*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran cerita. Jadi, siap-siap saja, ya.
Karakter anime enggak selalu memerlukan sosok villain yang bengis untuk terus melecut diri mereka menjadi pribadi yang lebih kuat dan pantang menyerah. Terkadang, mereka hanya membutuhkan seorang ayah yang punya seperangkat prinsip dan sifat yang melenceng dari norma yang seharusnya. Seorang papa yang alih-alih menyayangi atau mengayomi justru melakukan hal-hal keji terhadap putra-putri mereka sendiri.
Tulisan bagian pertama diisi dengan nama-nama “kondang” seperti Shou Tucker yang melakukan transmutasi tabu terhadap putri dan anjing keluarganya. Ada pula Grisha Jaeger yang secara tak langsung meminta anaknya untuk menyelamatkan umat manusia tanpa memberi petunjuk secara gamblang.
Nah, papa-papa yang ada pada daftar kedua ini tak kalah berengsek dibanding mereka. Siapa saja? Ini dia!
1. Gendo Ikari (Neon Genesis Evangelion)
Anak: Shinji Ikari
Normalnya, jika seorang ayah terpisah lebih dari satu dekade dari sang anak, dia lantas akan memberi pelukan terhangat dan menyucurkan air mata begitu kembali bertemu dengannya. Gendo justru tidak demikian. Dia malah bersikap apatis pada Shinji Ikari, putranya yang berusia 14 tahun.
Enggak cuma itu, tanpa latihan, panduan, atau bahkan briefing singkat, serta-merta dia memerintahkan Shinji untuk memiloti salah satu Evangelion dan membasmi Angel (monster raksasa) yang sedang mengamuk. Tugas berat yang berpotensi bikin nyawa melayang!
Gendo juga tak peduli jika anaknya yang masih duduk di bangku SMP ini harus tinggal dengan bibinya yang pemabuk, dipukuli teman sekelas, atau mengakurkan diri dengan sesama pilot yang punya sikap temperamental akut. Sungguh, papa yang tak tahu diri.
2. Vinsmoke Judge (One Piece)
Anak: Sanji
Sebagian papa biadab menunggu anaknya tumbuh remaja atau dewasa untuk kemudian dimanfaatkan demi memuluskan rencana jahat mereka. Sebagian lainnya bahkan telah bereksperimen sejak buah hati mereka masih dalam kandungan. Vinsmoke adalah golongan papa yang nomor dua.
Eksperimen tersebut dia lakukan untuk menanamkan kekuatan super pada anak-anaknya sembari menghapus emosi dan rasa kemanusiaan mereka. Kelak, anak-anak ini jadi senjata pembunah massal yang tak terkalahkan.
Ada empat anak yang sukses dia modifikasi: Reiju, Ichiji, Yonji, dan Niji. Satu sisanya adalah Sanji. Judge membuang Sanji dan menganggap dia sebagai produk yang gagal. Walaupun nyawanya pernah diselamatkan Sanji, pandangan busuknya terhadap koki kru Topi Jerami itu sama sekali tak berubah.
3. Kogoro Mouri (Detective Conan)
Anak: Ran Mouri
Sebenarnya, Paman Kogoro masuk daftar ini bukan karena dia adalah figur ayah yang buruk atau jahat. Dia justru merupakan figur ayah terbaik yang senantiasa siap siaga di kala Ran membutuhkannya. Masalahnya, detektif swasta ini “diberkahi” dengan nasib buruk. Kogoro ibarat magnet alami yang dapat menarik kasus-kasus berbahaya ke mana pun dia melangkah.
Seperti yang sudah kalian tahu, Ran hampir selalu mendampinginya saat dia pergi ke suatu tempat. Kasus yang ditangani si “detektif ngorok” ini pun bukan seputar pencurian atau perampokan biasa, tapi kerap melibatkan pembunuhan terencana atau (yang paling terkenal) pembunuhan sadis di ruang tertutup.
Entah sudah berapa kali nyawa Ran tersandung bahaya gara-gara kekuatan “magis” ayahnya ini yang sulit dijelaskan logika. Untung saja, mereka selalu membawa obat penawar yang ampuh menangkal macam-macam kasus dalam bentuk seorang bocah jenius, Conan Edogawa.
4. Rasa Kazekage (Naruto)
Putra: Gaara
Rasa adalah pelaku yang menyegel bijuu ekor satu, Shukaku, ke dalam tubuh anaknya, Gaara. Dengan begitu, dia berharap agar kampungnya, Sunagakure, punya senjata andalan yang mampu menepis segala ancaman dari desa-desa di sekitarnya. Namun, Rasa keliru. Monster dalam tubuh anaknya tersebut secara konstan mengamuk dan meminta tumbal tanpa henti.
Menyesal akan keputusan yang telah diambil, dia mencoba membunuh Gaara. Sial, usahanya selalu menemui jalan buntu. Gaara sudah kepalang dilindungi oleh Shukaku. Selain mendapat upaya pembunuhan dari ayahnya sendiri, kehidupan masa kecil Gaara yang seharusnya bahagia terenggut. Dia dijauhi para sahabat dan masyarakat satu kampung.
Gaara bukan satu-satunya korban di sini. Tatkala sang ayah sibuk menghabisi putra bungsunya tersebut, dua anak kandungnya yang lain, Kankurou dan Temari, mau tak mau harus tumbuh besar tanpa diiringi kasih sayang ayahnya yang plinplan itu.
5. Charles zi Britannia (Code Geass)
Anak: Lelouch zi Britannia
Charles boleh dibilang sebagai karakter yang paradoks. Di satu sisi, dia mengerucutkan segala tindakannya demi memperjuangkan dunia yang lebih baik, tapi di sisi lain dia bersikap lalim dan culas saat duduk di singgasana kerajaan.
Charles Juga memegang prinsip bahwa hanya mereka yang kuat saja yang berhak untuk hidup di tengah masyarakat, yang lain sebaiknya menyingkir teratur. Cara pandangnya terhadap kemanusiaan memang telah disetel sangat rendah.
Ideologi ini dia tanamkan sedalam-dalamnya kepada Lelouch. Dalam anime yang kental akan nuansa politik ini, Charles tampak menikmati kala menyaksikan para penerusnya saling sikat untuk merebut takhta. Namun, hal ini pula yang membuatnya jadi karakter yang sangat menarik. Sang papa antitesis ini jadi pemacu putranya untuk terus berkembang menjadi manusia yang lebih tangguh.
***
Hal-hal yang dilakukan para ayah di atas memang bikin kita enggak habis pikir. Namun, sekali lagi, ada hikmah di balik ajaran keras dan sesat yang diterapkan oleh sang ayah. Putra-putri mereka tumbuh sebagai karakter yang kuat dan berani menghadapi tantangan yang lebih besar yang telah menunggu di hadapan mata.
Selain nama-nama yang sudah dibahas dalam dua daftar, menurut kalian, siapa lagi papa biadab yang layak disebut? Kasih tahu di kolom komentar, ya!