Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Attack on Titan Season 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Lagi-lagi, kalian bakal diajak buat memahami apa yang ada di kepala para karakter Attack on Titan. Setelah menerima kekalahan dari Levi, Zeke enggak bisa berbuat apa pun. Kesadarannya pun perlahan menurun dan dia malah jadi teringat pada masa lalunya, pada masa-masa ketika dia masih menjadi calon prajurit.
Kalian tentu udah tahu bahwa penelitian yang dilakukan oleh Marley terhadap Titan udah jauh lebih maju dan mereka punya lebih banyak informasi soal Titan dibandingkan Pulau Paradis, tentu aja.
Nah, di episode inilah kalian bakal lihat sang prajurit yang memberikan titik terang dlam penelitian Titan di Marley. Di sini juga kalian bakal lihat sudut pandang lain dari kisah Grisha yang udah kalian saksikan di Season 3.
Di Season 3, sejak awal Zeke ketemu sama Eren, Zeke bilang bahwa mereka sama-sama korban Grisha dengan segala ambisinya buat menentang Marley. Namun, Zeke selama ini diposisikan sebagai penjahat oleh orang-orang di Pulau Paradis. Eren dan Levi adalah dua orang yang paling kelihatan kebenciannya dengan Grisha.
Barulah di Episode 15 inilah Zeke beneran terlihat sebagai korban. Korban dari Grisha dan juga korban dari sistem pemerintahan busuk yang bikin dia menyerah dan merencanakan euthanasia bagi para Subject of Ymir.
Di sini, kalian diminta memahami keputusan Zeke dan sejauh mana keputusasaannya sampai-sampai dia rela menjual orang tuanya demi tujuannya itu. Zeke semasa kecil menganggap perjuangannya buat menjadi pejuang sia-sia.
Dia enggak melihat masa depannya sebagai seorang Eldian sebagai masa depan yang cerah. Namun, Grisha membutuhkan Zeke untuk memiliki orang dalam di bagian militer dan menaruh banyak harapan kepada Zeke.
Di sisi lain, Zeke hanyalah anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Sayangnya, Grisha melihatnya sebagai alat untuk meraih tujuannya. Ketika tidak lagi berguna, Zeke pun merasa dibuang dan ditinggalkan.
Saat itulah dia menemukan sosok pengganti Grisha, Tom Ksaver, yang merupakan pemilik kekuatan Beast Titan. Di tangannya, Beast Titan enggak berguna dalam peperangan, makanya dia banyak menghabiskan waktu bareng Zeke pada masa pelatihan sebagai pejuang.
Berkat Ksaver juga Zeke akhirnya mendapatkan kekuatan Beast Titan, seakan nasib membawanya di jalan yang memang diinginkan Grisha, namun dengan cara yang berbeda. Membawa ingatan Ksaver, Zeke pun menjadi semakin mantap mencapai tujuannya buat menghabisi seluruh keturunan Ymir.
Perkenalan Zeke dengan Ksaver ini pula yang membawa perkembangan besar bagi Zeke dan caranya memandang dunia. Zeke berubah dari anak yang enggak percaya diri dan pesimis pada awalnya menjadi remaja yang memiliki harapan dan masa depan.
Meski begitu, bagaimana pun, Zeke tetaplah korban. Masa kecil yang dipenuhi cuci otak tentang betapa kejamnya dunia luar, orang tua yang dingin, dan harapan yang hilang membuat Zeke menjadi orang yang sinis Mungkin episode ini kelihatan keluar jalur mengingat di masa kini Eren udah siap bertemu Zeke dan melancarkan rencananya.
Sebaliknya, episode ini justru memperjelas hubungan kedua kakak-beradik beda ibu ini dan sejauh mana perbedaan nasib dan sudut pandang keduanya di bawah asuhan orang yang berbeda.
Zeke yang ternyata belum bisa lepas dari masa lalunya dan masih membawa sentimen bahwa Eren juga merupakan korban ayahnya pun akhirnya enggak bisa melihat bahwa Eren sebenarnya yang memanfaatkan dia. Karena sentimen Zeke ini pula Zeke dengan cita-citanya yang “mulia” merasa bahwa Eren bakal mengerti semuanya dan memikul beban yang sama kayak dia.
Di sini, kalian bisa melihat bahwa kedua karakter ini memang telah melalui begitu banyak kepedihan, bertahun-tahun yang penuh penyiksaan dan penderitaan, hingga akhirnya mengenyam cita-cita yang sama, pemusnahan massal.
Episode ini memang cukup sentimental. Namun, bukan berarti segala tindakan Zeke, begitu juga Eren, bisa dibenarkan. Makanya, episode selanjutnya bakal membawa kalian kembali ke masa sekarang, ektika semuanya udah jadi begitu kacau. Jadi, tunggu ulasan KINCIR selanjutnya, ya!
