Ngobrol Seru Bareng Sally Amaki di CSF 2019

Ajang Creators Super Fest 2019 telah digelar (27/9). Acara yang mempertemukan para insan kreatif muda ini menghadirkan para bintang tamu yang menarik. Salah satu sosok yang kehadirannya ditunggu-tunggu adalah Sally Amaki.

Bintang muda dari Jepang ini dikenal sebagai menjadi seiyuu (pengisi suara) karakter idol virtual bernama Sakura Fujima, salah satu member grup 22/7. Dalam acara yang digelar di SMESCO Hall, Jakarta Selatan, Amaki berbagi cerita mengenai dirinya, mulai dari pengalaman sebagai idol hingga kegemarannya menebar “keceriaan” lewat media sosial.

Penasaran dengan kisah yang dibeberkan oleh Sally Amaki? Simak saja obrolan di bawah ini!

Halo, Sally. Bisa ceritakan sejak kapan kamu memiliki mimpi untuk menjadi seorang seiyuu?

Aku menyukai anime sejak duduk di bangku SMP. Ketika masih kecil, aku sedikit sulit berteman dengan orang sekitar. Jadi, aku bolos sekolah lalu menonton anime Gintama di kamar tidur. Sejak saat itu, aku jadi sangat sering menonton anime dan ingin bermimpi jadi seorang seiyuu. Aku ingin menjadi seseorang yang bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lainnya, seperti anime yang membuatku bahagia.

Jadi, apa anime kesukaan Sally pada saat itu?

Ada banyak! Misalnya saja, Bobobo-bo Bo-bobo, Naruto, dan Gintama. Aku suka anime shounen karena kakakku juga menonton anime. Gintama adalah anime yang paling aku suka sejak 2006.

Kamu menyukai Gintama karena Gintoki, ya? Apa yang membuat Sally sangat menyukai Gintoki?

Sakata Gintoki sangat hebat. Sikapnya terlihat santai, tapi dia juga menjadi bisa sosok yang keren dan luar biasa. Itu yang membuatku jatuh cinta kepadanya.

Via dok. creators super fest

Sebelum Sally memutuskan untuk menjadi seorang seiyuu, apa ada impian lain yang Sally ingin gapai?

Sebenarnya, orangtua memintaku menjadi dokter. Untuk jadi dokter, kamu harus pintar dan itu tidak akan pernah tercapai untukku. Aku juga menyukai idol, tapi tidak pernah memikirkan idol sebagai sebuah profesi. Itu seperti fantasi. Ya, menjadi seiyuu membuat kedua mimpiku menjadi kenyataan dalam waktu yang bersamaan.

Sally juga dikenal sebagai seorang yang fasih berbahasa Inggris. Bagaimana menurut Sally dengan budaya Jepang yang dikenal tidak terlalu baik bagi penutur bahasa Inggris? Bagaimana Sally menggunakan kemampuan tersebut sebagai seorang seiyuu?

Sebagai seiyuu, kemampuan itu hanya bagian dari pekerjaan. Aku mendapatkan berbagai respons positif karena hal tersebut. Namun, dalam kehidupan pribadi, aku sering berbicara bahasa Inggris untuk keluar dari situasi yang tidak aku inginkan. Misalnya, ketika berbelanja, aku sering bilang bahwa aku tidak bisa bahasa Jepang. Aku pemalu.

Sally kembali dari Los Angeles, Sally menjadi seiyuu di Jepang. Apakah Sally mengalami culture shock dan mengalami kesulitan beradaptasi dengan masyarakat Jepang?

Menurutku, hal yang paling mengejutkan adalah orang Jepang tidak mengenal meme. Mereka tidak mengenal sarkasme. Jadi, mereka memahami sesuatu secara harfiah dan bukan lelucon. Itu sangat menyulitkan buatku. Kalau ingin bekerja di Jepang, kamu sebaiknya berkumpul bersama komunitas dan berharap ada seseorang yang mengenalkanmu dengan orang lain. Komunikasi adalah kuncinya dan berkomunikasi dengan orang baru adalah awalnya.

Via dok. creators super fest

Jika mendapatkan tawaran sebagai seorang voice actress atau seiyuu di luar Jepang, apakah Sally tertarik menerimanya?

Ya, aku akan terima. Tujuanku adalah menjadi seorang voice actress. Jadi, aku tidak mematok tempat di mana aku bekerja. Asalkan ada tawaran pekerjaan menjadi seorang voice actress, pasti aku terima.

Grup idol 22/7 akhirnya debut di anime. Bagaimana tanggapan Sally ketika mendengar kabar tersebut?

