6 Teori soal Avengers: Infinity War Paling Panas dan Mind-blowing

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Marvel sukses besar dengan Avengers: Infinity War. Lo bisa lihat buktinya lewat kiprah film arahan Joe dan Anthony Russo ini sukses besar di Box Office. Baru dua minggu tayang di bioskop, Infinity War telah meraup pendapatan global sebesar 1,2 miliar dolar.

Enggak hanya sukses secara finansial, Marvel juga berhasil bikin perasaan penonton jadi campur aduk berkat ending yang sangat emosional sekaligus ngegantung. Hal ini pun membuat penggemar jadi penasaran dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di Infinity War.

Buat lo yang ngerasa ada yang janggal atau sadar akan suatu hal setelah nonton, teori-teori Infinity War dan Avengers 4 di bawah ini bisa jadi jawaban atas segala gundah gulana lo selama ini. Yuk, simak!

 

1. Setengah Populasi Semesta Enggak Mati, tapi Lenyap atau Berpindah Dimensi

Via Istimewa

Salah satu teori seputar Avengers: Infinity War paling panas dan populer. Sedih, sih, rasanya melihat superhero favorit kayak Doctor Strange, Black Panther, Spider-Man, Groot, dan Star-Lord tewas begitu aja. Namun, lo enggak perlu bersedih dulu karena kemungkinan besar mereka sebenarnya enggak benar-benar mati.

Yap, mereka sebenarnya enggak mati, tapi cuma lenyap dan pindah dimensi. Akun Twitter bernama @CAPTAINMXRVEL berteori bahwa mereka semua pindah ke dimensi lain bernama Soul World. Tempat ini disebut sebagai dimensi lain yang berada di dalam Soul Stone. Semua orang yang terkena pengaruh kekuatan Soul Stone bukannya mati, tapi masuk ke dunia ini.

Lo ingat, ‘kan, adegan setelah Thanos menjentikkan jarinya setelah mendapatkan semua Infinity Stones lalu bertemu Gamora kecil di sebuah tempat misterius? Kalau diperhatikan lagi, tempat tersebut penuh dengan nuansa warna jingga yang sama dengan warna Soul Stone.

Via Istimewa

FYI, Gamora adalah tumbal bagi Thanos untuk mendapatkan Soul Stone. Meski dia diperlihatkan tewas, ada kemungkinan dia juga senasib dengan setengah populasi semesta, yaitu berpindah dimensi ke Soul World. Teori ini terbilang logis mengingat Gamora adalah tumbal Soul Stone yang bisa berarti dia juga menyatu dengan kekuatan Soul Stone itu sendiri.

Jika teori Soul World terbukti benar, ada kemungkinan juga Ant-Man punya peran penting di Avengers 4. Selain kemungkinan berpindah waktu bersama Iron Man (akan dijelaskan di poin berikutnya), bukannya enggak mungkin Ant-Man bisa berpindah ke dimensi lain, termasuk Soul World, menggunakan teknologi Hank Pym. Ant-Man pun akan menyelamatkan semua orang yang terjebak di Soul World.

Baca juga Jawaban Joe Russo soal Nasib Gamora dan Soul Stone.

 

2. Loki (Lagi-lagi) Memalsukan Kematiannya

Via Istimewa

Kematian Loki di babak awal Avengers: Infinity War jadi salah satu momen paling emosional dalam film. Rasanya, kita enggak rela ngelihat dia tewas secara mengenaskan di tangan Thanos. Apalagi pas lihat Thor enggak bisa berbuat apa-apa dan cuma bisa melihat saudara tirinya meregang nyawa.

Simpan rasa duka lo dulu untuk saat ini. Soalnya, kalau dipikir-pikir lagi, kematian Loki terkesan amat janggal. Sebagai God of Mischef alias Dewa Penipu, Loki enggak mungkin sebodoh itu secara nekat menyerang Thanos hanya dengan sebilah pisau. Dia juga enggak menggunakan kekuatan sihir yang selama ini menjadi andalannya. Terlebih Loki udah kenal Thanos sejak lama.

Rasanya terlalu polos untuk ukuran karakter secerdas Loki yang juga seorang penipu ulung untuk menyerang seseorang yang begitu kuat. Jika film ini ingin meyakinkan penggemar kalau karakter antihero favorit benar-benar mati, harusnya Loki diceritakan menyerang Thanos dengan kekuatan sihirnya.

Kejanggalan lainnya juga terlihat jelas saat dia tewas. Ingat, Loki bukanlah seorang Asgardian murni. Dia adalah Pangeran Raksasa Es dari Jotunheim. Jika benar-benar tewas, harusnya Loki memperlihatkan wujud asli Jotun-nya. Perlu dicatat, Loki juga sempat menyinggung kalau dia adalah "Raja Sah Jotunheim" dan "Bukan Asgardian" saat bermonolog sebelum tewas.

