4 Film Horor Indonesia yang Wajib Dibuat Ulang

Belum lama ini, Joko Anwar direkrut oleh Rapi Films untuk ngegarap remake film Pengabdi Setan. Ini tentu kabar baik buat generasi X soalnya film yang dirilis pada 1980 ini disebut-sebut sebagai film terseram yang pernah dibuat di Indonesia. Pengabdi Setan alias Satan Slave merupakan film garapan Sisworo Gautama Putra, ngisahin sebuah keluarga yang diincar oleh setan bernama Darminah. Film ini memiliki akhir yang terbuka meski sempat berakhir bahagia. Makanya, sebetulnya film ini juga layak dibuat sekuelnya.

Buat generasi milenial, ini mungkin kabar biasa. Namun, lo pernah enggak, sih, nonton film-film horor Indonesia zaman dulu yang kisahnya masih orisinal banget dengan akting karakter hantunya yang bikin lo ikut-ikutan merinding. Di Pengabdi Setan ini, ada kuntilanak, zombie, sampai setan berwujud manusia yang menjebak manusia supaya mati dalam keadaan belum bertobat. Ngeri banget, ya? Namun, enggak cuma Pengabdi Setan yang kisahnya nyeremin dengan twist yang ngeselin. Ada banyak film yang layak di-remake kayak Pengabdi Setan.

Mau tahu apa aja film-film horor itu? Viki kasih empat judul film horor yang kece banget dan sayang kalau enggak dibuat remake-nya.

 

1. Malam Satu Suro (1988)

Via Istimewa

Di mana-mana, film horor itu erat kaitannya sama budaya setempat. Makanya, lo enggak bakal nemuin kuntilanak di film-film horor Amerika. Nah, film yang satu ini merupakan salah satu produk budaya Jawa, loh. Tanggal 1 Sura adalah Tahun Baru pada penanggalan Jawa. Malam ini sering kali berbau mistis karena banyak orang yang mencari ilmu (hitam) pada Malam Satu Suro. Di film ini, Malam Satu Suro merupakan waktu yang penting karena itu merupakan malam pernikahan Suket (Suzanna) bersama Bardo.

Film ini punya kisah yang orisinal dan unik. Kalau biasanya hantu dalam film horor merupakan tokoh antagonis, di film ini hantunya merupakan tokoh protagonis. Suketi, Sang Sundel Bolong, dibangkitin kembali oleh seorang dukun dengan nancapin paku ke kepalanya sehingga dia bisa kembali memiliki wujud manusia. Suketi dan Bardo jatuh cinta dan bahagia bersama dua anaknya. Mereka hidup kaya dan sejahtera sehingga membuat Joni, pebisnis yang iri akan kesuksesan Bardo, ingin menghancurkan keluarga itu. Hasilnya, berbagai cara licik dilakukan sampai anak perempuan Suketi mati terbunuh. Suketi pun balas dendam kepada Joni dan anak buahnya.

Film ini sebetulnya cukup romantis dengan sentuhan mistis yang unik. Dulu, cara pembuatan filmnya masih terbatas sehingga mungkin generasi sekarang enggak bakal ngerasa asyik nonton film. Jadi, film ini kudu banget di-remake dengan suasana mistis yang sama dan perlengkapan yang lebih canggih biar terasa modern.

 

2. Sundel Bolong (1981)

Via Istimewa

 

Mendiang Suzanna emang udah jadi ikon film horor 1980-an. Film-filmnya selalu sukses di pasaran karena dia selalu berhasil meranin karakter hantu dengan total banget. Akting dan suaranya bisa banget bikin lo merinding. Salah satu film Suzanna yang terkenal adalah Sundel Bolong. Film ini jadi film pertama yang ngisahin Sundel Bolong ke layar lebar. Film ini disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra yang juga ngegarap Pengabdi Setan dan Malam Satu Suro.

