Pecinta manga dan anime pasti udah enggak asing lagi dengar nama tokoh yang satu ini. Son Goku adalah karakter utama di manga karya Akira Toriyama, Dragon Ball. Dia merupakan karakter yang benar-benar bikin Dragon Ball lebih hidup. Bisa dibilang, tanpa Son Goku enggak bakal ada Dragon Ball. Coba aja kalo tokoh utamanya jadi Vegeta, pasti bakalan beda (apalagi kalo tokoh utamanya Naruto, jadi ganti judul, deh). Sampai sekarang pun, karakter Son Goku masih hadir dalam manga dan anime terbaru Dragon Ball.
Son Goku bukanlah manusia biasa. Dia adalah bangsa Saiya yang sengaja dikirim ke Bumi dalam misi khusus. Saat dikirim, Goku masih batita, loh, jadi belum ngerti apa-apa. Sampai dia akhirnya amnesia dan lupa jati dirinya, Goku sama sekali enggak kepikiran menjalani misi yang sudah dibebankan ke dirinya. Nama asli Goku adalah Kakarot, biasanya Mz Vegeta yang manggil Goku dengan nama itu.
Goku adalah anak dari kesatria kelas bawah, Bardock dan Gine. Bardock sendiri baru muncul dalam serial Dragon Ball Z, sedangkan Gine muncul dalam komik khusus, Dragon Ball Minus: The Departure of Fated Child. Goku lahir di Planet Vegeta, tapi karena umur 3 tahun sudah dikirim ke Bumi, jadi Goku enggak ingat sama sekali soal dirinya dan Planet Vegeta yang dihancurkan sama Frieza enggak lama setelah Goku dikirim ke Bumi. Di Bumi, Goku pun diadopsi sama Son Gohan yang pada akhirnya jadi kakeknya.
Tujuan Goku dikirim ke Bumi adalah untuk membasmi semua makhluk di Bumi. Menurut suku Saiya, makhluk Bumi itu lemah, jadi bayi dari suku Saiya pun pasti bisa menghabisi makhluk Bumi. Untunglah Goku diadopsi sama Gohan dan diajari beladiri. Goku baru memulai perjalanannya mencari bola naga setelah bertemu Bulma. Bisa dibilang, dari sinilah perjalanan panjang Goku dimulai.
Saat bertemu Bulma, Goku sudah punya bola naga bintang 4 warisan dari Gohan. Saat bertemu Bulma, kira-kira umur Goku 11 atau 12 tahun. Diumur yang setara anak SD kelas 6 ini, Goku sudah mengikuti “Turnamen Bela Diri Sedunia” yang enggak cuma diikuti sama manusia, tetapi semua penghuni alam semesta. Goku mengikuti turnamen ini beberapa kali sebelum akhirnya menang dalam pertarungan final melawan Piccolo di turnamen pertamanya.
Saat dewasa, Goku menikah dengan Chichi dan punya anak yang diberi nama Son Gohan dan Son Goten. Like father like son, semua anak Goku nurunin kekuatannya Goku. Bahkan, saat masih kecil, Gohan dan Goten bisa jadi Super Saiya. Sedangkan Goku, baru bisa mengeluarkan potensi bangsa saiya tersebut saat sudah dewasa, tepatnya saat melawan Frieza.
Selain sebagai sosok petarung yang selalu berjuang dan enggak pantang menyerah, Goku juga termasuk sosok ayah yang baik. Sebagai ayah, Goku tau potensi Gohan dan yakin Gohan bisa mengalahkan Cell yang sudah berwujud sempurna di Dragon Ball Z. Dengan sedikit dorongan “motivasi”, akhirnya Goku bisa membawa Gohan mengetahui kekuatan dirinya yang sebenarnya.
Goku adalah sosok yang inspirasional banget. Gimana enggak, dulu Goku sempat ketemu sama kakaknya, Raditz, yang ternyata punya maksud jahat menaklukkan Bumi. Biarpun itu kakaknya, Goku enggak pandang bulu membela kebenaran dan membasmi kejahatan. Jadi, bisa dibilang Goku enggak kenal sama yang namanya nepotisme. Pokoknya, siapa pun yang jahat wajib dibasmi!
Yang paling indentik dari Goku, sih, kayaknya adalah semangatnya yang luar biasa dan pantang menyerah. Dia selalu punya semangat untuk bangkit meskipun sering kali terpojok. Makanya enggak heran kalo di anime pertarungan besar Goku melawan musuh-musuh kuat bisa sampai belasan episode. Soalnya, biarpun kelihatannya musuhnya kuat, Goku enggak pernah minder dan selalu cari cara untuk menang.
Yang paling penting di antara semua itu, Goku adalah sosok yang membela tanpa pamrih. Biarpun dia bukan manusia asli Bumi, dia enggak pernah segan-segan menyelamatkan Bumi dan seisinya, biarpun dia enggak pernah mendapatkan apa pun dari tindakan heroiknya itu. Pokoknya, kalo ada karakter anime yang udah benar-benar hidup banget, itu pasti Son Goku.
Kalo Dragon Ball adalah legenda, maka Son Goku adalah inspirasi yang hidup di dalamnya. Melalui Son Goku, lo bisa lihat nilai-nilai persahabatan, kepercayaan, dan semangat juang yang enggak bakal tergantikan. Nilai-nilai ini juga yang bakal lo temui di manga populer lainnya, Naruto dan One Piece. Masashi Kishimoto dan Eiichiro Oda memang terinspirasi dari Dragon Ball untuk membuat karya masterpiece mereka itu. Bahkan, lebih khusus lagi, karakter Goku yang penuh semangat dan pantang menyerah itulah yang jadi inspirasi dalam menciptakan karakter Naruto dan mungkin juga Luffy. Long life, Goku!