Info 
– Nobita adalah anak yang payah, tapi dianggap beruntung karena mendapatkan Shizuka.
– Artikel ini akan menjelaskan kenapa dia memiliki kualitas yang bagus sebagai pria, layak diteladani para fakboi.
Buat penggemar kisah Doraemon, ada kabar baik buat kalian. Stand by Me 2 sudah dirilis di bioskop-bioskop Jepang dan enggak lama lagi pastinya bakal dirilis di negara lain (termasuk Indonesia) atau di platform video-on-demand.
Stand by Me 2 bakalan bercerita tentang kisah pernikahan Nobita dengan Shizuka dan hal-hal lain yang mengharukan. Penggemar Doraemon bakal diajak bernostalgia dengan momen-momen seperti pertemuan Nobita dan neneknya dengan mesin waktu, obrolan Shizuka dan sang ayah, serta pernikahan Nobita.
Yap, semua orang udah tahu bahwa pada akhirnya Nobita akan menikah dengan Shizuka dan memiliki keturunan bernama Nobisuke yang nakal. Hingga dewasa, karakter berkacamata ini digambarkan sebagai pria medioker yang pekerjaannya sangat monoton, seperti ayahnya.
Takdir bahwa Nobita bakal menikahi Shizuka itu secara logis sebenarnya sangat mengada-ada. Dia adalah pria yang pemalas, enggak punya inisiatif, lamban, dan berasal dari keluarga biasa. Sementara itu, Shizuka adalah gadis idola, pintar, rajin, sopan, dan berasal dari keluarga yang lumayan berada.
Namun, ada banyak alasan kenapa Nobita layak mendapatkan Shizuka. Dan semua kualitas dalam dirinya rasanya sangat pantas diteladani oleh para fakboi di seluruh dunia yang mengaku bisa menjerat semua cewek dan menyakiti hati seenak jidat. Yap, Nobita bisa dikatakan adalah fakboi yang spesial karena bisa menggaet cewek idamannya tanpa harus menyakiti hati dan perasaannya.
Nah, sebenarnya apa aja sih kelebihan dalam diri seorang Nobi Nobita yang patut diteladani oleh para fakboi?
Nobita Bisa Dipercaya
Entah terlalu baik atau bodoh, pada dasarnya Nobita adalah sosok yang dapat dipercaya. Dia enggak pernah berbohong kecuali kalau harus membalas dendam kepada Giant dan Suneo atau kepepet saat dimarahi ibunya.
Saking jujurnya Nobita, bahkan dia selalu gamblang menjelaskan kepada Giant dan Suneo tentang khasiat alat Doraemon. Hal itu kadang malah bikin alat Doraemon jadi digunakan buat hal-hal yang buruk dan bikin rugi orang lain.
Nah, kejujuran merupakan sikap yang tentu disukai oleh para wanita. Makanya, enggak heran jika Shizuka kesengsem Nobita yang penuh kejujuran meski memiliki banyak kekurangan dari berbagai sisi lainnya.
Sangat Setia
Apakah kalian ingat dengan episode Doraemon yang mengusung alat “Katalog Teman Wanita”? Nobita yang udah putus asa dengan perasaan Shizuka memutuskan buat move-on dan mencari tahu siapa aja temen cewek yang bakal ditemui di masa depan.
Setelah melewati serangkaian kejadian enggak mengenakkan (yang enggak lain karena kebodohannya sendiri) dengan berbagai calon temannya, Nobita menyadari bahwa Shizuka adalah jodohnya. Dia pun meminta maaf kepada Shizuka karena udah (berusaha) selingkuh.
Bayangin, tanpa komitmen aja, Nobita udah merasa bersalah kepada Shizuka. Apalagi kalau udah menikah sama Shizuka, pastinya dia enggak akan pernah kepikiran selingkuh. Sungguh mulia memang cowok penembak jitu yang satu ini. Sebuah sifat yang harus direnungi oleh para fakboi.
Keinginan Nobita Enggak Muluk-Muluk
Kenapa sih, cuma cicit Nobita yang mengirimkan robot? Kenapa hal itu enggak terjadi pada cicit Suneo, Takeshi (Giant), atau Dekisugi si cowok sempurna? Jawaban paling gampangnya adalah karena Nobi Nobita sangat payah sampai bikin cicitnya kasihan kepadanya.
Namun, takdir ini udah tepat banget, loh. Walaupun Nobita sering berbuat salah dengan alat Doraemon, dia enggak pernah melakukan hal berbahaya. Padahal, dia bisa aja menghipnotis Shizuka bahkan menguasai dunia tahun 1970-an dengan alat-alat ajaib Doraemon.
Keinginan Nobita enggak pernah muluk. Dia hanya ingin bisa tidur siang sepuasnya, membalas Giant, liburan keluarga, dan bisa membeli komik. Bayangin kalau Doraemon jatuh ke tangan orang yang ambisius, tentu dunia ini bakal masuk ke dalam era kegelapan.