Via Istimewa

Loki juga terkenal paling lihai dalam memalsukan kematiannya. Udah dua kali dia pura-pura mati dan berhasil menipu semua orang. Saat mati bohongan, dia juga enggak memperlihatkan wujud Jotun-nya. Piring cantik buat Loki jika kali ini dia benar-benar kembali memalsukan kematiannya!

Jangan lupa juga, Loki juga sempat bilang "I promise, Brother, the sun will shine on us again," sebelum menyerang Thanos. Cukup aneh rasanya kelakar meyakinkan ini mewakili serangan impulsif dan tanpa perhitungan yang membuatnya dicekik sampai tewas oleh Thanos.

Satu bukti kuat lainnya ada di durasi kontrak Tom Hiddleston bersama MCU. Kontraknya bersama MCU berlaku untuk enam film. Hingga saat ini, Hiddleston udah bermain dalam Thor (2011), The Avengers (2012), Thor: The Dark World (2013), Thor: Ragnarok (2017), dan Avengers: Infinity War. Jadi, artinya udah pasti dia bakal kembali berperan sebagai Loki dalam Avengers 4.

 

3. Valkyrie, Korg, dan Setengah Warga Asgardian Selamat

Via Istimewa

Absennya Valkyrie dan Korg menjadi salah satu hal paling janggal dalam Avengers: Infinity War. FYI, keduanya ada saat pesawat kargo yang membawa Thor dan para Asgardian lainnya dicegat oleh pesawat Thanos di adegan post-credit Thor: Ragnarok. Jika mereka benar-benar tewas, seenggaknya dia ditampakkan dalam wujud mayat. Namun, ini enggak terlihat sama sekali.

Rasanya, mustahil bagi studio besar sekelas Marvel bisa melakukan blunder seperti ini. Makanya, ada kemungkinan bahwa Valkyrie, Korg, dan setengah Asgardian selamat dan berhasil kabur. Ingat, saat ditangkap, Thor bilang Thanos telah membantai setengah Asgardian. Artinya, setengah lainnya, termasuk Valkyrie dan Korg, selamat dan diampuni nyawanya. Jadi, ada kemungkinan mereka bakal muncul dan membantu Thor dalam perang pamungkas melawan Thanos dalam Avengers 4.

 

4. Doctor Strange Mengalah demi Menang

Via Istimewa

Setelah menonton Avengers: Infinity War, mungkin lo ngerasa kesal dan bingung dengan beberapa karakter superhero. Selain Peter Quill/Star-Lord, Doctor Strange menjadi kambing hitam kekalahan menyakitkan Avengers dari Thanos.

Sepanjang film, Strange bisa dibilang jadi “beban” bagi Avengers. Saat melawan Ebony Maw, dia lengah dan berhasil ditangkap. Lebih ngebebaninnya lagi, dia cuma ngeluarin kekuatan sihirnya saat bertarung melawan Thanos di Planet Titan. Padahal, saat itu dia masih punya kekuatan Time Stone. Namun, dia sama sekali enggak mengeluarkannya untuk bertarung. Strange justru hanya menggunakannya saat melihat 14.000.605 peluang Avengers menang di masa depan.

Eits, justru “kebodohan” Strange inilah kunci untuk Avengers 4. Yap, lagi-lagi rasanya amat janggal melihat karakter secerdas dan sekuat Strange mati begitu aja tanpa perlawanan berarti. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa Strange memang sengaja mengalah di ronde pertama Infinity War.

Via Istimewa

Ingat, dari 14 juta kemungkinan yang diintip Strange di masa depan, hanya satu yang menjadi peluang Avengers untuk menang. Sebelum mati menjadi debu, Strange juga bilang ke Stark, "Tony, there is no other way." Yap, dialog ini menjadi petunjuk Strange benar-benar mengikuti skenario kemenangan Avengers yang dilihatnya. Bahkan, dia rela menyerahkan Time Stone kepada Thanos sebagai bayaran nyawa Tony Stark/Iron Man. Padahal, sebelumnya dia dan Wong bilang akan menjaga batu tersebut sampai mati.

Artinya, Strange melihat Stark sebagai kunci kemenangan Avengers. Buktinya, Strange menyebut nama Stark dengan nama depannya, Tony. Padahal, sebelumnya mereka berdua saling bertengkar dan mementingkan egonya masing-masing. Ada kemungkinan bahwa Strange melihat Stark sebagai penyelamatnya di masa depan lalu perasaan respek Strange kepada Stark muncul.

