Sebagai penikmat anime, kalian tentu setuju musik adalah salah satu hal yang paling membekas di hati para penggemar. Karena itulah, theme song dan soundtrack yang dihadirkan dalam sebuah anime akan menjadi sebuah pemicu yang seketika menguak emosi. Terutama jika kita membahas momen-momen besar, seperti misalnya pergantian era kekaisaran Jepang dari Heisei menjadi Reiwa.
Dikutip dari Crunchyroll, Goo Ranking telah mengadakan sebuah poll voting untuk menentukan komposer yang akan dikenang sebagai yang terfavorit di era Heisei. Voting ini dilakukan sehubungan dengan berakhirnya era Heisei yang telah berlangsung dari 1989 hingga 30 April 2019.
Sekitar 3.000 penggemar anime di Jepang telah memberikan suara mereka untuk menentukan komposer terbaik pada era Heisei. Berikut 10 komposer terfavorit yang diurutkan berdasarkan hasil vote para penggemar. Apakah kalian bisa menebak siapa yang menduduki peringkat pertama?
Peringkat kelima diduduki oleh Yuki Kajiura. Komposer satu ini memang memiliki beberapa serial yang sukses dan telah mengukirkan namanya. Lagu-lagu yang disajikan telah berhasil menambahkan emosi ekstra.
Karya Kajiura bisa dilihat lewat serial favorit penggemar seperti Puella Magi Madoka Magica, Fate/Zero, Sword Art Online, .hack//Sign, The Garden of Sinners dan film Fate/stay Night: Heaven's Feel II. Lost Butterfly. Bahkan, nama tersebut juga mungkin tidak asing di kalangan gamers lewat karyanya di seri Blood: The Last Vampire dan Xenosaga III.
Urutan keempat diisi Yoko Kanno yang dikenal sejak lama lewat karyanya dalam anime-anime klasik di era 1990-an seperti Macross Plus, Memories of a Magnetic Rose, dan The Vision of Escaflowne. Tak lupa, karirnya melonjak naik lewat karyanya dalam anime legendaris Cowboy Bebop.
Peringkat ketiga jatuh kepada Yuji Ohno. Komposer serta musisi jazz satu ini memang enggak bisa dipisahin dari serial waralaba Lupin III. Bersama grup jazz miliknya, The Lupintic Six, Ohno telah menyusun sekaligus membawakan lagu-lagu hampir di seluruh episode serial Lupin III. Dia juga menyusun lagu untuk serial Space Adventure Cobra, Heaven’s Lost Property, dan juga beberapa serial Tokusatsu seperti Machineman.
Katsuo Ohno bersinar di urutan kedua. Sebagai salah satu veteran di dalam dunia musik anime, tidak heran kalau namanya mengisi posisi kedua. Kalau kalian akrab dengan anime Detective Conan, Ohno lah yang hampir secara eksklusif menyusun lagu-lagunya. Ohno juga menyumbangkan beberapa lagu untuk serial Fake dan Futari Kurashi.
Peringkat pertama diduduki oleh komposer legendaris yang melekat dalam setiap film besutan Studio Ghibli. Yap, Komposer terbaik di era Heisei jatuh kepada Joe Hisaishi. Seperti yang kalian tau, Hisaishi telah menemani Studio Ghibli dalam menyusun skor musik yang penuh haru.
Hisaishi telah berpartisipasi di dalam Studio Ghibli lewat film pertamanya Nausicaä of the Valley of the Wind. Dia juga menyumbangkan lagu-lagu untuk Genesis Climber Mospeada, Creamy Mami OVA, Kimagure Orange Road, film-film Gundam, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Enggak heran, deh, kalau Hisaishi terpilih sebagai komposer terbaik di era Heisei.
Sementara itu, posisi sepuluh besar lainnya ditempati Noriyasu Agematsu (Symphogear, BanG Dream!), Toshihiko Sahashi (Full Metal Panic!, Hunter x Hunter), Hiroyuki Sawano (Attack on Titan, Mobile Suit Gundam UC), Kohei Tanaka (One Piece, Sakura Wars), dan Shiro Sagisu (Evangelion, SSSS.GRIDMAN).
Apakah peringkat di atas sesuai dengan ekspektasi kalian? Ataukah komposer anime favorit kalian masuk ke daftar di atas? Jangan sungkan untuk membagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Terus ikutin berita seputar anime lainnya hanya di KINCIR!