Gemerlap anime Winter 2019 memang telah berlalu. Namun, musim dingin ini sukses menyisakan bulir-bulir kenangan lewat sajian tiap serialnya yang sangat berkesan. Tak terkecuali dari sepak terjang jajaran karakternya, terutama para waifu dengan pesona yang aduhai memikatnya.
Sesaknya serial drama dan rom-com yang menjejali musim dingin 2019 adalah tambang emas bagi kita, entah itu golongan otaku amatiran maupun wibu level advanced, untuk mencari benih-benih waifu material yang semakin memeriahkan kehidupan. Sebagian besar datang dan pergi silih berganti. Namun, segelintir dari mereka mungkin saat ini masih berlalu-lalang di pikiran kalian. Karena bukan waifu biasa, mereka istimewa dan berhak mendapat tempat yang spesial.
KINCIR merangkum tujuh waifu terbaik yang hadir sepanjang Winter 2019. Mereka bukan hanya penggembira, tapi juga bintang yang sukses membuat serialnya menjadi semakin gemilang!
7. Hina Tachibana (Domestic na Kanojo)
Dalam daftar ini, Hina adalah adalah figur paling dewasa dengan usia sekitar 25 tahunan. Dia adalah kakak kandung dari Rui Tachibana dan kakak tiri dari Natsuo Fuji. Profesinya adalah guru Bahasa Inggris bagi dua siswa dan siswi tersebut di SMA Akamori.
Hina adalah sosok cewek yang menawan, tentu saja. Baik sebagai guru maupun rekan kerja, dia disukai karena kepribadiannya yang mudah akrab dan baik hati. Konflik utamanya adalah menjalani hubungan beda generasi dengan Natsuo. Beberapa kali mereka jalan bersama hingga akhirnya terciduk oleh pihak sekolah dan Hina memilih mundur dari pekerjaannya demi kebaikan bersama.
Gejolak hubungan juga terjadi antara dirinya dengan sang adik, Rui. Pasalnya, Rui juga menaruh rasa yang tak kalah menggebu kepada Natsuo. Andai saja dia tak terlalu egois dan mau mengalah untuk urusan asmara kepada Rui, Hina mungkin pantas berada di posisi yang lebih atas.
6. Rui Tachibana (Domestic na Kanojo)
Jangan tertipu dengan personanya yang dingin dan tampak ketus. Maksud kami, ya, seperti itulah sifat dasar Rui kepada cowok lain. Namun, tidak kepada Natsuo. Berawal dari sebuah hubungan badan tak bermakna, Rui secara perlahan mulai menumbuhkan rasa sayang teramat dalam kepada cowok yang kini jadi saudara tirinya itu.
Sikapnya yang penuh perhatian semakin menjadi tatkala dia tinggal serumah dengan Natsuo. Saat kesempatan emas datang menghampiri, Rui tak pernah menyia-nyiakan momen intim bersama Natsuo. Ngenesnya, cowok itu sudah lebih dulu memeram perasaan kepada kakak ceweknya, Hina Tachibana. Kepedihan yang dia rasakan saat menerima fakta tadi tidak hilang dalam waktu sebentar. Namun, Rui tak pantang menyerah dan memilih berjuang hingga akhir.
5. Miku Nakano (The Quintessential Quintuplets)
Miku adalah satu dari lima anggota kembar cantik Keluarga Nakano. Lebih tepatnya, dia adalah putri nomor tiga. Sehari-harinya Miku mengenakan outfit yang tampak serasi dengan penampilan fisiknya yang kawaii. Cardigan berwarna biru dengan rok hijau mint berpotongan mini serta lapisan legging hitam yang menunjukkan lekuk kakinya yang jenjang. Rambut panjangnya yang merah kecokelatan dipermanis dengan headphone nirkabel yang setia melingkar di lehernya.
Perlu usaha ekstra bagi Uesugi untuk memancing perhatian cewek pendiam ini. Namun, Miku memang paling unik dibanding sister-nya yang lain. Dia menyukai hal-hal yang, mungkin, tak seharusnya disukai oleh gadis cantik sepertinya. Miku ternyata punya obsesi berlebih terhadap para jenderal yang berkuasa di Periode Sengoku. Benar sekali, pelajaran sejarah adalah umpan terbaik untuk merebut hatinya. Dari mulai buku hingga video game bertema periode bersejarah Jepang tersebut, semua asyik dia tekuni.
Berbeda dengan cewek-cewek lain di sekolah yang cenderung mengungkapkan rasa kagumnya yang membabi buta terhadap para idol cowok bertampang glowing, Miku justru lebih suka om-om gendut berkumis. Fetish yang unik, bukan?
4. Raphtalia (The Rising of The Shield Hero)
Raphtalia adalah anggota pertama dan pendamping setia Naofumi, si pahlawan tameng. Cewek ini bukan keturunan keluarga terpandang apalagi berdarah bangsawan. Raphtalia hanyalah seorang budak yang beruntung karena ditemukan oleh Naofumi saat sedang kesulitan mencari anggota party.
