5 Fakta Druig, Anggota Eternals yang Manipulatif dan Haus Kekuasaan

Setelah melewati berbagai drama akibat adegan seks dan unsur LGBT yang bikin Eternals sempat enggak bisa tayang di beberapa negara, akhirnya para penggemar Marvel di Indonesia dapat menyaksikan film garapan Choe Zhao ini pada 10 November lalu.

Film ini memperkenalkan deretan superhero baru yang belum pernah muncul di MCU sebelumnya, yaitu para Eternals, entitas super ciptaan Celestials yang bertugas “melindungi” manusia dari para monster Deviants. Mereka adalah Ikaris, Sersi, Druig, Makkari, Thena, Kingo, Sprite, Phastos, Gilgamesh, dan Ajak.

Setiap anggota Eternals memiliki kekuatan supernya masing-masing. Salah satu kekuatan yang paling menarik adalah kekuatan mengontrol pikiran yang dimiliki oleh Druig (Barry Keoghan). Selama hidup beribu-ribu tahun dan mengamati peradaban manusia, Druig sering bertengkar dengan sesama anggota Eternals dan sering ikut campur dengan mengontrol kehidupan manusia.

Dari komiknya, Druig memiliki ambisi untuk berkuasa sepanjang hidupnya. Dengan kekuatan mengontrol pikiran, Druig jadi manipulatif dan sering mendapati dirinya berada di pihak yang jahat. Meski begitu, sebagai Eternals, Druig juga tetap melawan para Deviants yang berusaha menghancurkan umat manusia.

Kali ini, KINCIR siapkan fakta tentang Druig buat kamu yang masih demam Eternals. Apa saja?

Fakta Druig yang harus kamu tahu:

1. Druig tumbuh dengan membenci ayahnya dan cemburu dengan sepupunya, Ikaris

Druig merupakan putra dari salah satu Eternal Polaria terkuat, yaitu Valkin. Sejak awal, hubungannya dengan sang ayah memang enggak terlalu baik. Druig sering dianggap sebagai anak yang mengecewakan. Terlebih ketika dia enggak sengaja melepaskan salah satu Deviants terkuat yang akhirnya membunuh Virako, saudara Valkin sekaligus ayah Ikaris yang menjadi pemimpin Eternal Polaria. 

Kematian Virako membuat Ikaris menjadi yatim piatu sehingga Valkin pun mengangkatnya sebagai anak. Hal ini membentuk ikatan yang lebih erat antara Valkin dan keponakannya. Druig pun cemburu terhadap Ikaris dan semakin membenci ayahnya karena melihat hubungan ayah-anak yang enggak pernah dia dapatkan dari sosok Valkin. Dari sini, timbul ambisi yang besar bagi Druig untuk berusaha menjadi pemimpin agar bisa lebih “dilihat” oleh sang ayah.

2. Dicurigai pernah mengontrol putra Genghis Khan untuk memimpin invasi Mongolia terhadap Eropa

Dari antara seluruh anggota Eternals, Druig adalah sosok yang paling sering memberontak dan ikut campur dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu, sosok yang dikenal manipulatif ini pun dicurigai para anggota Eternals lainnya setelah mengetahui kejadian invasi Mongolia terhadap Eropa yang dipimpin oleh Ögedei, putra dari Genghis Khan.

Kingo pun sempat datang untuk mengonfrontasi Druig dan menuduhnya kalau dialah yang mengontrol pikiran Ögedei untuk berperang. Namun, Druig mengaku dia enggak terlibat dan dia sama sekali enggak mengontrol Ögedei maupun tentara Mongolia yang menyerang Eropa tersebut.  

3. Menjadi anggota KGB Rusia dan menikmati penyiksaan terhadap manusia 

Di masa modern, Druig pernah bergabung menjadi agen KGB Rusia dan sangat menikmati perannya. Kekuatannya mengontrol pikiran membuatnya menyadari “bakat unik” dalam dirinya yang terasa tepat untuk menyiksa orang. Sebagai anggota organisasi keamanan Rusia yang memang terkenal cukup kejam ini, Druig pun menikmati hari-harinya melakukan penyiksaan terhadap manusia.

Ia bahkan mengambil dan mengembangkan senjata yang dirancang untuk menimbulkan rasa sakit. Druig telah mempelajari bagaimana cara senjata ini bekerja dengan mencoba menyiksa sepupunya, Ikaris. Dia pun pernah berencana menggunakan senjata ini untuk membunuh salah satu Celestials, yaitu Ziran the Tester yang sedang menghampiri Polaria. 

4. Berambisi menjadi pemimpin baru Vorozheika

Druig memang enggak pernah berhenti ikut campur dalam kehidupan umat manusia dan enggak pernah puas dengan kekuasaan yang dimilikinya. Setelah menjadi perdana menteri dengan nama “Ivan Druig” di Vorozheika, salah satu kerajaan Soviet di semesta Marvel, Druig tetap berusaha untuk meraih kekuasaan yang lebih tinggi. Dia berambisi untuk mengambil alih Vorozheika tersebut di bawah kepemimpinannya.

Memang, negara fiksi ini telah memiliki banyak diktator selama bertahun-tahun dan menjadi tempat yang sempurna bagi Druig yang berambisi membiarkan pengaruhnya dirasakan oleh umat manusia. Dengan kekuatannya, dia membangun pasukan tentara untuk memiliki kontrol penuh sebagai pemimpin baru Vorozheika. Hal ini membuatnya terlibat dalam perang bersama Celestials maupun manusia. Dengan revolusi penuh darah ini, Druig pun akhirnya berhasil menjadi pemimpin baru Vorozheika.

5. Pernah bekerja sama dengan Thanos

Thanos pernah membuat kekacauan di Polaria, salah satu lokasi yang jadi pusat kehidupan para Eternals di bumi. Dia membunuh Prime Eternal Zuras dan bahkan membunuh pemimpin Polaria, yaitu Valkin yang merupakan ayah Druig.

Kematian sang ayah pun membuat kekuasaan atas Polaria jatuh ke tangan Druig. Enggak heran, para Eternals mencurigai Druig sebagai sosok pengkhianat yang membiarkan Thanos memasuki dan menghancurkan Polaria.

Namun, kecurigaan mereka sirna setelah melihat Thanos sempat menyerang Druig. Namun, ternyata hal tersebut hanya pura-pura karena mereka sebenarnya bekerja sama. Druig meminta Thanos untuk menghancurkan Polaria serta membunuh sosok-sosok berkuasa sehingga dia bisa memegang kendali penuh atas Polaria. Sebagai imbalannya, Druig menghapus pikiran Phastos terkait teknologi dan berbagai metode yang telah dirancang untuk membunuh Thanos.

***

Nah, itulah deretan fakta mengenai Druig, anggota Eternals yang dikenal manipulatif ini.. Menurut kamu, fakta tentang Druig apa yang paling menarik? Bagikan pendapat kamu di bawah, ya! Jangan lupa ikuti KINCIR untuk informasi menarik seputar film lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.