Sundel Bolong adalah hantu yang mitosnya merupakan korban perkosaan atau mantan pelacur yang meninggal mengenaskan. Namanya aja sundel alias sundal yang berarti jalang atau lacur. Biasanya, semasa hidup, Sundel Bolong ini berprofesi sebagai pelacur atau jadi korban perkosaan gitu. Di film ini, Suzanna meranin karakter Alisa yang merupakan seorang pelacur. Hidup Alisa berubah setelah dinikahi oleh Hendarto. Namun, kecantikannya membawa petaka. Seorang pengusaha batik yang menyukainya merasa geram setelah cintanya ditolak oleh Alisa. Akhirnya, Alisa diperkosa. Merasa bersalah kepada suaminya, Alisa pun bunuh diri dan bangkit sebagai Sundel Bolong untuk balas dendam kepada para pembunuhnya.

Film ini punya karakter yang unik dan penggarapan yang khas. Selain seram, ada cukup banyak adegan lucu yang bisa bikin lo enggak tegang sepanjang film. Mitos seputar hantu Sundel Bolong mungkin sekarang ini udah jarang terdengar. Makanya, film ini perlu banget di-remake biar mitos ini tetap hidup dan jadi salah satu kekayaan budaya (mitos soal makhluk halus termasuk kekayaan budaya lisan, loh).

 

3. Bayi Ajaib (1982)

Via Istimewa

Film ini berhasil bikin banyak orang mimpi buruk saking seramnya. Sesuai judulnya, film garapan Tindra Rengat ini menyoroti sosok bayi ajaib. Kenapa ajaib? Soalnya, bayi ini punya lidah yang panjang banget dan bisa muncul di aman aja. Serius, bayi ini bisa muncul di mana aja dan bikin lo enggak nyaman selama nonton. Adegan paling memorable dalam film ini adalah saat bayi ajaib ini muncul dari lubang kloset. Ya, menurut lo aja, enggak lucu banget, ‘kan, saat lo lagi mau BAB tiba-tiba muncul bayi dari lubang kloset.

Adegan epik ini bisa jadi lebih epik lagi kalau dibuat ulang. Soalnya, zaman dulu aja, saat belum ada CGI, film ini udah horor banget. Sekarang, saat teknologi udah semakin maju, adegan epik itu bisa direkayasa sedemikian rupa biar terkesan lebih hidup.

 

4. Lukisan Berlumur Darah (1988)

Via Istimewa

Tayang pada tahun yang sama dengan Malam Satu Suro, film ini enggak kalah seramnya. Film garapan Torro Margens ini ngisahin pasangan suami istri, Agus dan Hanna, yang pindah ke sebuah rumah besar yang ternyata memiliki masa lalu kelam. Dahulu, pasangan suami istri di rumah itu diserang perampok sehingga sang suami tewas. Sang istri, Diarsi (Yurike Prastica), ngelawan dan ngebunuh dua perampok yang menyerang mereka.

Bertahun-tahun kemudian, saat Agus dan Hanna pindah ke rumah itu, mereka mengalami banyak kejadian aneh, terutama setelah pohon beringin di pekarangan rumah itu roboh dan Hanna ngebetulin lukisan tua yang rusak. Ternyata, arwah Diarsi bersemayam di lukisan itu dan malah jadi merasuki Hanna. Film ini menyeramkan karena Hanna yang kerasukan bisa sampai ngebunuh orang tak bersalah. Agak thriller gitu jadinya. Ide ceritanya bisa banget diangkat lagi dengan latar tempat yang lebih modern soalnya kisah kayak gini cukup universal. Judulnya aja udah horor banget, jadi sayang kalau film ini enggak bisa dinikmati dengan kualitas gambar yang lebih baik.

***

Gimana, lo setuju sama rekomendasi dari Viki? Mumpung industri perfilman Indonesia, termasuk film horor, lagi bangkit sekarang, bisa banget film-film ini di-remake biar generasi sekarang bisa ikutan nikmatin. Atau jangan-jangan, ada judul-judul lain yang lo pengen banget lihat remake-nya? Berbagi aja, yuk, di sini.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.