada masyarakat dan mengangkat harkat dan martabat secara bersamaan. Meskipun saat itu tengah terancam oleh perpecahan di dalam organisasi tersebut.

 

6. Jenderal Soedirman (2015)

Via Istimewa

Film yang digarap oleh Viva Westi ini menampilkan Adipati Dolken yang berperan sebagai karakter utama, Jenderal Soedirman. Filmnya mengisahkan saat Jenderal Soedirman merancang dan melakukan serangan gerilya terhadap Belanda. Perjuangan tersebut terus dia lakukan meskipun beliau sedang sakit paru-paru dan ditandu.

Saat Belanda telah menyatakan Indonesia udah enggak ada. Dari kedalaman hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat. Soedirman akhrinya membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. Jenderal Soedirman melakukan pengambilan gambar di empat kota di Pulau Jawa, yaitu Yogyakarta, Bandung, Magelang, dan Wonosari. 

 

7. Kartini (2017)

Via Istimewa

Sama seperti Soekarno, film biopik ini kembali digarap oleh Hanung Bramantyo. Bercerita tentang perjuangan Kartini sebagai salah satu pejuang cewek di Indonesia yang melawan ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki. Kartini (Dian Sastrowardoyo) tumbuh dengan melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri.

Hal itu terjadi dikarenakan ibunya enggak memiliki darah ningrat dan menjadi seorang pembantu. Sang ayah bernama Raden Sosroningrat enggak berdaya melawan tradisi yang udah turun temurun. Makanya, sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini pun berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang, baik cowok ataupun cewek, ningrat ataupun bukan. Terutama hak pendidikan untuk cewek. Dia berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.

***

Nah, itulah sederet film-film Indonesia yang menarik untuk ditonton saat perayaan Hari Kemerdekaan. Momentum perjuangan kemerdekaan hingga kini sering kali menginspirasi banyak pembuat film untuk menyajikan cerita terkait sejarah Indonesia tersebut.  Ketujuh film yang udah disebut di atas juga menunjukkan bahwa dengan keyakinan yang kuat, kerja keras serta usaha yang enggak pernah putus, maka akan mudah untuk lo meraih apa yang ingin digapai. 

Dari deretan film di atas, film mana yang udah pernah lo tonton dan jadi favorit lo?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.