5 Virus Paling Mematikan di Layar Lebar

Virus Corona memang masih jadi perbincangan hangat di seluruh dunia. Meskipun dianggap enggak seberbahaya MERS dan SARS, tetapi tetep aja ada korban jiwa dari Corona ini. Udah begitu, penyebarannya cepet banget.

Corona alias 2019-nCov merupakan virus yang menyerang pernapasan, sama kayak MERS dan SARS. Diduga penularannya pertama kali melalui hewan, tetapi ada teori konspirasi yang bilang kalau virus ini enggak sengaja “lepas” dari laboratorium.

via GIPHY

Bicara soal virus Corona yang persebarannya begitu cepat lewat interaksi antara penderita dan orang lain, rasanya jadi teringat sama virus-virus mengerikan dalam film yang menyebar begitu masif. Virus-virus ini bikin kita parno bahkan menyebabkan penurunan populasi manusia.

Nah, mana aja, nih, virus-virus dalam film yang mengerikan dan mengancam keberlangsungan umat manusia? Simak di sini, ya!

1. Krippin (I Am Legend)

Virus gila ini memang bener-bener sukses bikin I am Legend (2007) sebuah tontonan yang seru sekaligus bikin perasaan enggak enak. Krippin membuat penderitanya berubah jadi makhluk nocturnal berwarna hijau dan bertaring yang hidup dengan menghisap darah orang lain.

Virus Krippin ini sukses bikin San Francisco jadi kota mati. Enggak ada yang hidup di sana, kecuali Sam, seorang dokter yang ditinggal mati istri dan anaknya. Cuma ditemani sama seekor anjing, Sam pun berjuang buat hidup di sana, sendirian, sambil mencari penawar virus dan main kucing-kucingan sama makhluk-makhluk itu.

2. Motaba (Outbreak)

Dibandingkan virus I am Legend, virus Motaba sedikit lebih realistis. Virus dalam film Outbreak (1995) ini merupakan virus yang berasal dari Zaire. Pada 1967, virus ini menjangkiti sebuah kamp tentara di Zaire, Africa.

Bukannya berusaha buat mengobati para tentara, beberapa perwira U.S. Army saat itu, Donald McClintock dan William Ford malah minta kamp itu dibakar supaya virusnya enggak menyebar dan enggak menyebabkan kepanikan.

Beberapa dekade setelahnya, virus ini pun kembali, dan menyebar di Cedar Creek, sebuah kota di Amerika Serikat. Betsy, monyet cappucine yang diselundupkan, merupakan pemicu awalnya. Penyembuhan virus lagi-lagi terhalang sama konspirasi McClintock yang pengin virus ini jadi senjata biologis rahasia.

3. H5N1 (Flu)

Enggak asing lagi sama virus ini? Wajar, karena H5N1 merupakan virus yang memang nyata pernah ada di dunia nyata, dikenal dengan nama virus flu burung.

Virus ini menjadi musuh yang membahayakan banget di film Flu (2013) dari Korea Selatan. Awal penularan virus ini adalah dari sekelompok imigran yang kemudian diselundupkan ke Korea Selatan.

Byung-Ki dan Byoong Wo adalah dua orang yang bertugas buat menyelidiki para imigran di kontainer. Mereka menemukan bahwa semuanya mati dalam 36 jam kecuali satu orang. Ini yang jadi sumber virus H5N1.

Virus flu burung yang mematikan di kota Bundang, Korea Selatan itu. Berkejar-kejaran sama waktu, pihak medis pun berusaha buat menemukan penawarnya.

4. T-Virus (Resident Evil)

Ngomongin virus memang susah kalau melupakan waralaba Resident Evil. Nah, dalam Resident Evil (2002) yang diadaptasi dari game, T-Virus merebak dan menyebabkan banyak orang menjadi zombie lewat gigitan. Nah, film berfokus sama dua jagoan, Alice dan Rain, dalam menumpas mereka yang udah jadi zombie.

Virus zombie memang enggak mungkin sih merebak, tetapi, melihat konspirasi dan persebaran virus di Resident Evil, terlihat cukup meyakinkan. Terlebih banyak orang yang sebelumnya udah main gamenya dulu.

5. Influenza dan Nipah (Contagion)

Bagaimana kalau dua virus yang cukup serius bergabung jadi satu? Hasilnya adalah virus yang mematikan seperti di Contagion (2011). Beth baru aja pulang dari Hong Kong dan tiba-tiba tubuhnya ambruk. Dua hari setelahnya, dia meninggal dunia.

Namun, suami Beth, Mitch, dan anaknya Jory cukup kebal sehingga enggak tertular. Masalahnya, yang pernah berinteraksi sama Beth enggak cuma suami dan anaknya.

Enggak ada zombie dan ornamen fantasi dalam film ini. Film berfokus sama persebaran virus yang cepet banget, menjangkiti jutaan orang dan menyebabkan banyak orang tewas. Tatanan masyarakat jadi kacau, bahkan Presiden Amerika Serikat pun sampai pindah ke ruang bawah tanah. Belum lagi ditambah dengan vaksin yang enggak bisa ditemukan secepat itu.

Yang paling unik dari Contagion adalah ending-nya. Diperlihatkan mengenai adegan bagaimana virus itu bisa muncul. Jadi, perusahaan tempat Beth bekerja menggunduli hutan, membunuh populasi kelelawar, dan menyebabkan satu kelelawar terbang, jatuh ke kandang babi, babi diolah sama chef, yang kemudian salaman dengan Beth saat belum cuci tangan bersih. Semacam pesan bahwa alam punya cara buat menyeimbangkan diri menggunakan The Butterfly Effect.

***

Semakin modern zaman, virus juga berkembang makin pesat. Namun, selama imunitas tubuh kalian kuat dan kalian bisa jaga diri, hal-hal mengerikan di film hampir enggak mungkin terjadi.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.