*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Mob Psycho 100 III Episode 11 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Mob Psycho 100 III akan memasuki akhir. Mob yang masih enggak bisa mengendalikan kekuatannya berusaha untuk enggak menyerah. Namun, dia dan kekuatannya enggak bisa dipisahkan. Selagi Mob berjalan, dia masih menghancurkan segala yang dilewatinya hingga dibutuhkan bantuan dari Toichiro Suzuki untuk menghentikan Mob.
Namun, apakah kekuatan Toichiro Suzuki akan sanggup menghentikan Mob yang lepas kendali? Simak ulasan Mob Psycho 100 III Episode 11 di sini!
Review anime Mob Psycho 100 III episode 11
Sinopsis Mob Psycho 100 III episode 11
Ritsu merasakan kekuatan yang selama ini ditakutinya muncul kembali. Selagi masih berada di sekolah, Ritsu berusaha mengejar ke arah kekuatan yang dia yakini adalah sisi lain dari Kageyama Shigeo. Kekuatan yang selama ini dipendam Mob akhirnya kini lepas kendali. Melihat semua kekacauan yang dibuat oleh Mob, Ritsu pun merasakan kesedihan dan nostalgia. Mengingat seberapa besar kekuatan yang ditahan kakaknya selama ini dan Mob pun enggak pernah membuka dirinya–bahkan pada Ritsu.
Di sisi lain, Toichiro Suzuki ternyata juga kesulitan melawan Mob. Dibantu oleh Sho–anaknya, Toichiro berhasil mengarahkan serangan besar kepada Mob. Namun, itu saja enggak cukup menghentikan Mob. Saat mencoba menyerap seluruh kekuatan Mob, Toichiro akhirnya memilih untuk mundur karena dia enggak lagi ingin lari dari keluarganya, meninggalkan sho seorang diri. Sementara itu, Reigen dan Serizawa akhirnya sampai ke tempat Mob dan berusaha untuk mendekat.
Tentang penerimaan
Mob Psycho 100 III Episode 11 memberikan enggak hanya aksi yang menarik, namun juga makna dari perjalanan Mob selama ini. Mob dan hubungannya dengan orang-orang terdekatnya, bagaimana masing-masing dari mereka berusaha untuk menjangkau Mob. Tentu ini adalah titik akhir dari semua usaha yang dilakukan Mob selama ini, yaitu bahwa ternyata Mob dikelilingi orang-orang yang menyayangi dan memedulikannya.
Enggak hanya itu, bahkan episode ini juga menyelipkan penerimaan yang akhirnya dilakukan oleh Toichiro Suzuki. Sebagai antagonis utama di musim kedua, kita memahami sedikit banyak kenapa Toichiro bisa mencapai titik hingga dirinya memberontak dan ingin menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan segalanya.
Namun, kalau kamu ingat, Toichiro juga akhirnya sadar bahwa demi ambisinya itu dia juga menghancurkan keluarganya. Kini, melihat Sho yang mengkhawatirkannya, Toichiro akhirnya menerima bahwa kekuatannya enggak ada apa-apanya dan dia mau menyelamatkan dirinya bersama Sho.
Penerimaan lainnya juga ditunjukkan oleh teman-teman Mob di Klub Binaraga. Yang terakhir, tentu saja Ritsu yang akhirnya mencapai 100% kekuatannya setelah menerima bahwa dia menginginkan kekuatan ini untuk saat seperti ini. Ketika kakaknya, Kageyama Shigeo, enggak bisa mengendalikan kekuatannya, dia mau jadi orang yang bisa diandalkan oleh kakaknya. Dia tahu trauma saat menyakiti Ritsu ketika kekuatannya lepas kendali semasa kecil telah membuatnya menutup diri.
Enggak cuma menutup diri, Mob juga menahan segala emosi yang ada dalam dirinya dan berusaha untuk hidup normal tanpa kekuatannya. Yang diinginkan Mob hanyalah menjadi orang biasa, namun hal ini enggak pernah bisa dia sampaikan kepada siapa pun–termasuk kepada Ritsu.
Ketika menerima bahwa kakaknya adalah orang yang seperti itu, Ritsu justru ingin menjadi orang yang bisa menghentikannya. Meski begitu, kekuatan Mob yang terlalu besar pada akhirnya juga menyadarkan Ritsu bahwa kekuatannya pun hanya sebatas itu.
Mob dan dirinya
Penerimaan terbesar yang terjadi di sini sebenarnya adalah Mob dan kekuatannya. Dirinya yang lain yang merupakan wujud kekuatan besar yang selama ini dipendamnya mulai mengambil alih dirinya. Mob tahu dia melakukan hal yang jahat, menyakiti orang-orang di sekitarnya, menghancurkan segalanya. Dia pun ingin itu semua berhenti, namun menghentikan dirinya bukanlah hal yang mudah karena selama ini Mob menyembunyikannya dalam kegelapan hatinya.
Kini, dengan Mob yang berada di situasi yang mengharuskan dia melawan dirinya sendiri, kesadaran Mob juga mulai berada di titik genting. Masih ingat ketika Mob melawan Keiji Mogami dengan kesadaran dan emosinya dipermainkan oleh Keiji, Mob enggak sekuat itu menerima emosi dalam dirinya. Nilai-nilai yang dia tanamkan selama ini sedikit banyak adalah “omong kosong” Reigen yang ternyata berpengaruh besar dalam perkembangan Mob dan kemampuannya mengendalikan kekuatannya.
KINCIR jujur menunggu pertarungan besar antara Toichiro dan Mob yang lepas kendali. Saat Toichiro mengatakan bahwa yang dihadapinya bukanlah Shigeo yang sama, melainkan Shigeo yang “bebas”, KINCIR menantikan pertarungan yang membawa episode ini menjadi puncak di musim ini. Namun, ternyata bukan itu yang mau ditunjukkan dalam Mob Psycho 100 III Episode 11. Lagi-lagi, Mob Psycho 100 melampaui harapan KINCIR.
Bukan kekuatan yang menjadi sorotoan di sini, melainkan penerimaan terhadap diri sendiri. Siapa pun itu, akan ada saatnya kita semua berada di posisi yang dialami Mob, Ritsu, Toichiro, hingga anggota Claw yang kini sudah mendapatkan pekerjaan halal dan kehidupan normal mereka.
Penerimaan ini terlihat seperti persoalan kecil, namun bukan ONE kalau enggak bisa mengobrak-abrik perasaan kalian dengan hal-hal kecil. Jadi, buat KINCIR, Mob Psycho 100 III Episode 11 kayak sajian makanan di restoran yang membuat kita hampir merasa kenyang, namun masih ada ruang buat es krim!
***
Mob Psycho 100 III Episode 12 akan menjadi penutup bagi perjalanan Mob. Reigen dalam perjalanan ke tempat Mob dan ingin mengakui sesuatu. Tentunya, kita mengharapkan episode yang bisa menjadi penutup terbaik bagi Mob. Tunggu ulasan Mob Psycho 100 III Episode 12 hanya di KINCIR, ya!