Begini Jadinya Jika Attack on Titan Bergenre Ecchi

Buat kalian yang doyan nonton anime, pasti udah enggak asing dengan Attack on Titan ‘kan? Meskipun enggak menonton, kalian kemungkinan besar pernah mendengar mengenai anime yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama tersebut. Pasalnya, Attack on Titan digadang-gadang menjadi salah satu anime yang menyajikan jalan cerita dengan nuansa gelap yang sangat menarik dalam satu dekade terakhir.

Namun, apakah kalian pernah berpikir apa yang bakal terjadi seandainya Attack on Titan memiliki subgenre ecchi? Tentunya, anime tersebut bakal semakin disukai oleh para penggemarnya, terutama buat yang berjenis kelamin laki-laki. Sebab, seumpama label ecchi benar-benar digunakan, sejumlah adegan membasmi Titan nya pasti bakal dibumbui dengan unsur berbau seksual yang tentunya membuat para cowok makin ‘melotot’ saat menontonnya.

Nah, di bawah ini KINCIR akan membahas hal apa aja yang bakal terjadi seandainya Attack on Titan memiliki label ecchi. Penasaran? Yuk, simak!

1. Memunculkan Sosok Levi yang Memiliki Sifat Mesum

Entah kalian sadar atau enggak, tapi di sejumlah anime modern hampir selalu ada satu karakter cowok yang memiliki sifat mesum, terkecuali Attack on Titan. Hal ini karena jalan cerita yang ada dalam anime tersebut bersifat kelam dan juga sangat politis. Namun, seandainya Attack on Titan bergenre ecchi, maka bisa dipastikan bahwa sifat mesum tersebut bakal dihadirkan ke dalam salah satu karakternya, contohnya Kapten Levi.

Baik dalam versi manga atau anime, Levi digambarkan sebagai sosok yang cool serta jago membunuh Titan secara diam-diam. Akan tetapi, bisa aja dibalik sifatnya yang pendiam tersebut Levi justru menyimpan tabiat bejat dalam dirinya pada Attack on Titan versi ecchi. Bahkan, mungkin aja kalau sang cowok tersebut menggunakan kemampuan mengendapnya untuk mengintip para karakter cewek yang telanjang bulat di kamar mandi.

2. Mikasa yang Jauh Lebih Agresif terhadap Eren

“Eren! Eren!”

Bagi kalian yang mengikuti anime-nya, pasti tahu panggilan tersebut paling sering terlontar dari mulut siapa. Yap, Mikasa. Karakter cewek yang satu ini memang digambarkan sangat protektif terhadap sosok Eren yang menjadi tokoh utama di Attack on Titan. Nah, misalnya anime yang pertama kali tayang pada 2013 tersebut mengusung tema yang seksual, maka Mikasa bakal jauh lebih ‘protektif’ lagi kepada Eren.

Kalian pernah ‘kan melihat karakter anime schoolgirl yang digambarkan sangat tergila-gila terhadap cowok sampai rela berbuat apapun demi sang pria? Seperti itulah Mikasa seandainya Attack on Titan berlabel ecchi, dia bakal lebih ‘terbuka’ kepada Eren. Panggilan “Eren” yang terucap dari mulut cewek berambut hitam tersebut pun bakal terdengar jauh lebih manja serta menggoda dibanding biasanya dan bisa membuat kalian para cowok berimajinasi.

3. Seragam Pasukan Cewek yang Lebih Minim dan Gampang Sobek

Jika berlabel ecchi, seragam berwarna putih-coklat yang identik dengan pasukan di Attack on Titan pastinya bakal dibuat lebih minim dibanding sebelumnya, terutama bagi karakter ceweknya. Seragam yang dikenakan pasukan cewek kemungkinan besar akan memperlihatkan lekukan tubuh dari tiap karakternya. Bahkan, enggak menutup kemungkinan apabila seragam yang mereka gunakan lebih terlihat lingerie ketimbang baju pada umumnya.

Selain itu, mengingat dalam genre ecchi enggak ada lagi batasan buat menampilkan bagian dada karakter cewek, maka bisa aja seragam mereka jadi mudah sobek. Apalagi, pertarungan dengan para Titan kerap membuat mereka terbanting dan terseret di atas permukaan yang kasar. Jadi, bisa aja ‘kan seragam dengan bahan minim yang mereka kenakan tiba-tiba robek dan memperlihatkan bagian dadanya?

4. Sosok Titan Cewek yang Tampil ‘Apa Adanya’

Seperti yang kita ketahui, makhluk besar yang disebut Titan dalam anime-nya ditampilkan sebagai sosok yang enggak berbusana layaknya seekor binatang. Meskipun begitu, bagian yang menjurus ke arah seksual dari para Titan tersebut enggak diperlihatkan sama sekali walaupun tampil bugil. Pastinya, hal ini bakal berubah seandainya Attack on Titan mengangkat label ecchi di dalamnya.

Apalagi, pada musim pertamanya kita diperlihatkan dengan sosok Titan Cewek. Oleh karena itu, tentunya sang Titan Cewek yang merupakan perubahan wujud dari Annie Leonhart tersebut bakal tampil apa adanya seperti manusia biasa tanpa pakaian. Bagian dada dari sang Titan pun bisa aja menjadi sasaran empuk bagi Eren dan kawan-kawan ketika bertarung.

5. Menghadirkan Eren yang Jadi “Fakboi”

Beberapa waktu ini, di kalangan remaja sedang populer istilah fakboi yang bisa diartikan sebagai sebutan bagi cowok yang memiliki sifat berengsek. Seorang fakboi biasanya memiliki keahlian untuk merayu cewek dengan beribu macam gombalannya untuk menuruti segala keinginannya yang menjurus ke arah seksual. Nah, tabiat yang lekat dengan genre ecchi tersebut pun lebih cocok dihadirkan dalam kepribadian sang tokoh utama, yaitu Eren.

Coba kalian bayangkan apa yang bakal terjadi seandainya Eren menjadi seorang fakboi? Tentunya, semua karakter cewek yang ada dalam Attack on Titan bakal menjadi korban utuk memuaskan hasratnya aja. Akan tetapi, persona fakboi dari Eren mungkin bisa aja membuat Mikasa versi agresif justru semakin senang terhadapnya. Mengingat, sang cewek memang udah ngebet banget sama Eren.

***

Itulah sejumlah hal yang bakal terjadi apabila Attack on Titan memiliki label ecchi. Jadi, apakah kalian tertarik buat melihat versi ecchi dari Attack on Titan? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR buat kabar seru seputar anime lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.