Di balik kesuksesan Studio Ghibli di dunia perfilman animasi, ada nama Hayao Miyazaki yang melegenda. Karya-karyanya berhasil menembus nominasi Academy Awards, bahkan memenangkan piala Oscar untuk Best Animated Feature pada 2002 untuk Spirited Away
Berkarier sejak 1963, Miyazaki pun merasa sudah saatnya dirinya pensiun pada 2003. Namun, ternyata Miyazaki enggak betah terlalu berdiam diri terlalu lama. Pada 2017, dia kembali untuk mengerjakan proyek terbarunya, film animasi berjudul Kimi-tachi wa Dou Ikiru ka? atau How Do You Live? yang awalnya direncanakan rilis pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sekarang, pada usianya yang sudah menginjak 79 tahun pada tahun ini, Miyazaki masih aktif menggarap proyek teranyarnya ini. Bahkan, tahun ini, setelah lebih dari 3 tahun proses produksi berjalan, How Do You Live? ternyata belum mencapai final produksinya.
Nah, buat kalian yang penasaran kayak bagaimana, sih, film yang bikin Hayao Miyazaki berhenti dari masa pensiunnya ini? Apalagi film ini juga masa produksinya terbilang lama banget! KINCIR bakal bagikan fakta film How Do You Live buat kalian di artikel ini. Yuk, langsung aja simak!
1. Adaptasi dari novel klasik Jepang
Hayao Miyazaki memilih novel klasik Jepang karya Yoshino Genzaburo yang terbit pada 1937. Sebagaimana novelnya, film ini juga akan mengangkat kisah seorang anak laki-laki bernama Junichi Honda yang hidup bersama pamannya setelah kematian ayahnya.
Kemudian, seiring waktu, dia mengalami perubahan spiritual dan berbagai pengalaman hidup lainnya. Mengingat How Do You Live? dikerjakan oleh Miyazaki, kalian bisa berekspektasi bahwa kisah anak laki-laki dengan pengalaman hidupnya ini bakal lebih magis dari yang bisa kalian bayangkan.
2. Masih dikerjakan manual
Hayao Miyazaki enggak mau kehilangan sentuhannya sebagai seniman. Makanya buat How Do You Live? ini masih dibuat dengan sepenuhnya menggunakan gambar tangan (hand-drawing).
Produser Toshio Suzuki, dalam wawancaranya dengan Entertainment Weekly, mengungkapkan bahwa semuanya masih digambar dengan tangan, tapi waktu pengerjaannya jadi lebih lama karena ada lebih banyak frame yang digambar. Jadi, ada lebih banyak gambar untuk digambar daripada yang pernah dilakukan di film-film sebelumnya.
3. Harus menunggu minimal 3 tahun lagi!
Nah, karena banyak yang harus digambar, hal ini pun berdampak kepada waktu pengerjaannya. Saat ini, Suzuki mengaku mereka memiliki 60 animator buat menggambar film ini. Namun, mereka cuma bisa membuat maksimal 1 menit animasi dalam 1 bulan! Jadi, dalam setahun, mereka cuma bisa menghasilkan 12 menit animasi.
Sebagai perbandingan, Suzuki menyampaikan, waktu bikin My Neighbor Totoro (1988), mereka cuma punya 8 animator dan menyelesaikan film itu dalam 8 bulan. Jadi, buat menyelesaikan How Do You Live ini, perjalanannya masih panjang!
“Sebenarnya, kami sudah mengerjakan film ini selama 3 tahun, berarti kami punya 36 menit yang sudah selesai sejauh ini. Kami berharap film ini akan selesai dalam 3 tahun mendatang,” ungkap Suzuki dalam wawancara eksklusif melalui video conference dengan Entertainment Weekly.
4. Enggak terdampak pandemi Corona
Meski kelihatannya pengerjaannya bakal lama, nyatanya Suzuki juga mengaku bahwa pembuatan film ini enggak terdampak pandemi Corona yang lagi mewabah di seluruh dunia saat ini.
Suzuki, dalam wawancara yang sama, juga mengatakan bahwa pandemi Corona yang telah menghentikan sebagian besar produksi film dan televisi di seluruh dunia enggak memengaruhi perkembangan pengerjaan proyek animasi di Studio Ghibli. Namun, perjalanan tetap masih panjang dan butuh beberapa tahun lagi buat melihat hasil finalnya.
5. Pendekatan baru bagi Hayao Miyazaki dan Ghibli
Sebagai produser, Suzuki merupakan kolega lama Hayao Miyazaki sekaligus sesama pendiri Studio Ghibli. Makanya, saat Miyazaki mengungkapkan untuk kembali bikin film, dia terang-terangan bilang bahwa itu bukan ide yang bagus. Hal ini diungkapkan dalam wawancara yang sama dengan Entertainment Weekly.
“Banyak sutradara membuat film terus-menerus sepanjang karier mereka ketika bertambah dewasa,” ungkap Suzuki. “Ketika Miyazaki kembali dan berkata bahwa ‘saya ingin membuat film lagi’, saya mengatakan itu bukan ide yang bagus karena dia sudah meraih banyak hal. Kamu enggak bisa kembali dan melakukan sesuatu yang sudah kamu lakukan pada masa lalu, kamu harus melakukan sesuatu yang berbeda.”
Nah, dari situ, ternyata muncul ide buat bikin pendekatan baru untuk film ini. Kalau tadi dibandingkan sama My Neighbor Totoro yang pengerjaannya memakan waktu 8 bulan, ini adalah salah satu pendekatan yang dimaksud. Miyazaki bersama Studio Ghibli memutuskan untuk menghabiskan banyak waktu dan juga uang untuk membuat How Do You Live? dan 60 animator mengerjakan 12 menit dalam setahun tentu bukan main-main.
“Salah satu ide yang muncul dari situ adalah, mengapa tidak menghabiskan lebih banyak waktu dan uang (untuk membuat film)? Jadi, itulah salah satu pendekatan baru,” lanjut Suzuki.
6. Film yang megah!
Yang perlu diingat, Suzuki juga mengungkapkan bahwa How Do You Live? yang sedang dikerjakan saat ini adalah kisah yang megah dan fantastis. Dari sini aja, kalian mungkin bakal semakin enggak sabar menunggu film ini selesai, ya. Semoga beneran 3 tahun lagi.
Apakah kalian juga enggak sabar menunggu proyek megah teranyar dari Studio Ghibli ini selesai? Kita doakan saja Opa Hayao Miyazaki sehat terus, ya, dan menyelesaikan proyek ini dengan hati puas.
Oh ya, kabarnya Goro Miyazaki, anak Hayao Miyazaki, juga bakal menggarap film animasi baru, loh, yang sepenuhnya menggunakan teknologi CG. Film ini bakal diadaptasi dari cerita asal Inggris tentang anak perempuan yang sangat bijak. Namun, belum ada kabar selanjutnya terkait pengerjaan film ini. Tentunya, KINCIR juga bakal menunggu kabar selanjutnya terkait film dari kreator Ghibli ini.