Ketika Love for Sale (2018) selesai, banyak yang merasa bahwa Arini ‘jahat’ karena telah mempermainkan perasaan Richard. Dalam masa tugasnya, dia seperti jatuh cinta dengan Richard dan meninggalkan Richard yang lagi sayang-sayangnya.
Kemudian, di Love for Sale 2 (2019), kita juga diperlihatkan Arini yang kembali ‘mempermainkan’ perasaan orang-orang. Namun, dari serangkaian adegan tersebut, enggak ada yang sehangat dan seintim antara Arini dengan Richard. Enggak salah kita beranggapan jika Arini menyimpan rasa dengan Richard dan akan berjodoh dengannya.
Buktinya? Simak beberapa adegan dalam Love for Sale 2 di bawah ini!
1. Arini dan Richard hampir bertemu
Di awal film Love for Sale 2, ada adegan di mana Richard lagi duduk di stasiun. Dia pun beranjank dari duduknya dan ke toilet. Enggak lama, Arini dengan rambut keritingnya lewat depan tempat duduk Richard sebelumnya.
Adegan ini menjadi enggak hanya jadi penyambung universe, tapi juga menunjukkan ada kemungkinan Arini bertemu dengan Richard. Adegan tersebut seakan tanda bahwa keduanya bisa aja berjodoh tapi belum diizinkan bertemu.
Soalnya, jika memang fokus di film ini adalah kisah Arini dan pasangan barunya, mestinya enggak perlu ditunjukkan bagaimana Richard yang masih berkelana dan Arini berada di tempat yang sama.
2. Arini enggak membalas pelukan Ican
Ada adegan di mana Ican yang udah jatuh cinta banget sama Arini. Serasa dunia milik berdua, dia pun enggak segan untuk memeluk dan mencium kening Arini.
Sayang, pelukan Ican enggak terbalas oleh cewek yang ‘dikontraknya’ tersebut. Bahkan, ketika kamera merekam ekspresi wajahnya, hanya senyum simpul dan seakan sekadar bikin Ican senang aja.
Berbeda pas Arini melakukan hal tersebut dengan Richard. Ekspresi Arini kelihatan bahagia. Bisa jadi, Arini memang enggak menaruh perasaan pada Ican. Yap, di Love for Sale 2 ini, Arini seakan enggak pakai hati.
3. “Enggak ada alasan untuk aku enggak membalas”
Ketika Ican dengan penuh perasaan mengatakan bahwa dia benar-benar menaruh hati pada Arini, jawaban cewek yang dikencaninya tersebut agak ambigu. Arini hanya jawab sambil tersenyum, “enggak ada alasan untuk aku enggak membalas”.
Kata-kata Arini cenderung ‘main aman’ dan klise. Bukan kata-kata yang dengan tegas menyatakan bahwa dia memang jatuh cinta pada Ican.
Sebenarnya, perasaannya pada Richard juga enggak tergambar jelas. Namun, dari kata-katanya tersebut membuktikan bahwa Arini hanya menjalankan tugasnya untuk membuat Ican dan ibunya bahagia.
4. Arini lebih sayang Ibu Ros ketimbang Ican
Berbeda waktu Arini kencan dengan Richard, di Love for Sale 2 ini Arini enggak hanya berhadapan dengan seorang pria, tapi satu keluarga. Dan kalau dilihat, lebih banyak adegan Arini sama Ibu Ros (ibunya Ican) ketimbang Arini sama Ican.
Arini lebih dekat dengan Ibu Ros. Dia melakukan banyak hal yang bikin Ibu Ros jatuh hati. Bahkan ketika dia harus balik, Arini sempat berpesan kepada orang-orang yang ditemuinya untuk menjaga Ican dan Ibunya.
Malah, malam sebelum dia pergi, Arini membuka galeri foto yang menunjukkan bahwa bertugas di rumah Ibu Ros membuatnya rindu kepada keluarganya. Hal itu menunjukkan bahwa Arini benar-benar enggak tega meninggalkan Ibu Ros. Namun, apa daya, tugasnya sudah selesai.
5. Arini balik ke percetakan milik Richard
Adegan akhir film Love for Sale 2 ketika Arini tiba-tiba muncul ke tempat usahanya Richard, sebenarnya cukup menggantung dan multitafsir. Salah satunya, menjawab teori bahwa Arini masih belum move on dengan Richard.
Dia kembali setelah tiga tahun meninggalkan cowok berusia 40 tahun itu. Lalu, mengapa Arini masih balik lagi ke sana? Apakah ada temannya atau karyawannya yang memesannya lewat Love Inc.? Hmm, rasanya enggak mungkin, sih. Kemungkinannya, dia balik lagi karena untuk menemui Richard yang udah dia tinggalkan secara ‘sadis’ itu.
***
Jadi, menurut kalian yang memang mengikuti perkembangan cinta Arini, kira-kira dia ini lebih cocok sama siapa, sih? Apakah kalian percaya teori jodoh Richard dan Arini di atas?
Atau, kalian justru berpikir bahwa ada laki-laki lain yang bikin Arini enggak bisa milih keduanya? Kita diskusi di kolom komentar, ya.