5 Film Hollywood Paling Mematikan yang Pernah Dibuat

Dengan semakin banyaknya film yang menghiasi layar lebar, diperlukan faktor pembeda agar bisa menarik jutaan penonton. Di luar pemeran yang membintangi, adegan berbahaya dan enggak mainstream bisa menjadi salah satu nilai jual demi mendongkrak pendapatan.

Mempertaruhkan nyawa demi gambar sempurna, keselamatan kerap digadaikan. Semua demi nama seni dan adegan yang memesona. Walau dijaga dengan keamanan tingkat tinggi, tetap saja adegan berbahaya tetap berisiko untuk dilakukan, enggak cuma bagi pemeran, namun juga bagi segenap kru yang tergabung.

Apa saja film yang mendapatkan predikat sebagai proses produksi paling berbahaya? Langsung aja lo cek ulasannya di bawah!

 

1. Waterworld (1995)

Via Istimewa

Mendapatkan gelar sebagai film termahal pada masanya, Waterworld yang dibintangi oleh Kevin Costner dan Jeanne Tripplehorn ini dipenuhi ekspektasi tinggi. Namun ketika perilisannya, film yang disutradarai oleh Kevin Reynolds ini enggak mampu mengembalikan modalnya dari pendapatan di pasar domestik. Beruntung, film ini diselamatkan oleh penjualan dari pasar global.

Melihat penjualan yang enggak seberapa, perjuangan yang membahayakan nyawa di film ini seakan enggak terbayarkan. Mengambil latar sebagian besar di tengah lautan yang enggak bisa diprediksi kondisinya, film ini hampir merenggut nyawa pemeran dan kru yang tergabung.

Tiap harinya, para pemeran dilanda mabuk laut dan sengatan dari ubur-ubur. Jeanne Tripplehorn harus diselamatkan oleh tim penyelam karena perahu layarnya hancur. Kevin Costner juga mendapatkan pengalaman enggak menyenangkan. Aktor berusia 63 tahun ini terlempar di udara setinggi 12 meter karena diterpa angin badai dan ombak.

 

2. The Expendables 3 (2014)

Via Istimewa

Bertemakan action dengan penuh adegan yang menegangkan, film keluaran Lionsgate ini diisi dengan aksi berbahaya. Dibintangi oleh aktor legendaris yang udah berumur seperti Sylvester Stallone, Antonio Banderas, Arnold Schwarzenegger, Harrison Ford, dan Mel Gibson, The Expendables 3 kental dengan adegan yang memancing adrenalin.

Stallone yang kala itu berumur 68 tahun, jatuh dari ketinggian cukup tinggi dan menimpa plat besi. Antonio Banderas terluka pada bagian lutut ketika menjalani adegan perdananya.

Adegan paling membahayakan terjadi ketika Jason Statham mengemudikan truk dan tenggelam di perairan laut hitam. Beruntung, Statham berhasil keluar dengan selamat dan berenang ke pinggiran.

Dalam sebuah wawancara dengan Jimmy Fallon, aktor berusia 51 tahun ini mengaku sempat trauma dan panik ketika truk yang dikemudikannya jatuh ke laut yang dingin. Dia mengaku kejadian itu adalah mimpi buruk dan sempat merasa akan menemui ajalnya di momen tersebut.

 

3. Apocalypse Now (1979)

Via Istimewa

Mungkin enggak salah kalau segenap kru menyebut proses produksi film yang disutradarai oleh Francis Ford Copolla ini adalah neraka. Mengambil lokasi syuting di Vietnam, pergantian pemeran, penyakit tropis dan bencana alam adalah segenap masalah yang harus dialami ketika melakukan proses syuting.

Pemeran utama di film ini, Martin Sheen, muncul di lokasi dalam keadaan mabuk dan pengaruh narkoba. Enggak cuma itu, Presiden Filipina yang terkenal sebagai dictator kerap mencuri helikopter operasional. Sam Bottom yang berperan sebagai Lance Johnson menghabiskan hari syuting dengan mengkonsumsi LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan marijuana.

Belum lagi adanya bencana angin topan yang memorak-porandakan seluruh set dan penyakit yang kerap melanda. Pada masa syuting, Martin Sheen mendapatkan serangan jantung dan membuat panik segenap kru yang ada di lokasi syuting.

 

4. The Conqueror (1956)

Via Istimewa

Film yang bercerita tentang perjalanan Genghis Khan ini harus mengalami pengalaman pahit dengan gagal di pasar box office. Enggak cuma itu, The Conqueror dicibir karena pemilihan John Wayne sebagai Genghis Khan yang enggak tepat.

Howard Hughes selaku sutradara menceritakan penyesalannya karena menyebabkan kematian hampir seluruh pemerannya.

Film keluaran RKO Radio Pictures ini mengambil lokasi syuting di gurun Utah, berdekatan dengan lokasi dimana pemerintahan Amerika Serikat meledakkan hampir 100  bom atom dalam periode tahun  1951 dan 1962. 11 bom atom diledakkan pada tahun 1953, setahun sebelum masa produksi The Conquorer dimulai. Risiko dari radiasi nuklir belum terlalu dipahami saat itu, berakibat para pemeran dan kru terpapar oleh radiasi berbahaya sepanjang proses syuting.

Dalam rentang 10 tahun sejak produksi, enggak kurang dari 90 orang kru dan pemeran tewas akibat kanker. Susan Hayward yang menjadi pemeran utama dan sang sutradara menjadi salah satu yang kehilangan nyawa akibat penyakit mematikan ini.

5. Roar (1981)

Via Istimewa

Kalau ada penghargaan untuk film paling berbahaya yang pernah dibuat, Roar mungkin adalah kandidat terkuat sebagai juara. Diproduksi di Afrika dan melibatkan puluhan hewan buas, film keluaran American Filmworks ini dirancang untuk membahayakan nyawa segenap kru dan pemeran yang tergabung.

Dalam menjalani pengambilan gambar, Tippi Hedren yang berperan sebagai pemeran utama harus menderita luka parah di kepala karena gigitan singa. Noel Marshall , sang sutradara, terjangkit gangrene karena terlalu sering digigit oleh hewan buas.

Melanie Griffith yang kala itu berumur 23 tahun harus menerima jahitan di muka dan hampir kehilangan matanya karena serangan singa. Jan DeBont yang bertugas sebagai sinematografer hampir kehilangan  kepalanya akibat keganasan singa liar dan harus menerima 200 jahitan.

Beberapa tahun berselang, Hedren memperkirakan ada sekitar 100 orang yang terluka dan menyebut kalau Roar adalah film paling mematikan yang pernah dibuat sepanjang sejarah perfilman. Lo bisa lihat langsung dokumentasinya di bawah.

***

Demi adegan yang berbeda, nyawa dan keselamatan seakan tergadaikan. Adegan berbahaya yang sudah dipersiapkan matang-matang, kadang kerap memakan korban. Kalau menurut lo, film mana yang paling mengancam nyawa ketika menjalani proses syuting? Kasih tau pendapat lo di bawah, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.