Ribuan karakter udah membanjiri dunia komik, baik komik Jepang (Manga) maupun Amerika (DC, Marvel, dan lainnya). Karakter-karakter dalam komik ini dikenal lewat peran penting atau sekedar punya kesan tersendiri bagi pembacanya. Saking berkesannya, enggak sedikit pembaca komik yang mendedikasikan dirinya untuk menjadi seorang cosplayer.
Baca komik atau cosplay memang mengajak kita berimajinasi soal tokoh, kejadian, serta tempat alias setting. Nah, mungkin lo pernah ngebayangin kalau ada karakter asli tanah air yang melanglang buana di dunia komik. Selama ini hal tersebut mungkin hanya sebatas khayalan lo saja. Nyatanya, ada loh, karakter komik asal Indonesia yang muncul di beberapa komik populer. Siapa aja kah mereka?
1. Papaya Dachiu
Karakter petinju berbadan besar ini berasal dari komik Hajime no Ippo. Komik ini bercerita tentang anak laki-laki bernama Makunouchi Ippo yang bertekad untuk menjadi seorang petinju. Ippo yang berusaha menjadi seorang petinju terbaik menghadapi berbagai petinju dari mancanegara, beberapa lawan Ippo adalah sosok petinju yang berasal dari Indonesia.
Papaya Dachiu adalah seorang petinju berbadan besar dan berkulit coklat yang sepertinya menjadi gambaran bagi karakter Indonesia di komik ini. Dachiu merupakan juara tinju kelas ringan Indonesia yang pernah berhadapan dengan Ippo. Karakter Indonesia yang berambut aneh ini memiliki jurus andalan yang disebut “Coconut Punch”. Ippo pada awalnya mengalami kesulitan waktu berhadapan sama Dachiu. Kelemahan Dachiu yang akhirnya kebaca sama Ippo adalah staminanya yang lemah.
2. Komodo
Kabar gembira buat para penggemar komik Marvel, karena mereka punya salah satu karakter yang asalnya dari Indonesia. Melati Kusuma adalah salah satu karakter superhero yang penampilannya mirip sama Lizard yang jadi musuhnya Spiderman. Kemampuannya ini didapet waktu Melati nyolong serum yang dimiliki sama Dokter Curt Conner, serum yang dia curi ini kemudian disesuaikan sama kemampuan DNA-nya.
Komodo juga tergabung dalam tim Briggs Chemical LLC (Earth-616). Tim yang dibentuk sama Jeremy Briggs ini awalnya merupakan anak-anak yang direkrut sama H.A.M.M.E.R. pimpinan Norman Osborn. Avengers yang tau bahwa anak-anak ini dilatih dan disiksa biar keliatan seberapa gede kekuatannya buat kepentingan jahat akhirnya diajak gabung ke Avengers setelah Norman Osborn enggak punya kekuatan apa-apa lagi. Anak-anak ini kemudian berlatih di Avengers Academy, setelah jalan beberapa bulan Jeremy Briggs nyoba bikin sebuah tim yang terlepas dari istilah baik/jahat. Dia mulai ngedeketin para anak-anak di Avengers Academy dan ngajakin join kalau mereka berminat. Diantara anak-anak selain Komodo yang gabung sama dia, juga ada yang lain macam Veil, Jocasta, Prodigy, Hardball dan lain sebagainya.
3. Fattah The Opener
Karakter asal Indonesia yang satu ini adalah bagian dari tim superhero dalam komik The 99 yang dirilis sama Teshkeel Comics,. Tim ini beranggotakan 99 orang yang punya kekuatan dari semacem batu yang disebut ”noor”, batu ini bisa ngasih 99 kekuatan berbeda ke para pemakainya. Keunikan dari batu ini adalah sifat-sifat kekuatannnya diinspirasi dari 99 sifat Allah dalam ajaran agama Islam, Naif Al-Mutawa selaku pencipta dari The 99 dan Teshkeel Comics emang mau bikin dakwah dengan cara yang lebih populer. Naif juga terinspirasi dari komik-komik Amerika waktu bikin karakter-karakternya sendiri. Meskipun kurang tenar dibanding komik lain, komik asal Kuwait ini pernah crossover sama Justice League di tahun 2010.
Toro Ridwan adalah seorang pegawai restoran fastfood di Jakarta yang secara ga sengaja nyentuh batu noor milik pelanggan yang ketinggalan. Waktu dia mau balikin batu tersebut ke pelanggan, tiba-tiba dia malah ada di kota Paris, Prancis. Setelah menyadari kekuatan dari batu ini dia langsung balik ke Jakarta dan batu itu akhirnya jadi milik dia. Dokter Rammzi Razem yang ngumpulin orang-orang dengan batu sakti buat tujuan baik akhirnya ngerekrut Toro, dan dia punya julukan Fattah The Opener karena punya kemampuan buat ngebuka portal yang bisa ngebawa lo kemana-mana dalam sekejap. Ciri khas dari Fattah adalah rambutnya agak gondrong dan sering make penutup kepala yang mirip peci/kupluk.
3. Wally
Kembali ke komik Hajime no Ippo, masih ada satu karakter lagi yang berasal dari Indonesia. Petinju kelas bulu bernama Wally ini adalah seorang pemuda asal Indonesia yang tinggal di suatu pulau tropis bersama para monyet. Hobinya main bareng monyet bikin Wally punya stamina dan fisik yang bagus karena sering naik-turun pohon.
Ciri-ciri fisiknya Wally juga enggak beda jauh sama Dachiu. Dia berkulit gelap dan berambut panjang. Kalo Dachiu badannya gede bongsor, Wally lebih tampan dan atletis. Sebagai karakter yang tumbuh dan besar di kampung, Wally digambarin sebagai pemuda yang enggak berkesempatan buat sekolah tinggi-tinggi. Hal ini terlihat di pola pikirnya yang lugu dan sederhana. Kemampuan utama Wally adalah kesigapan dan kelincahannya baik waktu nyerang dan bertahan, sayangnya dia punya badan yang ringkih dan sering jadi bahan bagi lawan-lawannya. Setelah dikalahin sama Ippo, Wally jadi makin serius mendalami dunia tinju dia punya niat untuk ngelanjutin karirnya buat jadi petinju terbaik.
5. Cascade
Gak Cuma di Marvel Comics, DC Comics juga punya superhero yang berasal dari Indonesia lho. Sama-sama cewek kaya Komodo, karakter ini bernama asli Sujatmi Sunowaparti yang punya julukan Cascade. Dia berafilliasi dengan tim superhero Global Guardians, perempuan asal Jawa ini merupakan aktivis lingkungan hidup yang melawan kaum elite yang mencemari lingkungan.
Di tengah kebutuhan ekonomi keluarga, Sujatmi akhirnya bekerja pada sebuah kilang minyak di Kalimantan. Karena suatu konflik, dia terkena radiasi isotop yang membangkitkan metagen tersembunyi yang ada di dalam tubuhnya. Metagen yang bangkit di tubuhnya ini bikin Sujatmi bisa ngendaliin air alias Hydrokinesis. Dengan kemampuan ngendaliin air, dia bisa memanipulasi air dengan jumlah atau ukuran yang besar, sayangnya dia lebih sering muncul kameo di komik. Meskipun pernah berafiliasi dengan Global Guardians, Cascade bukan anggota reguler dari tim superhero tersebut.