Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) menjadi film DC Extended Universe (DCEU) kedua yang digarap oleh sutradara Zack Snyder setelah Man of Steel (2013). Jika kita kilas balik, Batman v Superman sempat begitu dinantikan penggemar karena film ini menampilkan duel antara Batman dan Superman. Kapan lagi, ‘kan, bisa melihat kedua superhero DC terpopuler tersebut saling berselisih di film live action?
Kamu yang mengikuti DCEU pastinya tahu bahwa sutradara Snyder selalu membawa nuansa gelap pada setiap film DCEU yang dia garap, enggak terkecuali Batman v Superman. Sayangnya, nuansa gelap tersebut malah membuat film ini mendapatkan banyak kritikan dari kritikus, hingga hanya mendapatkan skor 29% di Rotten Tomatoes.
Batman v Superman hampir dapat rating dewasa
Walau bernuansa gelap, Batman v Superman tidak menampilkan adegan kekerasan brutal atau adegan seksual yang eksplisit. Wajar saja film ini mendapatkan rating PG-13 atau film untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Namun belum lama ini, Snyder mengungkapkan bahwa Batman v Superman hampir diberikan rating R atau film untuk penonton usia 18 tahun ke atas oleh lembaga sensor. Alasannya pun juga terbilang konyol!
Lewat wawancaranya di kanal YouTube JRE Clips, Snyder mengungkapkan bahwa lembaga sensor awalnya hendak memberikan rating R kepada Batman v Superman. Ketika Snyder bertanya tentang adegan apa yang harus dia potong supaya filmnya mendapatkan rating PG-13, Lembaga sensor akhirnya menjelaskan bahwa mereka tidak suka dengan cerita Batman yang berselisih dengan Superman.
Zack Snyder jelas tidak bisa menghilangkan perselisihan Batman dan Superman dari filmnya, karena seperti yang kita tahu perselisihan Batman dan Superman merupakan inti cerita dari filmnya. Untungnya, Snyder akhirnya bisa meyakinkan lembaga sensor untuk memberikan rating PG-13 kepada Batman v Superman. Apa pendapat kamu tentang fakta ini? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!