– Kurama yang jadi sumber kekuatan terbesar dari Naruto Uzumaki baru saja meninggalkan tubuh sang Hokage Ketujuh.
– Teori manakah yang menurut kalian paling masuk akal?
Pada chapter 55 dari manga Boruto, kita dikejutkan dengan momen bahwa Kurama yang merupakan bijuu dalam tubuh Naruto Uzumaki telah tewas. Hal ini terjadi setelah dia menggunakan Baryon Mode yang awalnya diklaim bakal menewaskan mereka berdua. Namun, akhirnya terungkap bahwa Kurama berbohong terkait konsekuensi dari mode tersebut yang ternyata hanya akan menewaskan dia saja.
Kepergian Kurama dari dalam tubuh Naruto tentunya menimbulkan pertanyaan terhadap dampak yang akan terjadi terhadap kekuatan sang Hokage Ketujuh dalam kelanjutan kisah Boruto. Hal ini karena chakra milik Kurama yang merupakan seekor bijuu bisa dibilang tadinya merupakan sumber kekuatan terbesar yang dimiliki oleh sang Hokage Ketujuh.
Nah, di bawah ini KINCIR akan membahas teori terkait bagaimana Naruto tetap bisa kuat tanpa keberadaan Kurama. Penasaran apa saja? Yuk, simak!
Memanfaatkan Potensi Kekuatan Klan Uzumaki
Naruto merupakan anak dari Kushina Uzumaki dan juga Minato Namikaze. Hal ini pun tentunya membuat dia memiliki darah Uzumaki dari nyokapnya yang kerap disebut sebagai salah satu klan berbahaya di dunia ninja. Meski begitu, Naruto bisa dibilang jarang menggunakan sejumlah kekuatan yang menjadi ciri khas dari klannya tersebut, baik saat masih menjadi seorang genin atau ketika sudah menjadi Hokage.
Nah, kepergian Kurama pun bisa menjadi kesempatan baginya untuk memanfaatkan potensi kekuatan klan Uzumaki yang mengalir dalam darahnya. Apalagi, anggota klan Uzumaki dikenal memiliki berbagai kemampuan yang membuatnya menjadi lebih unggul dan ditakuti sebagai seorang ninja. Salah satunya adalah jumlah chakra yang jauh lebih banyak ketimbang manusia biasanya serta punya umur yang lebih panjang.
Keberadaan jumlah chakra yang besar tersebut tentunya sangat berguna setelah kepergian Kurama dari tubuhnya. Hal ini pun membuat sang Hokage Ketujuh masih bisa menggunakan sejumlah jurus yang memakan jumlah chakra yang banyak tanpa takut kelelahan dalam waktu dekat. Beberapa jurus tersebut seperti Odama Rasengan atau Kagebunshin dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, sang Hokage Ketujuh juga bisa memanfaatkan teknik yang sudah menjadi ciri khas milik klan Uzumaki, yaitu fuinjutsu atau jurus penyegelan. Yap, klan Uzumaki memang dikenal memiliki berbagai jenis fuinjutsu yang sangat berbahaya dan ditakuti oleh klan lain. Bahkan, keberadaan fuinjutsu inilah yang membuat klan Uzumaki pada akhirnya dibantai oleh ninja dari desa lain yang ketakutan karena teknik mereka.
Memaksimalkan Potensi Senjutsu
Senjutsu alias Sage Mode adalah sebuah teknik spesial di mana penggunanya menyerap energi alam untuk digabungkan dengan chakra yang ada dalam tubuh mereka. Setelah menyatu, kekuatan yang mereka miliki pun akan bertambah pesat dan juga membuka potensi untuk mengembangkan jurus lain yang dikuasainya. Selain itu, senjutsu juga bisa digunakan untuk melacak keberadaan individu lain di sekitar mereka.
Nah, Naruto pun telah menguasai teknik senjutsu ini sejak masih remaja dengan berlatih di Gunung Myoboku bersama sejumlah katak ninja. Efektivitas dari teknik ini pun sudah terbuktikan ketika dia berhasil membuat kewalahan 6 wujud Pain kewalahan meski dia hanya bertarung seorang diri saja. Bahkan, kalau bisa dibilang senjutsu jadi teknik terkuat kedua dia selain berbagai mode chakra milik Kurama.
