5 Kesamaan Film Hereditary dan Midsommar

Ari Aster bukan sutradara kacangan. Karya Midsommar (2019) dan Hereditary (2018) ini sukses bikin semua orang parno. Bahkan, enggak sedikit yang makin ngefans sama sutradara asal New York ini.

Baik Hereditary maupun Midsommar, keduanya bikin penonton ketakutan. Padahal, enggak ada sosok hantunya. Kalau dilihat lebih detil, ternyata kedua film tersebut punya kesamaan formula.

Apa aja? Yuk, simak satu-satu!

1. Kematian yang Kejam

Di film Hereditary, kita bisa lihat betapa Charlie harus mati dengan cara yang tragis. Caranya benar-benar enggak pernah dibayangkan sama penonton ketika masuk bioskop.

Hal yang sama juga terjadi di film Midsommar. Banyak proses kematian yang begitu enggak layak buat ditonton, seperti jatuh dari tebing, barbeku manusia, dibunuh dengan cara dikuliti, sampai dibakar. Semuanya mengatasnamakan pengorbanan.

2. Sekte

Dua film tersebut pada akhirnya memang berpusat pada sebuah sekte alias pemujaan. Dalam Hereditary, kita tahu bahwa neneknya Charlie adalah seorang anggota sekte dengan segala klenik yang disembunyikan dalam sebuah bangunan dekat rumah.

Sementara dalam film Midsommar, sekte tersebut bisa kita lihat dalam sebuah desa yang indah, penuh bunga dan warganya bahagia. Padahal, di balik itu semua ada tradisi yang enggak masuk akal.

3. Ending yang Bikin Bertanya-tanya

Baik Hereditary dan Midsommar punya ujung cerita yang sama-sama butuh penjelasan. Hereditary ditutup dengan Peter yang masuk ke dalam sebuah ruangan rahasia milik neneknya dan dijadikan sebagai "tumbal". Bahkan, enggak sedikit yang bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Peter.

Sementara dalam film Midsommar, Dani dengan rasa kecewanya mengijinkan Christian untuk ikut dibakar dalam upacara puncak. Kita enggak dikasih tahu apa yang terjadi pada Dani setelah upacara selesai, mengingat, para warga Harga sebetulnya hanya menjebak orang luar untuk ikut dalam tradisi mereka. Bahkan, para Ratu Mei yang dipilih sebelumnya juga enggak tahu di mana keberadaannya.

4. Bikin Tegang walau Minim Jump Scare

Banyak yang bilang bahwa keduanya bisa masuk ke dalam genre horor, thriller, atau misteri. Identiknya, film-film bergenre ini biasanya identik sama jump scare yang bikin penontonnya tegang sepanjang film.

Meski begitu, baik Hereditary maupun Midsommar, keduanya sama sekali minim jump scare. Akan tetapi, tetep aja penonton dibuat ngeri dan frustasi sama kisah yang dialami para pemeran.

5. Sosok Kunci

Kedua film tersebut menyimpan rahasia sampai akhir film. Dalam Hereditary, kita tahu bahwa Annie, nenek dari Peter dan Charlie, ternyata seorang anggota sekte. Hal yang bikin alurnya masuk akal.

Sementara dalam Midsommar, ada Pelle, cowok kalem yang ternyata dengan sengaja menjebak sahabat-sahabatnya untuk datang ke acara pesta musim panas yang berakhir tragis. Hal itu juga kita tahu pada ujung film.

***

Itulah beberapa kesamaan dari film Midsommar dan Hereditary yang ternyata punya formula yang sama dan belum pernah ada di film-film lain sebelumnya.

Nah, buat yang udah nonton dua film tersebut, bagaimana pendapat kalian? Bagikan di kolom bawah, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.