Jenis cowok yang mudah bersyukur ini pantas diteladani oleh para fakboi. Karena, kalau seluruh fakboi di dunia ini mudah puas, mereka enggak akan menyakiti hati banyak perempuan.
Cowok yang Enggak Pelit
Bisa dibayangkan enggak menyebalkannya hidup dengan seorang pria yang pelit seperti Suneo? Meskipun bergelimang harta, Suneo adalah orang yang pelit dan hanya memberi kalau mau pamer.
Sementara itu, Nobita pada dasarnya enggak pelit. Ketika memiliki alat yang bagus dari Doraemon, dia bakal berbagi sama temen-temennya (meskipun cenderung dimanfaatkan oleh Suneo dan Giant).
Siapa, sih, cewek yang suka cowok pelit? Makanya, enggak heran kalau Shizuka memilih Nobita untuk menjadi pasangan hidupnya. Apalagi, dia bukan enggak pelit buat ngejebak cewek jika melihat sikap dan sifat sang tokoh utama yang memang tulus apa adanya.
Kesetiakawanan Nobita Tinggi
Enggak perlu diragukan lagi, Nobita adalah kawan yang baik banget. Dia enggak pernah mengadu domba orang kayak yang sering dilakukan Suneo. Setiap kali mendapatkan alat Doraemon untuk bermain, dia enggak pernah lupa sama temen-temennya. Shizuka, Suneo, bahkan Giant yang kasar pun selalu diajak.
Intinya, Nobita ini orang yang solid banget dan enggak egois. Sayangnya, dia memang enggak lahir dari keluarga yang kaya sehingga enggak selalu bisa menyenangkan teman-temannya seperti Suneo.
Rela Berkorban
Dalam episode Nobita dan Shizuka naik gunung, dijelaskan secara gamblang alasan kenapa Shizuka mau menikah dengan pujaan hatinya.
Ketika mereka naik gunung, Nobita di masa depan sebetulnya digantikan oleh Nobita di masa lalu yang dibuat menjadi dewasa oleh Doraemon. Nobita asli enggak jadi ikut karena sakit. Sayangnya, dia kurang persiapan dan pada akhirnya menggantungkan diri kepada Shizuka.
Meski payah, Nobita mau berkorban demi Shizuka. Dia rela buat membopong Shizuka supaya selamat dari gunung. Pada akhirnya, si tokoh yang identik dengan rambut poninya ini memang jadi yang pihak yang paling merepotkan. Shizuka pun mengutarakan alasan bahwa dia enggak tega meninggalkannya sendirian.
Sifat suka berkorban ini enggak cuma terlihat saat bersama Shizuka. Saking sukanya berkorban, Nobita kerap kali disalahkan oleh orang lain saat Giant atau Suneo berbuat onar.
Nobita Hormat Kepada Orang Tua
Anak-anak Jepang memang cenderung hormat sama orang tua, tetapi Nobita ini adalah salah satu contoh anak yang sangat berbakti. Meskipun senantiasa menggerutu di belakang dan melakukan kesalahan, dia hampir selalu menelan kemarahan ibunya sendiri. Dia juga jarang melawan apalagi menyakiti hati ibunya.
Kasih sayang Nobita kepada orang tua ini ditunjukkan juga kepada sang nenek. Dalam episode bertemu Nenek, kita bakal dibawa momen yang mengharukan pada saat dia memeluk sang nenek dan bercerita tentang hidupnya.
Siapa, sih, yang enggak suka sama pria yang hormat kepada orang tua? Enggak mengherankan kalau ayah Shizuka menasehati Shizuka tentang kebaikan Nobita pada malam sebelum pernikahannya.
Nobita Menghargai Hal-hal Kecil
Manusia kadang terlalu sombong sampai seringkali menganggap remeh hal-hal kecil kayak barang lama atau tanaman. Namun, hal itu enggak berlaku sama Nobita!
Perasaan Nobita sangat halus sehingga dia pun rela merawat bunga Dandelion yang ada di jalan. Dengan kacamata untuk memahami tanaman, dia pun membujuk benih Dandelion buat enggak khawatir pada saat akan terbang.
Nobita juga menghargai barang-barang sederhana seperti misalnya boneka Daruma dari sang Nenek. Boneka itu mengingatkannya akan nasehat sang Nenek untuk menjadi tangguh kayak Daruma. Boneka asli Jepang ini, selalu bangun lagi meskipun dijatuhkan.
Meskipun Nobita selalu dizalimi oleh teman sekitarnya, dia sebenarnya adalah suami yang baik! Banyak orang menganggapnya enggak pantas mendapatkan Shizuka, tetapi di balik kebodohannya, dia adalah pria yang baik dan bertanggung jawab. Jadi, para fakboi yang suka menyakiti hati wanita harus belajar buat menjadi gentleman seperti Nobi Nobita!
***
Buat kalian yang kangen nostalgia bareng tokoh-tokoh garapan Fujiko F. Fujio, tunggu aja film ini tayang di Indonesia! Kabarnya sih, film ini bakal dirilis di Indonesia pada tahun 2021. Siap-siap dibikin ambyar sama kisah cinta Nobita!