Sebelumnya, kami sudah diberi tahu saat September 2017 bahwa 22/7 akan dijadikan anime. Jadi, seluruh anggota 22/7 sudah menunggu dan bersiap-siap selama dua tahun untuk itu. Kami cenderung antusias dibandingkan gugup. Aku sangat bersemangat menantikan bagaimana harapan dan tanggapan orang-orang terhadap hasilnya nanti.

Dalam grup 22/7, Sally menjadi pengisi suara Sakura Fujima. Apa kesan Sally mengenai karakter tersebut ketika pertama kali melihatnya?

Cinta adalah kata pertama yang aku sebutkan. Sakura Fujima adalah karakter yang sangat imut dan menggemaskan. Ketika audisi, karakternya telah berada di layar dan aku langsung jatuh cinta saat itu. Dia adalah gadis yang baik, memikirkan anggota lainnya. Dia juga mampu berbicara bahasa Inggris dan berasal dari Los Angeles, seperti aku. Jadi, aku merasa seperti ada koneksi dengannya.

Apakah Sally bisa membeberkan sedikit cerita anime 22/7 yang akan tayang?

Secara keseluruhan, anime ini akan menceritakan kisah para gadis sebelum mereka mulai menjadi idol. Cerita akan dimulai dari sana.

Bagaimana pendapat Sally mengenai fenomena idola virtual yang sedang populer di seluruh dunia?

22/7 adalah sebuah grup idol yang bekerja di Jepang. Kami belum benar-benar bisa berkomunikasi dengan banyak penggemar di luar negeri. Mengenai virtual idol, kamu bisa menggunakan Google VR dan melihat idola kalian seakan-seakan berada bersamamu saat ini. Menurutku, virtual idol mempermudah para penggemar yang tidak bisa pergi ke Jepang untuk bertemu dengan sosok idola yang mereka gemari.

Sally juga pernah bertemu dengan salah satu penggemar yang ternyata adalah Pucchi dari JKT48 ya?

Ya, kami pernah bertemu di Akihabara dan bertukar nomor telepon. Dia bilang akan hadir di Creators Super Fest 2019 hari kedua. Aku akan kembali bertemu dengannya.

Sebagai seorang idol, apakah Sally memiliki pengalaman yang tidak pernah terlupakan ketika bertemu dengan penggemar?

Dalam sebuah acara, seorang penggemar mendatangiku lalu menangis. Dia mengatakan bahwa aku memberikannya keberanian untuk menjadi seorang seiyuu. Dia melihat diriku, seorang dari Los Angeles yang menjadi seiyuu di Jepang. Dia menceritakan bahwa dia memiliki kisah yang serupa denganku dan terdorong untuk berjuang untuk menjadi seorang seiyuu. Jujur, itu adalah pengalaman terbaik yang pernah aku miliki.

Sally ternyata dikenal sebagai “Meme Queen” di kalangan para penggemar di media sosial. Bagaimana perasaan Sally mendapatkan julukan tersebut?

Tersanjung. Entah, ya, menurutku “Meme Queen” adalah gelar yang besar, Mendapat julukan tersebut benar-benar membuatku senang. Aku memang ingin membuat orang-orang yang follow aku tersenyum dan mengenalku sebagai diriku sendiri.

Lalu, bagaimana pendapat para anggota 22/7 tentang Sally sebagai “Meme Queen” sekaligus sosok yang lucu di media sosial?

Awalnya, mereka terkejut melihat bagaimana aku bersikap di dunia maya. Aku benar-benar tidak bicara banyak dengan mereka karena bahasa Jepang-ku tidak bagus. Namun, mereka bingung dengan meme dan memintaku mengajari mereka. Sulit sekali. Kalau kamu punya masukan, kasih tahu di Twitter, ya!

Sally suka bermain game, ya? Bisa sebutkan game apa yang saat ini sedang Sally mainkan?

Aku memainkan banyak otome game, tapi aku tidak bisa memberi tahu apa saja judulnya kepada kalian. Aku juga bermain Mario Kart di iPhone. Aku jago, loh!

Ini adalah kedatangan pertama kali Sally di Indonesia. Apa hal yang menurut Sally paling memesona?

Orang-orang sangat baik kepadaku. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan orang-orang di sini dan mereka menyambutku dengan ramah. Ketika aku mengumumkan rencana kedatanganku ke Jakarta, banyak orang mengatakan bahwa menunggu kehadiranku. Aku memiliki kesan yang baik terhadap Jakarta. Terima kasih!

***

Meski pemalu, ternyata Sally Amaki punya banyak cerita menarik dalam hidupnya yang dia ingin bagikan kepada para penggemar. Nah, apakah kalian semakin terpesona dengan sosok seiyuu yang juga dikenal sebagai ratunya meme ini? Kasih tahu pendapat kalian mengenai Sally Amaki di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.