Pada adegan post–credit film Black Panther (2017), enggak sedikit penggemar yang berharap ada easter-egg dari film Avengers: Infinity War (2018). Hal tersebut dikabulkan Marvel dengan menampilkan sosok Bucky Barnes alias Winter Soldier yang beristirahat dalam pondok di Wakanda. Sosoknya pun dipanggil “White Wolf” oleh anak-anak di Wakanda.
Adegan tersebut jadi penyambung cerita Avengers: Infinity War (2018). Bucky Barnes yang punya julukan baru sebagai White Wolf ini punya peran penting di film terbesar Marvel. Nah, menurut lo seberapa tepat sang Winter Soldier berubah julukan dan mengisi peran baru ini?
Berikut deretan fakta menarik soal julukan baru Bucky Barnes sebagai White Wolf. Yuk, kepoin!
1. Enggak hanya penggemar yang terkejut, aktor pemeran Bucky, Sebastian Stan, juga kaget soal peran barunya.
“Gua pengen kembali meninjau komik Black Panther karena situasi White Wolf adalah garis yang berbeda. Jadi, gua enggak melihat itu benar-benar terjadi dan memahami apa yang bisa terjadi. Namun, cara mereka melakukannya benar-benar cerdas. Gua enggak tahu bagaimana mereka memikirkannya,” ujar Stan pada Kinowetter.
Baca juga Reaksi sang Aktor Terkait Julukan buat Bucky Barnes.
2. Winter Soldier dipilih jadi White Wolf karena memiliki kesamaan, yaitu menemukan tujuannya untuk negara.
Menjadi buronan, Bucky enggak pernah kembali ke Amerika. Tampaknya, dia menemukan tempat nyaman di Wakanda. Bahkan, dia menyayangi dirinya sendiri dan tanah yang dia singgahi saat ini. Sampai-sampai, dia berani mati demi Thanos di Avengers: Infinity War (2018).
3. White Wolf dalam komiknya merupakan seorang bocah yatim piatu dan ditemukan selamat pas kecelakaan pesawat.
Diceritakan dalam komiknya, dia adalah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat yang membawanya jatuh tepat di Wakanda. Dia ditemukan oleh Ma dan Pa Mtume, dua tetua desa setempat.
4. White Wolf adalah orang luar pertama yang diizinkan tinggal di Wakanda.
Ketika bayi White Wolf ditemukan, salah satu dari Ma dan Pa Mtume ingin membunuhnya. Akhirnya, keduanya melapor ke Raja T’Chaka. Sang raja memutuskan merawat dan membesarkan bocah tersebut dan memberinya nama Hunter.
5. Sepanjang hidupnya, dia mengalami diskriminasi dari rakyat Wakanda.
Meskipun T'Chaka berhasil membesarkan Hunter untuk menjadi pejuang yang kuat dan layak sebagai anggota keluarga kerajaan, dia masih ngerasa terbuang. Dia enggak bisa menghindar dari tatapan masyarakat soal keberadaannya. Sampai-sampai, Ramonda, istri ketiga T’Chaka, menenangkannya.
6. Hubungan White Wolf dan T’Challa enggak begitu baik.
Meskipun White Wolf enggak pernah meragukan cinta bokap angkatnya, dia tahu enggak akan pernah diberi kesempatan untuk mewarisi takhta T'Chaka. Apalagi, ada T’Challa yang masih hidup dan bakal mewarisi takhta sang Black Panther.
7. Dia mengelola pasukan elite Wakanda alias Dogs of War.
Ketika dia beranjak dewasa, Raja T’Chaka memberikan tanggung jawab kepadanya untuk mengelola pasukan khusus Wakanda. Bernama The Hatut Zeraze atau Dogs of War yang bertujuan mengontrol kerusuhan di luar Wakanda. Sejak saat itu, dia memakai nama Whte Wolf.
8. Ketika T’Challa menjadi raja, dia membubarkan pasukan The Hatut Zeraze karena dinilai brutal.
The Hatut Zeraze merupakan polisi rahasia yang brutal. Mereka terkenal karena menggunakan kekuatan mematikan dan taktik seolah-olah melindungi kepentingan Wakanda. Makanya, T’Challa geram dan membubarkannya.
9. Setelah bubar, anggota The Hatut Zeraze dan White Wolf jadi tentara bayaran.
Sayangnya, T'Challa meremehkan betapa kuatnya The Hatut Zeraze dan enggak tahu tingkat kesetiaan mereka pada White Wolf. Makanya, White Wolf pergi bersama beberapa anggotanya. Berbekal teknologi Wakanda, mereka menjadi tentara bayaran tak terkalahkan.
10. White Wolf setia pada Wakanda, bukan pada T’Challa.
Terlepas dari rasa bencinya Hunter pada T’Challa, Hunter masih punya keberanian kembali ke Wakanda. Hunter masih setia terhadap Wakanda. Kapan pun T’Challa meminta bantuannya dan kapan pun Wakanda dalam masalah, White Wolf akan datang membantu.
11. Kostumnya memiliki kekuatan yang sama dengan armor Black Panther. Bedanya, kostum White Wolf bisa berkamuflase.
Enggak hanya bisa melindungi pemakain, bajunya juga bisa berkamuflase. Pakaian White Wolf menggunakan bahan balistik khusus dari vibranium. Sayangnya, bukanlah baju besi layaknya Black Panther, kain kostumnya masih bisa tembus pisau. Begitu juga dengan sepatunya yang bisa menendang apa pun jadi hancur berkeping-keping.
12. Dalam film Black Panther (2018), T’Challa enggak pernah punya saudara angkat bernama Hunter.
Jadi, versi cerita White Wolf untuk film tentunya berbeda dengan komik. Bisa jadi dia dipanggil White Wolf karena ingin menanggalkan nama Winter Soldier dan jadi pribadi baru.
13. Jalan hidup Bucky Barnes mirip dengan kisah White Wolf.
Dalam film Captain America: Civil War (2016), Bucky dituduh sebagai dalang ledakan bom yang membunuh T’Chaka. T’Challa sempat berusaha membunuh Bucky sebagai usaha balas dendam. Setelah kesalahpahaman ini diluruskan, Bucky dibawa dan dirawat di Wakanda. Padahal, dia adalah orang kulit putih, orang luar seperti Hunter. Selain itu, Bucky juga adalah tentara bayaran dengan masa lalu yang penuh kekerasan.
***
Itulah 13 fakta menarik soal White Wolf yang tengah disandang oleh Winter Soldier. Menurut lo, sang jagoan pantas menyandang nama tersebut, enggak? Soalnya, keduanya punya perbedaan cerita di komik dan di film, tapi punya kesamaan jalan hidup. Kasih tahu pendapat lo, ya!