Siapa yang enggak tahu Festival Film Indonesia? Ajang penghargaan tertinggi bagi dunia perfilman di Indonesia ini pertama kali diselenggarakan pada 1955. Ajang paling bergengsi ini memang selalu ditunggu setiap tahunnya bagi para pencinta film. Lo bisa lihat berbagai film-film keren yang berhasil diberi apresiasi lebih. Namun kali ini bakal bahas FFI di era 2000-an.
Tiap FFI, pasti ada aja film yang banjir piala. Bahkan, film-film tersebut meraih lebih dari lima penghargaan. Pastinya, film-film tersebut memang punya kualitas yang bagus dari berbagai sisi mulai dari pemeran utama sampai sinematografinya. Makanya, enggak aneh kalau berbagai film ini mendominasi dalam acara penghargaan tersebut.
Ini sederet film karya anak bangsa yang berhasil banjir berbagai macam penghargaan di Festival Film Indonesia. Kira-kira film apa aja, ya? Yuk, simak!
1. Tanah Surga… Katanya (2012)
Tanah Surga… Katanya menceritakan Hasyim yang hidup diperbatasan Indonesia dan Malaysia bersama Anaknya, Haris dan dua cucunya Salman dan Salina. Haris mencoba membujuk ayahnya buat pindah ke Malaysia karena di sana perekonomiannya lebih menjanjikan ketimbang di Indonesia dan Hasyim bersikeras enggak mau pindah. Ternyata, Haris udah menikah dengan cewek Malaysia dan mengajak kedua anaknya buat ikut dengannya. Akan tetapi, Salman yang sangat dekat dengan kakeknya memutuskan buat tetap tinggal di Indonesia.
Film yang diproduseri Deddy Mizwar ini sarat dengan rasa nasionalisme orang-orang yang tinggal di perbatasan Indonesia-Malaysia. Film ini memperlihatkan kondisi nyata sulitnya mengadu nasib di wilayah perbatasan. Enggak heran, kalau Tanah Surga… Katanya berhasil memperoleh enam penghargaan di Festival Film Indonesia 2012. Kategori yang dimenangkan adalah “Film Terbaik”, “Sutradara Terbaik”, “Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik”, “Pengarah Sinematografi Terbaik”, “Pengarah Artistik Terbaik”, dan “Penata Suara Terbaik”. Lo udah nonton belum filmnya?
2. Athirah (2016)
Athirah berkisah tentang kehidupan Athirah yang goyah pas suaminya menikahi cewek lain. Athirah bergulat melawan perasaannya demi mempertahankan keutuhan keluarganya. Sementara, anak cowok sulungnya, Ucu (Yusuf Kalla), enggak tahu harus berpihak pada nyokap atau bokapnya. Soalnya, nyokapnya adalah orang yang dicintainya, penyabar, dan baik hati sedangkan bokapnya adalah sosok yang dia kagumi.
Film Athirah terinspirasi dari kisah nyata nyokap Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Lo bakal lihat pergulatan perasaan seorang istri pertama yang menjunjung tinggi nilai perkawinan dan punya harapan besar dengan masa depan anak-anaknya. Cerita yang mengaduk emosi ini berhasil menyabet enam penghargaan di FFI 2016. “Film Terbaik”, “Sutradara Terbaik”, “Pemeran Utama Wanita Terbaik”, “Penata Busana Terbaik”, “Penulis Skenario Adaptasi Terbaik”, dan “Penata Artistik Terbaik”. Menurut lo film ini memang layak dapetin banyak penghargaan enggak?
3. Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)
Film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta menceritakan hubungan nekad antara Rosid dan Delia yang berbda keyakinan. Akan tetapi, orangtua mereka enggak setuju dengan hubungan mereka dan berusah buat memisahkan mereka berdua. Nyokap Rosid pun menjodohkan anak cowoknya tersebut dengan Nabila yang mengidolakan Rosid.
Film yang digarap oleh Benni Setiawan ini menggambarkan perjuangan cinta beda agama dan beban psikologis yang mereka hadapi. Film yang mengangkat perbedaan budaya ini juga berhasil menyabet tujuh penghargaan di Festival Film Indonesia 2010. Penghargaannya antara lain “Film Terbaik”, “Sutradara Terbaik”, “Pemeran Utama Wanita Terbaik”, “Pemeran Utama Pria Terbaik”, “Pemeran Pendukung Pria Terbaik”, “Skenario Cerita Adaptasi Terbaik”, dan “Tata Artistik Terbaik”. Enggak heran, sih, soalnya cerita yang ringan dan ceria, meski ada kalanya penonton dibuat haru biru saat konfliknya mulai menajam. Betul enggak?
4. Pengabdi Setan (2017)
Pengabdi Setan menceritakan tentang Rini beserta keluarganya yang terpaksa tinggal di rumah neneknya setelah menjual rumah buat pengobatan nyokapnya. Nyokapnya sakit selama tiga setengah tahun tanpa diketahui penyebabnya dan akhirnya meninggal. Namun, Rini dan adik-adiknya dihantui sesosok hantu yang mirip dengan ibu mereka. Rini menemukan fakta bahwa di masa lalu keluarganya terlibat perjanjian hitam dan mereka harus memecahkan misteri masa lalu buat bertahan hidup.
Lo setuju,’kan kalau sosok ibu yang ada di Pengabdi Setan berhasil bikin tidur lo enggak tenang? Film ini memang bisa menyuguhkan nuansa horor yang bikin lo ketar-ketir pas nontonnya. Makanya, Film ini meraih tujuh penghargaan di Festival Film Indonesia 2017. Kategori yang diraih diantaranya “Pengarah Sinematografi Terbaik”, “Pengarah Artistik Terbaik”, “Penata Efek Visual Terbaik”, “Penata Suara Terbaik”, “Penata Musik Terbaik”, “Pencipta Lagu Tema Terbaik”, dan “Pemeran Anak Terbaik”. Bisa dibilang film Pengabdi Setan jadi film fenomenal pada 2017.
5. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2018)
Film yang diperankan oleh Marsha Timothy ini menceritakan suatu hari di sebuah padang sabana, Sumba sekawanan tujuh perampok mendatangi rumah seorang janda bernama Marlina. Mereka mengancam nyawa, harta, dan kehormatan Marlina di hadapan suaminya yang udah berbentuk mumi duduk di pojok ruangan. Keesokan harinya dalam sebuah perjalanan, Marlina membawa kepala dari bos perampok yang dia penggal tadi malam.
Film ini mengangkat cerita yang enggak biasa dan sebenarnya sangat dekat dengan realita kehidupan sehari-hari. Makanya, film ini berhasil menyabet 10 penghargaan di Festival Film Indonesia 2018, lho! Bahkan, film ini bisa dibilang jadi juara umum di ajang bergengsi ini. Penghargaan yang disabet antara lain “Film Cerita Panjang Terbaik”, “Sutradara Terbaik”, “Penulis Skenario Asli Terbaik”, “Pengarah Sinematografi Terbaik”, “Pemeran Utama Wanita Terbaik” dan masih banyak lagi. Enggak heran, sih, karena sebelumnya film ini udah banyak raih penghargaan diluar negeri seperti Asian Pasific Festival dan Asian Academy Creative Awards 2018. Salut, deh, buat film ini!
***
Nah, itu sederet film yang berhasil raih banyak penghargaan di ajang Festival Film Indonesia. Ternyata, masih banyak film Indonesia yang masih berjaya dan banjir penghargaan di negara sendiri. Menurut lo, film di atas pantas enggak banjir penghargaan? Di antara film di atas, mana yang udah pernah lo tonton?