Penggemar Marvel Cinematic Universe pastinya tahu Thanos adalah makhluk yang sulit untuk dimusnahkan. Apalagi jika semua Infinity Stones udah berada dalam genggamannya. Para manusia dan makhluk fana lain hanya tinggal menunggu waktu untuk hancur lebur bersama dunia ini.
Dalam cuplikan Avengers: Infinity War, para pahlawan super pun terlihat kewalahan saat harus menghadapi Thanos. Demi cintanya pada Death (Kematian), Thanos sangat berambisi untuk menghancurkan semesta ini dan mempersembahkan banyak kematian makhluk hidup.
Bagaimana kalau Thanos beneran ada dan muncul dalam kehidupan kita? Apakah kita harus menyerah pada kematian dan menunggu di rumah seraya bertaubat? Daripada menyerah, lebih baik lo sekuat tenaga mencari bantuan. Salah satunya adalah dengan meminta tolong pada karakter penjahat lain yang berada di luar semesta Marvel. Yap, Thanos bukan satu-satunya penjahat mengerikan yang pernah diciptakan oleh sineas.
Masih ada banyak karakter penjahat di luar MCU yang punya kekuatan setara dengan Thanos. Siapa ajakah mereka?
1. Hannibal Lecter (The Silence of the Lambs)
Hannibal (Anthony Hopkins) adalah karakter yang paling berpengaruh dalam The Silence of The Lambs. Dia lah narasumber bagi Clarice Starling untuk mengejar pembunuh berantai "Buffalo Bill". Sebagai mantan dokter jiwa sekaligus psikopat sadis, Lecter dianggap mampu memahami pemikiran pembunuh berantai lain.
Apa yang menarik dari Lecter? Dari perawakan, enggak ada yang istimewa. Dibandingkan Thanos, jelas si Titan gila ini lebih garang. Namun Lecter punya kemampuan persuasi yang hebat. Dia mampu memengaruhi pikiran lawan bicaranya dan memanipulasi mereka.
Coba lo bayangkan. Kalau aja Thanos dapat kesempatan untuk ngobrol sama Lecter, mungkin pikirannya dapat dikacaukan dan alih-alih menghancurkan dunia. Bisa jadi, dia malah menghancurkan dirinya sendiri. Apalagi, dia punya sisi lemah, yakni cintanya sama Death. Orang yang jatuh cinta itu gampang dimanipulasi, loh!
2. Tyler Durden (Fight Club)
Tyler Durden (Brad Pitt) bisa disebut sebagai filsuf dalam dunia perfilman. Semua kalimat yang keluar dari Durden mampu memutarbalikkan segala persepsi kita tentang Dunia. Contohnya seperti kalimat di bawah ini.
“Segala sesuatu yang lo miliki pada akhirnya akan memiliki lo. Lo akan memiliki keterikatan pada segala hal yang lo miliki sampai-sampai lo berpikir bahwa lo enggak bisa hidup tanpa hal-hal itu.”
Apakah Thanos bisa dikalahkan dengan kata-kata? Jawabannya iya jika kata-katanya mampu membius pikiran Thanos. Namun kalau lo enggak percaya dengan hal itu, lo tetap harus percaya kalau Tyler Durden pastinya bisa mengalahkan musuh terbesar MCU ini.
Tanpa bermaksud memberi bocoran filmnya, tentunya lo semua tahu bahwa Tyler Durden hanyalah jelmaan dari sebuah kepribadian ganda. Yap, Tyler Durden adalah tokoh rekaan. Dalam Fight Club, Tyler Durden adalah implementasi dari perasaan terdalam sang narator. Bayangkan kalau Thanos mengalami kepribadian ganda dan memiliki alter-ego seperti Tyler Durden. Pastinya, dia akan menghancurkan dirinya sendiri.
3. Sauron (The Lord of the Rings)
Thanos bisa menghancurkan alam semesta jika dia telah memiliki kelima Infinity Stones. Padahal, semua itu enggak ada apa-apanya dibandingkan Sauron. Soalnya, si penjahat dari waralaba Lord of the Rings ini hanya membutuhkan satu cincin untuk menguasai semuanya.
Dibutuhkan tiga film, ribuan pasukan dari berbagai bangsa di muka Bumi Tengah, serta trik yang rumit hanya untuk menghancurkan cincin tersebut ke kawah Gunung Doom. Tanpa cincin pun, Sauron tetap menjadi sosok yang sulit dikalahkan.
Jadi, enggak berlebihan kalau dibilang bahwa Sauron dapat mengalahkan Thanos. Pasukan Uruk-Hai yang enggak abis-abis bisa aja membantainya. Dia justru bisa juga jadi abdi setia Sauron karena mencoba mengenakan cincin sakti dengan daya hipnotis tinggi. Frodo pun sempat mau jadi gila sesaat sebelum menghancurkan cincin itu. Begitu juga dengan Gollum yang menjadi makhluk nista akibat terobsesi dengan cincin yang setia dengan tuannya itu.
4. Agent Smith (The Matrix)
Bisa dibilang, Agent Smith (Hugo Weaving) merupakan salah satu penjahat berpenampilan kece yang ada dalam dunia perfilman. Mau berantem sekeras apapun, penampilan Agent Smith tetaplah klimis dengan rambut serta jas yang senantiasa rapi jali.
Agent Smith adalah perwujudan dari sistem yang bertugas menjaga agar dunia Matrix enggak rusak. Siapa pun yang memilih pil merah, maka mereka akan mengetahui realita bahwa dunia ini fana dan manusia cuma bensin bagi alien yang ditidurkan. Dan siapa pun yang memilih pil merah, pastinya akan ketemu sama Agent Smith yang berusaha buat menghalau dan menghancurkan mereka.
Mengingat Thanos punya sifat arogan, dia enggak akan memilih pil merah. Malahan, dia akan memilih pil biru dan kembali pada kehebatannya di semesta yang fana. Saat Thanos merasa berkuasa, pada saat itulah Agent Smith terbahak di luar sana karena geli melihat Thanos berbangga hati atas kekuatan yang sebenernya cuma ilusi. Cukup mind-blowing, ya?
5. Mal Cobb (Inception)
Penjahat yang sebenarnya dalam Inception bukanlah Mal Cobb (Marion Cotillard). Dia sendiri adalah istri dari tokoh utama film ini, Dom, yang bunuh diri karena depresi. Mal Cobb adalah implementasi pikiran dari Dom sendiri. Nah, "Mal Cobb" bayangan inilah yang senantiasa mengganggu aktivitas para penyusup mimpi.
Kehadiran Mal Cobb adalah salah satu bukti bahwa pria bakalan lemah kalau udah dihadapkan pada cewek yang dia cintai. Cewek itu bakalan menguasai arus pikirannya dan menghancurkan akal sehatnya.
Bayangkan kalau Thanos mencintai Mal Cobb. Pastinya dia bakalan lupa sama ambisinya untuk merebut Infinity Gems karena pikirannya terpecah. Karena Mal Cobb cuma proyeksi dari pikiran, sulit buat membunuh Mal Cobb. Yah, kecuali kalau Thanos bisa melupakannya.
***
Itulah daftar penjahat sinema di luar MCU yang sekiranya dapat membantu para Avengers untuk menumpas Thanos. Bukan sekadar dengan kekuatan besar, menumpas Thanos sebenarnya bisa dilakukan dengan ilusi pikiran. Para penjahat di atas kebetulan punya kemampuan yang mengerikan tersebut. Pertanyaannya, apakah dunia bakalan lebih baik kalau Thanos mati dan penjahat-penjahat itu hidup?