*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Attack on Titan Season 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Setelah menunggu dua pekan untuk Episode 5 Attack on Titan Season 4, akhirnya rasa geregetan kalian akan terbayarkan! Yap! Episode 5 yang berjudul “Declaration of War” benar-benar membuka perang di musim ini! Eren yang sejak episode sebelumnya kelihatan udah siap dan mantap dengan keputusannya kini semakin mantap lagi.
Seperti yang udah dibocorkan di episode sebelumnya, kali ini Willy Tybur bakal mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya kepada semua orang. Sekutu, seluruh Eldian di Marley, hingga para petinggi Marley hadir di sana dan Willy menciptakan panggungnya di sana. Namun, bukan cuma Tybur dan Marley yang punya rencana. Eren pun udah bergerak dan siap untuk deklarasi perang ini.
Semua pihak sudah bergerak, semua menjalankan peran masing-masing. Di sini, Eren pun akhirnya bertemu dengan Reiner, berkat kepolosan dan kebaikan hati Falco. Yang menarik dari episode ini, kalian sama sekali enggak bakal melihat aksi apa pun. Meski begitu, rasa deg-degan, adrenalin, hingga geregetan kalian bisa lebih terasa Cuma dengan menyaksikan Eren dan Reiner ngobrol!
KINCIR enggak bisa bilang ini episode terbaik Attack on Titan. Namun, sejauh ini dan khusus buat musim ini, inilah episode terbaik menurut KINCIR. Eren yang siap membuang kemanusiaannya demi membalas dendam orang-orang di Pulau Paradis, Reiner yang dipenuhi rasa bersalah dan memohon untuk dibunuh, Falco yang kecewa karena telah membantu “musuh”, hingga kebenaran yang diungkapkan secara dramatis oleh William Tybur, semua itu kayak pertunjukan drama yang mulai memasuki babak penting.
Di episode ini, semua penyesalan, rasa bersalah, ketakutan, dan sisi manusiawi Reiner tergambar dengan jelas. Semua pun jadi kelihatan masuk akal. Alasan Reiner dan yang lain membobol tembok, Ekspresinya yang takut sama Eren sampai beneran enggak bisa digantikan! Wajar banget kalau Hajime Isayama memfavoritkan karakter Reiner dibanding yang lain.
Pidato Willy Tybur mengungkapkan propaganda besar yang selama ini sengaja disimpan untuk orang-orang berkepentingan. Namun, berkat propaganda ini pulalah banyak orang menderita. Bahkan, karena propaganda ini, orang-orang Eldian di Marley menjadi warga nomor dua yang dibenci dan membenci diri mereka sendiri. Propaganda ini, yang disebut Willy demi kedamaian, telah menyengsarakan banyak orang.
Nah, semua ini sejalan banget sama konflik Eren dan Reiner dan seakan pidato-nya Willy jadi kayak backsound buat mereka. Serius, Reiner dan Eren Cuma ngobrol, tapi intens banget. Saking intensnya, kalian enggak bakal tahu apa yang ada di pikiran Eren dan apa yang bakal terjadi setelahnya.
Reiner jelas takut, Falco pun akhirnya bisa merasakan ketakutan dan penyesalan karena membantu musuh. Tapi, tatapan Eren yang dingin dan nyaris tanpa emosi kayak menutupi kemarahan dan rasa frustrasinya.
Eren yang sengaja mengulang semua peristiwa yang udah terjadi membuat konflik di antara keduanya makin jelas.
“Jika untuk menyelamatkan dunia, kurasa kau tidak punya pilihan, kan?”
Kalimat ini singkat, namun jelas ada makna lain di baliknya. Eren pun seakan memastikan lagi bahwa yang dia lakukan pun bakal sama aja. Sama aja kayak yang dilakukan ketika Reiner, Annie, dan Bertolt membobol tembok 5 tahun yang lalu. Semua demi menyelamatkan dunia, cuma versi kebenaran mereka aja yang beda.
Yang luar biasa dari momen ini adalah semua terdengar begitu hening. Kayak kalau kalian lagi serius banget ngobrolin sesuatu, kalian enggak bakal dengar hal-hal lain di luar itu. Semua terasa hening, yang kedengaran cuma suara kalian sama hal-hal kecil di sekitar.
Di sini, bahkan suara nyala lampu minyak terdengar kayak musik yang menyakitkan. Scoring-nya di episode ini pun mengena banget dan sukses bikin perbincangan keduanya jadi alasan yang tepat untuk memulai perang.
Konflik antara Eren dan Reiner, konflik antara Marleyan dan Eldian, dan konflik antara Marleyan dan Eldian dengan penduduk Pulau Paradis, semuanya jadi masuk akal di sini. Perang terakhir sudah di depan mata dan inilah awalnya. Ketika Willy mendeklarasikan perang, saat itu juga Eren menjawabnya.
Di episode ini, Falco adalah kalian yang sama-sama enggak bisa ngapa-ngapain selain mendengarkan obrolan Eren dan Reiner yang jadi masuk akal seiring dengan pidato Willy di atas sana. Falco yang sedikit demi sedikit memahami posisinya di sana diliputi rasa ketakutan dan penyesalan.
Apalagi ketika Eren mulai menyembuhkan lukanya dan Willy mengungkapkan bahwa dia adalah musuh mereka. Mengingat Falco juga bakal mengambil peran penting nantinya, di sinilah titik awal perkembangan karakter Falco.
Sayangnya, kalian masih belum bisa melihat pertarungan besar Eren melawan War Hammer Titan. Tapi, tenang aja, bagian ini bisa kalian lihat di episode selanjutnya!