Jangan heran jika gadis berkuping rakun ini mendedikasikan seluruh jiwa raganya kepada eks-otaku itu. Meski awalnya cengeng, tapi dalam waktu sangat singkat, Raphtalia langsung beradaptasi dan menguasai macam-macam jurus pedang yang hebat. Keahliannya tersebut punya kontribusi signifikan bagi keberlangsungan hidup Naofumi di negeri paralel yang biadab itu.
Sebenarnya, riskan menempatkan Raphtalia dalam daftar waifu ini. Soalnya, usia cewek ini masih belasan tahun alias masih kategori loli. Akselerasi perubahan penampilan ini mungkin natural bagi ras Tanuki (demi-human). Meski demikian, kalau tiba-tiba ada pasukan FBI yang mendatangi kamar kalian, jangan bawa-bawa kami, ya.
3. Kurumi Tokisaki (Date A Live – Season 3)
Ada sederet alasan mengapa dia dijuluki sebagai “Arwah Paling Beringas”. Namun, ada lebih banyak alasan mengapa dia layak dijadikan waifu unggulan untuk Winter tahun ini. Cewek yang memulai debutnya pada episode 7 musim perdana ini melakukan comeback juga pada episode yang sama untuk musim ke-3 ini.
Kendati berstatus sebagai antagonis utama serial ini, Kurumi punya tujuan yang sangat mulia. Dia berani mengorbankan dirinya sebagai penjahat dengan menghabisi puluhan ribu nyawa manusia demi menyelamatkan jutaan nyawa yang lebih banyak. Semua beban itu harus dia tanggung sendiri karena tak bisa seenaknya dibagi kepada cewek Spirit yang lain.
Dia sangat tergila-gila pada Shido karena berharap dapat menghisap “mana Arwah” milik cowok tersebut. Namun, mari kita abaikan sisi kelamnya yang brutal dan meminta dia untuk memasang kepribadiannya yang elegan di hadapan kita.
2. Kaguya Shinomiya (Kaguya-sama: Love Is War)
Cakep, pintar, kaya raya. Apa lagi yang kurang dari siswi akademi Shuci’in yang menjabat Wakil Ketua OSIS ini? Cewek bermental ojou-sama ini adalah inidividu dengan pemikiran paling rasional dan penuh kalkulasi dalam menghadapi berbagai situasi. Termasuk, setiap urusan “hidup mati” dengan Miyuki Shirogane, sang Ketua OSIS yang sedang diincarnya.
Ketika sedang sakit, sifatnya yang sok ningrat akan luntur seketika dan berubah manja hingga membuat siapa pun yang melihat akan berebut mencubit pipinya. Dalam keadaan lemah tak berdaya, Kaguya marah besar ketika tahu bahwa Miyuki mencuri kesempatan dengan tidur di sampingnya. Sebetulnya, dia justru jauh lebih kesal karena cowok yang dia taksir itu urung melakukan “hal yang enggak-enggak” kepadanya.
Dengan senyumnya yang membius dan otaknya yang superjenius, Kaguya lebih dari layak untuk jadi waifu terbaik pada periode ini. Kalau saja sohibnya tak pernah eksis, dia akan dengan mudah merebut posisi puncak.
1. Chika Fujiwara (Kaguya-sama: Love Is War)
Bagi cewek dengan rambut beraksen sakura ini, setiap hari adalah hari bersenang-senang. Senyum merekah dan tawa yang renyah selalu terulas di wajahnya yang menggemaskan. Ngomong-ngomong, jabatannya di sistem kepengurusan OSIS adalah sekretaris. Selain itu, Chika adalah elemen vital perekat hubungan rumit sang ketua dan wakilnya, Miyuki Shirogane dan Shinomiya Kaguya.
Ide-ide yang dia lontarkan sering kali absurd, tapi jadi amunisi Miyuki dan Kaguya untuk “menyerang” satu sama lain. Sikapnya yang kadang kekanakan justru efektif jadi penengah saat duo tsundere tersebut sedang bersitegang adu gengsi dan kepintaran.
Di balik itu, Chika punya sifat buruk, yaitu berlaku curang. Dia pernah menunjukkannya terang-terangan saat memainkan suatu permainan teka-teki dengan si Ketua OSIS. Maklumlah, dia, ‘kan, putri dari seorang politikus. Hobinya adalah bertingkah usil dan memberi petuah cinta kepada sesama siswa—meski sebetulnya Chika belum pernah punya gandengan.
Bukan semata faktor “oppai” yang lebih bervolume. Alasan mengapa Chika dinilai lebih unggul dibanding Kaguya adalah karakterisasinya yang unik. Chika adalah penawar atmosfer jenuh yang ampuh bikin kita bersemangat terus menonton anime ini (yang pada dasarnya sudah seru). Oh, iya, jangan lupakan juga tarian sensasionalnya yang bisa disaksikan di akhir episode 3. Usai menonton adegan ini diputar di frame rate 60 fps, niscaya kanker para wibu seketika sembuh.
***
Itulah tujuh waifu terbaik anime Winter 2019 versi kami. Adakah waifu impian kalian di daftar tersebut? Kira-kira, bagaimana dengan anime musim semi yang saat ini sedang tayang? Apakah kalian sudah menentukan siapa saja karakter cewek yang bakal kalian jadikan waifu? Bisikin namanya di kolom komentar, ya!