Satu hal lagi, Strange enggak membiarkan Avengers menang agar Nick Fury mengirim kode merah kepada Captain Marvel. Jika Avengers benar-benar mengalahkan Thanos di ronde pertama Infinity War, Captain Marvel pun enggak bakal terpanggil. Ada kemungkinan juga Thanos mundur lalu kembali dengan kekuatan yang lebih besar. Tentu bakal kacau jika Captain Marvel absen saat Thanos menyerang.

Simak juga Alasan Captain Marvel Enggak Muncul dalam Infinity War.

 

5. Perjalanan Waktu Iron Man & Ant-Man

Via Istimewa

Belum lama ini, beredar foto latar syuting Avengers 4 yang memperlihatkan Tony Stark, Ant-Man, dan para Avengers lainnya berada dalam sebuah peperangan. Foto ini dipercaya sebagai adegan Battle of New York yang ada di The Avengers (2012). Buktinya bisa lo lihat pada kostum jadul yang dipakai para Avengers selain Tony Stark dan Ant-Man.

Tentunya bukan tanpa alasan latar Battle of New York kembali dimunculkan di Avengers 4. Teorinya, Stark dan Ant-Man melakukan perjalanan waktu dengan menembus Quantum Realm. Ada kemungkinan juga keduanya memanfaatkan kombinasi teknologi Hank Pym dan B.A.R.F.

Via Istimewa

Lalu, apa tujuan keduanya balik ke masa lalu? Ada kemungkinan jika Stark ingin memperingatkan para Avengers akan bahaya serangan Thanos. Bisa juga Stark memastikan Avengers benar-benar mengamankan Tesseract dan Scepter yang muncul dipegang Loki di The Avengers.

Ada kemungkinan juga foto adegan Avengers 4 ini punya arti lain. Bisa jadi, Stark enggak melakukan perjalanan waktu, tapi hanya menggunakan proyeksi dari B.A.R.F. untuk menggali informasi dari Battle of New York. Namun, teori ini membuat keberadaan Ant-Man menjadi janggal. Kenapa harus dengan Ant-Man dan enggak dengan Thor atau Bruce Banner yang dipercayainya sejak lama?

 

6. Iron Man/Tony Stark Memakai Infinity Gauntlet

Via Istimewa

Jika teori perjalanan waktu Tony Stark dan Ant-Man terbukti benar, apa tujuan mereka berdua kembali ke masa lalu? Menurut teori yang diutarakan dalam akun Tumblr Stark-Raving-Hazelnutz, keduanya kembali untuk mengumpulkan Infinity Stones lebih dulu dibanding Thanos lalu pergi ke Nidavelir untuk mengambil Infinity Gauntlet.

Yap, Stark diprediksi akan menggunakan Infinity Gauntlet dan kekuatan Infinity Stones untuk mengalahkan Thanos. Tentu teori ini bukan cuma kelakar asal. Soalnya, Stark beberapa kali mengeluhkan tangan kirinya yang mati rasa.

Via Istimewa

Menurut Stark-Raving-Hazelnutz, efek mati rasa ini bisa jadi petunjuk bahwa Stark akan menggunakan kekuatan Infinity Stones di masa depan. FYI, Infinity Stones menjadi perwujudan waktu, jiwa, ruang, pikiran, dan realita. Secara teori, bisa jadi Stark terkoneksi dengan ingatannya di masa depan. Hal ini terbilang logis mengingat Stark juga dihantui oleh mimpi kematian Avengers dan suara-suara di kepalanya.

Selain itu, teori ini bisa jadi solid lewat interaksi antara Stark dan Thanos. Saat keduanya bertarung, Stark bingung karena Thanos mengenal dirinya. Thanos pun bilang bahwa Stark bukan hanya satu-satunya yang diberi “pengetahuan”. Bisa jadi, Thanos juga mendapat penglihatan atau suara-suara misterius di kepalanya, sama dengan yang selama ini dialami oleh Stark.

Coba cek wawasan lo sebagai Marvelhead dalam (KUIS) Seberapa Fokus Lo Nonton Avengers: Infinity War?

***

Ingat, ya. Semuanya masih sebatas teori. Jadi, kemungkinannya masih 50-50. Bisa jadi benar, bisa juga keliru. Lo jangan terlalu yakin karena Marvel udah mematahkan banyak teori penggemar sebelumnya. Contohnya aja teori keberadaan Soul Stone di Wakanda atau di Quantum Realm. Namun, apa salahnya berteori? Siapa tahu, ada teori yang pada nantinya terbukti benar, ‘kan?

Nah, menurut lo sendiri, teori mana yang peluang untuk terjadi paling besar? Ataukah, lo punya teori lain yang enggak ada masuk pembahasan di atas? Rasanya kurang lengkap kalau ngebahas teori tanpa diskusi. Jadi, yuk, diskusiin semua yang ada di benak lo sekarang juga!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.