*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Chainsaw Man Episode 8 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Perayaan Division 4 setelah berhasil mengalahkan Eternity Devil dan juga mendapatkan kepingan “daging” Gun Devil telah berakhir. Bisa dibilang, ini adalah perayaan yang sangat normal, santai, dan menyenangkan dengan Denji pun akhirnya merasakan ciuman pertamanya–meski rasa muntah. Namun, enggak ada yang menyadari apa yang menanti mereka setelahnya.
Chainsaw Man episode 8 benar-benar mengacak-acak emosi kamu, memberikan kengerian di tengah sesuatu yang tampak “normal”. Simak ulasan Chainsaw Man episode 8 di sini!
Review anime episode 8 Chainsaw Man
Sinopsis Chainsaw Man Episode 8
Himeno yang mabuk membawa Denji ke apartemennya tanpa menyadari apa yang dilakukannya. Setelah mencium Denji–kali ini tanpa muntah–Himeno pun tanpa sadar mengajak Denji untuk melakukan hubungan seksual. Namun, Denji menyadari bahwa dia hanya menginginkannya bersama Makima, setelah dirinya mengalahkan Gun Devil. Tentu saja, saat terbangun, Himeno enggak mengingat apa pun. Namun, kejadian semalam membuat keduanya lebih dekat.
Himeno memperlihatkan ketidaksukaannya kepada Makima tanpa sadar saat dia mabuk. Namun, saat sarapan, dia bisa menebak bahwa Denji menyukai Makima. Karena itu, untuk mempererat hubungan mereka, Himeno pun membuat kesepakatan bersama Denji bahwa Himeno akan jadi mak comblang bagi Denji dan Makima, sedangkan Denji harus mendekatkannya kepada Aki.
Semua berlangsung normal. Mereka sarapan, Denji masih memikirkan apakah dia bisa bertemu Makima lagi. Sementara itu, Makima yang sedang dalam perjalanan di kereta menuju Kyoto diserang, begitu pun Devil Hunter lainnya yang ikut bersamanya. Semua ditembak di kepala dan dipastikan tewas.
Namun, bukan hanya Makima, ternyata seluruh Division 4 juga mengalami penyerangan yang sama. Belum diketahui berapa korban dari penyerangan ini, namun Denji yang sedang makan bersama Power, Aki, dan Himeno juga diserang oleh “sesamanya”, seorang human-devil hybrid.
Semua normal sampai kekacauan terjadi
Menjalani kehidupan sebagai Devil Hunter, semua sudah mengetahui bahwa mereka bisa mati kapan saja. Enggak ada Devil Hunter yang berumur panjang, hal ini sangat dipahami oleh Himeno. Mereka harus memburu Devil, namun mereka juga harus mengikat kontrak dengan Devil dan tentu mempertaruhkan diri mereka demi mendapatkan kekuatan Devil melalui kontrak tersebut. Bisa dibilang, inilah ironi dan risiko yang harus diterima oleh Devil Hunter.
Namun, Himeno sangat tertarik pada Aki. Bisa dibilang, baginya Aki adalah juniornya yang paling berharga yang harus dia lindungi. Di episode sebelumnya, Himeno berusaha meyakinkan Aki untuk mengambil pekerjaan “normal”. Itu karena dia tahu bahwa Aki enggak akan mati melawan Gun Devil. Namun, pada akhirnya dia cuma mengawasi dan memastikan Aki akan baik-baik saja selama di Division 4.
Hubungan Himeno dan Denji terlihat normal dan santai. Namun, Himeno jelas-jelas menaruh perhatian pada Aki, meskipun Aki–sama seperti Denji–lebih tertarik kepada Makima. Kesepakatan dibuat, anggota Devil Hunter Division 4 melaksanakan tugas mereka masing-masing. Himeno, Denji, Aki, dan Power makan ramen untuk makan siang mereka. Namun, penyerangan yang terjadi secara mendadak dan brutal membuat Division 4 hancur!
Kepedihan yang hening
Episode ini yang bikin KINCIR yakin MAPPA bisa menghadirkan ciri khas Chainsaw Man tanpa dilebih-lebihkan. Kita enggak perlu aksi yang bombastis dan anime ini enggak memberikan kengerian akan kematian karena semua akan mati pada akhirnya.
Menghancurkan Devil adalah pekerjaan yang menuntut segalanya, hingga nyawa. Hal ini sudah disadari dan dipahami oleh semuanya. Namun, tetap saja, ketika saatnya datang, ada kepedihan yang enggak bisa diungkapkan.
MAPPA menghadirkan adegan tragis dengan gaya yang menarik. Kematian Makima terlihat dramatis, begitu juga yang menanti seluruh anggota Division 4. Lambat, namun membuat kita bisa memahami bagaimana kematian mengintai.
Dari Katana Man, kita tahu bahwa Gun Devil mengincar hati Denji–tentu yang dibicarakan adalah Chainsaw Devil alias Pochita. Namun, Denji enggak bisa melakukan apa pun karena ditembak di kepala, sementara Aki yang memanggil Fox Devil kehilangan kontraknya karena telah membuat Fox Devil memakan human-devil hybrid seperti Katana Man.
Himeno terluka, hanya Power dan Aki yang bisa bertindak. Namun, Aki meminta Power untuk menghentikan pendarahan Himeno. Aki pada akhirnya menggunakan pedangnya yang merupakan bentuk kontraknya dengan Curse Devil. Namun, mereka enggak menduga bahwa musuh kali ini sangat kuat. Katana Man yang telah dikalahkan oleh Curse Devil justru bangkit kembali dan menyerang Aki hingga enggak berdaya melakukan apa pun.
Di sinilah Chainsaw Man menunjukkan ironisnya hidup. Seseorang bisa berkorban demi seseorang yang lain, namun pengorbanan Himeno terlalu menyakitkan. Dia memberikan segalanya untuk Ghost Devil agar dia bisa menggunakan kekuatan penuh Ghost Devil.
Sebagai hasilnya, Himeno menghilang seperti hantu. Kehilangan ini dan kepedihan yang dirasakan Aki benar-benar enggak bisa tergambarkan. Rasa sakit yang enggak terucapkan ini diracik dengan baik dengan scoring yang juga membuat KINCIR tertegun. Enggak ada tangis, hanya penyesalan karena mereka telah kalah.
***
Memasuki arc Katana Man, kita akan lebih megenal Makima dan kemampuannya sebagai Devil Hunter. Di sisi lain, rasa kehilangan yang tersisa dari Chainsaw Man Episode 8 terasa mengganggu, namun juga menyisakan kekosongan sebagaimana tubuh Himeno menghilang.
Tentunya, Chainsaw Man episode 9 akan memberikan jawaban apakah Aki akan menangis untuk Himeno. Lalu, bagaimana dengan Denji? Tunggu ulasan Chainsaw Man Episode 9 hanya di KINCIR!