Kalau lo suka kisah-kisah yang berkaitan sama waktu, maka manga ini pasti sudah ada dalam daftar bacaan lo. Ya, yang Viki maksud enggak lain adalah Boku Dake ga Inai Machi alias Erased. Ini adalah manga fantasy thriller yang cukup sukses, meski cuma terbit dalam 8 jilid. Gimana enggak sukses, pada Juni 2014 aja volume 4-nya sudah terjual sebanyak 74.983 kopi! Ini pencapaian yang keren banget mengingat manga ini baru terbit pada Juni 2012 dan tamat pada Maret 2016.
Masih pada tahun yang sama, Boku Dake ga Inai Machi juga dinominasikan dalam ajang bergengsi Tezuka Osamu Cultural Priza Reader Award. Selain itu, manga ini juga dinominasikan dalam 7th Manga Taisho dan meraih nilai sebesar 82 poin, membuat manga ini mendapat tempat kedua dari sepuluh nominasi. Tanggapan yang diterima dari berbagai media pun baik, termasuk dari Viki sendiri. Menurut Viki, manga ini bukan cuma berkisah tentang misteri penculikan aja, melainkan hal-hal yang lebih dalam, kayak tentang anak-anak yang tertutup, kekerasan terhadap anak, dan menjadi diri sendiri.
Yap, manga-nya memang keren banget. Makanya enggak heran kalau Boku Dake ga Inai Machi dibuatkan versi anime dan live-action-nya. Meski live-action-nya dibuat sedikit melenceng, tapi tetap enggak berbeda jauh sama versi manga-nya.
Nah, belum lama ini Kei Sanbe, sang mangaka, membuat cerita lepas yang mengambil sudut pandang orang-orang terdekat Satoru. Oh ya, buat lo yang mungkin belum tau ceritanya, Viki jelasin secara singkat aja. Manga ini mengisahkan Satoru Fujinuma, seorang cowok yang biasa banget, tapi punya kemampuan untuk mengulang kembali waktu ke beberapa menit sebelum kejadian buruk yang mengancam nyawa terjadi. Ini mirip kayak déjà vu, tapi déjà vu yang benar-benar terjadi, bukan cuma perasaan. Nah, suatu ketika, ibunya dibunuh oleh orang tak dikenal di apartemennya. Saat itu, kemampuan Satoru kembali membawanya ke waktu sebelum ibunya dibunuh. Tapi, kali ini Satoru kembali ke masa 18 tahun yang lalu, saat dia masih di sekolah dasar.
Jadi, dalam manga ini, Satoru lebih banyak tampil dalam tubuh anak-anak, yaitu saat dia masih kecil. Nah, setelah ini Viki mungkin bakal kasih spoiler, nih. Kalau lo enggak mau baca, boleh di-skip aja.
Balik lagi ke cerita lepas manga-nya, kali ini Kei Sanbe membiarkan orang-orang terdekat Satoru yang bercerita. Boku Dake ga Inai Machi Gaiden menyoroti karakter-karakter yang merupakan orang-orang terdekat Satoru. Intinya, yang diangkat dalam cerita lepas ini adalah apa yang dilakukan orang-orang terdekat Satoru saat Satoru koma selama 15 tahun dan apa yang ada di pikiran mereka tentang Satoru.
Saat Satoru koma, kehidupan berjalan normal seperti biasa. Semua teman-teman Satoru masuk SMP dan, coba tebak, karakter pertama yang muncul adalah Kayo Hinazuki. Cerita lepas ini memang enggak sepenuhnya lepas dari manga originalnya dan masih berkaitan. Jadi, Kayo yang muncul di manga ini adalah Kayo yang sama, yang tertutup, dingin, dan cuek. Bedanya, di sini Kayo sudah SMP!
Kei Sanbe kayaknya memang jago banget menggambarkan watak setiap karakternya, makanya cerita lepas ini dibuka dengan enggak mengecewakan. Meski Cuma ada 5 chapter, cerita lepas ini berhasil bikin baper. Soalnya yang ditampilkan kali ini benar-benar pemikiran dan isi hati para tokoh terhadap Satoru. Di chapter kedua dan ketiga, giliran Kenya yang membagikan ceritanya. Kayaknya semua karakter di Boku Dake ga Inai Machi memangpunya kepribadian yang rumit. Bukan cuma Satoru dan Kayo, ternyata Kenya pun demikian. Dia berusaha menjadi seperti yang diinginkan orang-orang, meski sebetulnya dia enggak tau apa yang benar-benar diinginkannya.
Cerita lepas ini menguak isi hati Kayo, Kenya, dan Sachiko. Semuanya bikin sedih dan terharu. Satoru yang kembali ke masa 18 tahun yang lalu benar-benar memperbaiki kesalahan yang mungkin pernah dia lakukan. Dia jadi orang yang lebih baik dan menginspirasi teman-temannya untuk jadi lebih baik. Dia juga pada akhirnya berhasil bikin ibunya bahagia. Pokoknya, cerita lepas ini manis banget, deh!
Lo wajib banget masukin Boku Dake ga Inai Machi Gaiden ke dalam daftar bacaan lo. Cuma 5 chapter, kok. Enggak sampai sehari juga sudah selesai. Tapi, setelah baca, Viki jamin bakal ada kesan yang tertinggal; entah itu perasaan terharu atau sedih.