Hollywood mungkin aja mencoba melupakannya. Namun, penggemar anime enggak bisa melepaskan kesan soal live action pertama Dragon Ball. Waralaba Akira Toriyama ini sempat diangkat ke layar lebar oleh Hollywood pada 2009 dengan judul Dragonball: Evolution. Sayangnya, hasilnya kurang memuaskan. Bahkan, film live action Dragon Ball buatan penggemar ini lebih keren dibanding live action Dragon Ball tersebut.
Jutaan penggemar dibiarkan letih karena kegagalan, tapi mereka bisa bangkit buat nunjukin kepada dunia bagaimana Dragon Ball Z bisa digarap dengan benar. Dan, hanya dalam beberapa minggu dari sekarang, Robot Underdog akan membuktikan kepada Hollywood bagaimana seharusnya Super Saiyan beraksi. Live action Dragon Ball Z yang merupakan buatan penggemar ini diberi judul Dragon Ball Z: Light of Hope .
Pada 14 November mendatang, Dragon Ball Z: Light of Hope akan dirilis secara penuh setelah menjalani proses produksi selama lebih dari satu tahun. Proyek ini terungkap pada 2015 dan berhasil mengumpulkan jutaan tampilan secara daring. Sekarang, produk akhir proyek ini siap untuk ditayangkan perdana. Dan, penonton sepertinya bisa mengatakan satu hal, yaitu:
Ini jelas jadi film adaptasi live action Dragon Ball Z terbaik.
Dragon Ball Z: Light of Hope ini berlatar cerita spesial The History of Trunks, sebuah cerita sekuel yang khusus menceritakan Trunks di masa depan. Live action ini bakal nunjukin kepada penggemar sebuah dunia pascaapokaliptik. Satu-satunya yang tersisa untuk melawan kekejian tersebut adalah Gohan dan Trunks.
Dengan anggaran yang penuh keterbatasan, Dragon Ball Z: Light of Hope berharap bisa menjadi perintis bagaimana live action anime dilakukan dengan benar. Proyek ini dibuat oleh penggemar berat waralaba Dragon Ball dan mereka sangat bersemangat buat nunjukin cerita Toriyama ke dalam layar lebar.
Penasaran, 'kan, buat ngelihat film live action ini dalam waktu dekat? Makanya, catat tanggal mainnya. Jangan sampai kelewatan, ya!