Info 
-Konflik Marley dan Eldia bakal jadi fokus utama dari Attack on Titan season 4.
-Fakta bangsa Marley ini membantu kalian memahami keseluruhan cerita.
Musim keempat dari anime Attack on Titan akhirnya resmi dirilis. Pada 7 Desember bisa disaksikan secara legal situs iQIYI dan pada 10 Desember di Netflix. Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, season 4 dari anime ciptaan Hajime Isayama ini sudah enggak berfokus pada pertarungan melawan Titan lagi. Melainkan konflik antara kaum Marley dan Eldia yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Buat kalian yang belum tahu, Marley merupakan sebuah bangsa besar dan modern yang berada di seberang Pulau Paradis (latar tempat Attack on Titan season 1-3). Pada akhir musim ketiganya, Eren Jaeger dan anggota Survey Corps lainnya pun dikisahkan sedang menuju Marley untuk membalaskan dendam kaumnya, yaitu Eldia.
Nah, supaya kalian lebih mengenal bangsa Marley di anime Attack on Titan, simak terlebih dahulu sejumlah faktanya di bawah ini!
1. Bangsa Antagonis yang Mengusir Kaum Eldia
Marley bisa dibilang sebagai sebuah bangsa antagonis dari keseluruhan cerita yang ada pada musim pertama hingga ketiga Attack on Titan. Pasalnya, orang Marley yang biasa disebut Marleyan cukup bertanggung jawab atas seluruh konflik yang ada di Pulau Paradis, termasuk kehadiran makhluk raksasa mengerikan yang dikenal sebagai Titan.
Hal ini berawal ketika Marleyan berhasil mengambil alih kekuasaan bangsa Marley dari kaum Eldia pada saat Great Titan War. Untuk menghindari pembantaian, sebagian kaum Eldia ada yang kabur ke Pulau Paradis buat mencari tempat baru untuk hidup dan bebas dari kekejian Marleyan.
Namun, kaum Marleyan yang mengetahui hal tersebut mengubah sejumlah orang Eldia yang tersisa di Marley menjadi Titan dan kemudian dibuang ke Pulau Paradis. Hal ini dilakukan untuk mengurung orang Eldia yang ada di pulau tersebut agar enggak menyerang balik ke negara Marley. Bahkan, di akhir musim ketiganya juga terungkap bahwa Marleyan ingin membantai habis Eldian yang ada di Pulau Paradis.
2. Melakukan Diskriminasi terhadap Kaum Eldia
Seperti yang dibahas di atas, sebagian besar kaum Eldia kabur ke Pulau Paradis setelah Marleyan mengambil alih kekuasaan bangsa Marley. Meski begitu, masih ada segilintir orang Eldia yang tersisa di Marley. Mereka pun akhirnya ‘dimaafkan’ oleh Marleyan dan dibolehkan untuk tetap tinggal di Marley. Namun, kini Eldia dianggap sebagai masyarakat kelas bawah di Marley dang mengalami diskriminasi.
Salah satu tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh Marleyan terhadap orang Eldia adalah membuat mereka tinggal di sebuah wilayah kecil dan terpisah dengan kehidupan modern di Marley. Selain itu, mereka juga diwajibkan menggunakan sebuah ban lengan untuk membedakannya dengan Marleyan.
Namun, hal yang paling parah adalah tindakan kekerasan yang kerap dilakukan terhadap orang Eldia tanpa adanya hukuman setimpal. Hal ini seperti yang dialami oleh adik dari ayah Eren, Grisha Yeager, yang pada akhirnya tewas di tangan kaum Marleyan dengan cara yang sadis.
3. Memiliki Teknologi yang Lebih Canggih ketimbang Pulau Paradis
Kalau kalian sadar saat nonton Attack on Titan season 1 hingga 3, masyarakat di Pulau Paradis bisa dibilang memiliki teknologi yang sangat kuno. Soalnya, mereka masih memakai lilin untuk alat penerangan, bukan listrik dan juga masih mengandalkan kuda buat transportasi. Satu-satunya alat canggih yang ada di Pulau Paradis mungkin hanya 3D Maneuver Gear yang digunakan untuk membasmi para Titan.
Kondisi tersebut pun sangat berbanding terbalik dengan keadaan di negara Marley. Hal ini karena pasca Great Titan War, Marleyan kerap berinovasi dan mengembangkan berbagai macam teknologi modern di negaranya. Mulai dari fotografi, listrik, balon udara, hingga alat transportasi dengan tenaga diesel. Meski begitu, sebagian besar inovasi teknologi yang dilakukan Marleyan lebih ditujukan untuk kepentingan militer.
4. Punya Organisasi Khusus untuk Meriset Titan
Selain teknologi, ada satu hal lagi yang membuat peradaban negara Marley jauh lebih maju ketimbang Pulau Paradis. Sebab, negara tersebut memiliki sebuah organisasi khusus berisikan ilmuwan yang melakukan riset terhadap para Titan. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisa orang Eldia yang memiliki hubungan darah dengan Ymir Fritz dan menjadi satu-satunya ras yang bisa bertransformasi menjadi Titan.
Nantinya, hasil riset dari organisasi yang bernama Titan Biology Research Society ini bakal dibagikan kepada seluruh anggota dari pasukan militer Marleyan. Mereka bisa menggunakan hasil riset tersebut buat berbagai kepentingan, baik untuk menyerang Pulau Paradis atau pertahan diri. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan Pulau Paradis yang bisa dibilang awam tentang kondisi biologis para Titan.
5. Memiliki Divisi Militer Khusus yang Memanfaatkan Titan
Sebagai sebuah bangsa besar, tentunya kehadiran pasukan militer menjadi suatu hal yang penting untuk menjaga keamanan dan perdamaian. Apalagi, di Attack on Titan bahaya yang mengincar sebuah negara merupakan sosok raksasa besar. Menariknya, bangsa Marley justru memiliki sebuah divisi militer khusus bernama Warrior Unit dengan beranggotakan orang Eldia yang punya kemampuan transformasi menjadi Titan.
Tugas utama dari divisi ini adalah menggunakan kemampuan Titan miliknya sebagai pasukan penyerang utama saat Marley sedang berperang. Hal ini pun bisa dilihat pada episode pertama dari Attack on Titan season 4 yang menampilkan Jaw Titan, Armored Titan, hingga Beast Titan sebagai ‘senjata’ pamungkas dari pasukan militer Marley.
Selain itu, beberapa anggota dari Warrior Unit juga bertindak sebagai mata-mata dan menciptakan kehancuran secara diam-diam di Pulau Paradis. Yap, hal inilah yang dilakukan oleh Reiner Braun, Annie Leonhart, dan juga Bertholdt Hoover pada musim pertama hingga ketiga.
***
Nah, itulah sejumlah fakta tentang bangsa Marley di anime Attack on Titan yang perlu kalian ketahui. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar anime lainnya, ya!
