*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Attack on Titan Season 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Memasuki Episode 11, Attack on Titan Final Season akhirnya memulai fase selanjutnya. Setelah penyerangan mendadak terhadap Marley, Zeke yang bekhianat, dan juga kedatangan para Anti-Marleyan Voluntees, kini situasi menjadi sedikit berbeda. Siapa yang mengkhianati siapa, di sini segalanya lagi-lagi mulai kabur.
Para karakter, baik di Marley maupun Pulau Paradis, juga telah bergerak mengikuti rencana masing-masing. Zachary menjalin kerja sama yang berbeda dengan Hizuru, Pixis menginterogasi Yelena, dan Eren bahkan mulai mendapatkan pengikut fanatik.
Benar kata Gabi, di fase ini, enggak ada yang bisa dipercaya sama sekali. Meski begitu, kalian pun masih bakal diberikan kesan bahwa benerkah rencana yang dijalankan saat ini adalah yang terbaik?
Benarkah menahan Zeke dan para pendukungnya adalah yang terbaik? Bukankah Rumbling adalah rencana yang tepat untuk membuat dunia berhenti menyerang Pulau Paradis? Lalu, yang paling penting, benarkah orang-orang di Pulau Paradis adalah iblis, sebagaimana yang selama ini disangkakan dunia?
Yang terakhir itu khusus buat Gabi yang kebenciannya kepada orang-orang di Pulau Paradis udah mendarah daging. Bagaimana pun, Gabi juga korban cuci otak Marley. Sebuah bangsa yang superior mendominasi bangsa inferior, lalu mencuci otak mereka dengan mengatakan mereka bangsa yang buruk hingga mereka membenarkan berbagai tuduhan itu.
Yap, terlepas dari berbagai pihak yang mulai bergerak menjalankan rencana masing-masing, episode ini adalah untuk Gabi dan Falco. Jujur saja, KINCIR lebih suka ketika Hajime Isayama mengajak pembacanya buat melihat dua sisi yang enggak hitam putih.
Caranya mengajak kita memahami bahwa ada alasan di balik segala sesuatu, tapi pada dasarnya semua itu cuma karena manusia yang bertindak egois dan memikirkan kepentingan mereka sendiri.
Melalui berbagai karakter di Attack on Titan, Isayama membuat kita melihat sisi yang buram ini. Kemanusiaan yang dipertanyakan, siapa korban dan siapa penjahatnya, hingga bagian apakah ketulusan itu benar-benar ada. Makanya, episode semacam ini, meski enggak ada aksi yang bikin tegang, tetap bisa bikin KINCIR duduk manis menikmatinya.
Falco bisa dibilang adalah pencinta kedamaian sejati. Terlepas dari seberapa mengerikannya konflik di luar sana, di episode ini terlihat jelas bahwa Falco memilih kedamaian di Pulau Paradis bersama keluarga Blouse dan anak-anak yatim piatu lainnya. Selain itu, Falco lebih dulu menyadari bahwa dunia ini memang kejam dan enggak aka nada habisnya kalau saling menyalahkan satu sama lain.
Di sisi lain, Gabi jelas-jelas termakan cuci otak Marley dan enggak melihat manusia di Pulau Paradis sebagai manusia lain. Sementara itu, kini targetnya adalah memastikan pengkhianatan Zeke. Ironisnya, semua itu dilakukan demi menjadi warga Eldian yang baik, yang berbeda dari para Eldian di Pulau Paradis.
Sementara itu, ada Kaya, seorang Eldian Pulau Paradis yang menyembunyikan identitas Gabi dan Falco dan memilih untuk menyelamatkan mereka. Kaya sedikit banyak menyadarkan Gabi soal kenyataan yang kejam bahwa kehilangan yang dirasakannya.
Kematian mengerikan yang dialami ibunya sama sekali enggak ada hubungannya dengan masa lalu Eldian. Apa salah mereka sampai dibenci seluruh dunia? Kekejaman yang dilakukan ratusan bahkan ribuan tahun lalu, apakah mereka masih harus menanggung dosanya?
Yang menarik di sini, Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal kejam semasa perang dunia dulu. Bahkan, Jepang sendiri juga mencoba “menghapus” sejarah tentang kekejaman mereka karena malu. Namun, menghapus sejarah sama sekali enggak menyelesaikan masalah. Menyalahkan keturunannya dan menekan mereka pun sama sekali bukan solusi. Masalah baru justru terjadi dan itulah yang diperlihatkan di Attack on Titan.
“Counterfeit” memperlihatkan kepalsuan Gabi yang berusaha sekuat tenaga menjadi warga Eldian yang baik meski harus membunuh sekali pun. Sementara itu, Kaya pun berpura-pura menjadi orang baik karena ingin meniru Sasha.
Semua berusaha diterima oleh masyarakat atau orang-orang di sekitar mereka. Di sisi lain, ada juga kepalsuan dari sisi Zeke dan para pendukungnya. Mikasa juga mulai merasakan kekejaman Eren yang sebenarnya sudah ada sedari dulu. Apakah Mikasa dan Armin selama ini berpura-pura enggak melihat itu?
Episode ini memang lebih banyak mengeksplorasi Gabi dan Falco. Namun, yang lebih mengejutkan lagi bakal ada di episode selanjutnya karena Reiner dan para Eldian di militer Marley siap menyerang Pulau Paradis dalam waktu dekat.