Pada anime Boruto, sang Hokage Ketujuh pun terlihat beberapa kali masih mampu menggunakan teknik tersebut, baik untuk bertarung atau sekadar melacak sesuatu. Makanya, kemungkinan besar dia akan lebih mengandalkan teknik senjutsu ini pasca tewasnya Kurama di chapter 55 manga Boruto.
Menjadi Jinchuriki dari Bijuu Lain
Selain Kurama, masih ada monster berekor alias bijuu yang berkeliaran di semesta anime Boruto pasca selesainya Perang Dunia Ninja Keempat. Oleh karena itu, enggak menutup kemungkinan kalau Naruto pada akhirnya menjadi jinchuriki dari bijuu lain setelah Kurama telah resmi tewas.
Hal ini pun enggak mustahil dan pernah terjadi sebelumnya, tepatnya setelah Yang-Kurama yang ada dalam tubuhnya diekstraksi untuk membangkitkan Juubi alias monster berekor sepuluh. Setelah itu, Minato pun mentransfer Yin-Kurama yang ada di tubuhnya ke badan Naruto agar dia tidak tewas sehingga membuatnya menjadi jinchuriki sekali lagi.
Potensi Naruto menjadi jinchuriki dari bijuu lain setelah Kurama tewas pun diperbesar lagi dengan fakta bahwa dia bersahabat dengan seluruh monster berekor selain Kurama.
Makanya, bijuu lain kemungkinan enggak akan menolak jika dia minta untuk disegel dalam tubuhnya. Bahkah, bisa saja bijuu lain justru menawarkan diri untuk menjadi sumber kekuatan tambahan sang Hokage Ketujuh setelah mengetahui Kurama tewas.
Memodifikasi Tubuhnya dengan Teknologi Ninja
Dalam lanjutan cerita di serial Boruto, dunia ninja kini sudah jauh lebih canggih dan modern ketimbang pada era anime Naruto Shippuden. Makanya, enggak heran kalau kita kerap disajikan dengan berbagai teknologi canggih di semesta Boruto, termasuk alat yang digunakan sang tokoh utama sewaktu ujian chunnin. Bahkan, terungkap juga bahwa teknologi tersebut bisa digunakan untuk memodifikasi tubuh dari manusia biasa.
Contoh modifikasi terhadap manusia itu dapat dilihat pada sejumlah anggota organisasi Kara yang memiliki berbagai macam alat dalam tubuhnya. Berkat hal ini, anggota Kara punya kemampuan yang lebih dahsyat dan enggak cuma mengandalkan jurus seperti ninja biasa. Kekuatannya pun beragam, mulai dari laser untuk menyerang jarak jauh hingga kemampuan regeneratif buat memulihkan bagian tubuh dengan cepat.
Naruto pun sebenarnya sudah memiliki teknologi yang tertanam di tubuhnya usai Perang Dunia Ninja Keempat. Teknologi itu adalah tangan kanan buatan untuk menggantikan legannya yang putus setelah beradu melawan Sasuke. Tangan palsunya tersebut dibuat dengan sel Hashirama sehingga dia bisa mengakses kemampuan sang Hokage pertama, seperti kemampuan regeneratif dengan cepat atau teknik mokuton.
Lalu, dalam kelanjutan kisah anime Boruto, tangan palsu miliknya tersebut juga sempat ditanam teknologi yang dapat menyerap teknik ninjutsu yang dikeluarkan lawan. Hal ini mirip dengan teknik Rinnegan yang berada di telapak tangan Momoshiki. Makanya, enggak menutup kemungkinan kalau Naruto pada akhirnya menambah teknologi di tubuhnya agar bisa tetap kuat tanpa keberadaan Kurama di tubuhnya.
***
Nah, itulah sejumlah teori terkait apakah Naruto bisa tetap kuat tanpa Kurama. Dari sejumlah teori tersebut, manakah yang menurut kalian paling masuk akal? Atau mungkin kalian punya teori lain? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar anime lainnya, ya!