–Penggemar Naruto kerap menganggap anime Boruto merusak cerita serial orisinalnya.
-Deretan alasan di bawah ini menjadi bukti bahwa anime Boruto justru lebih baik dibandingkan Naruto.
Buat kalian yang gemar nonton anime, pasti sudah enggak asing dengan serial Naruto Shippuden, ‘kan? Yap, anime garapan Masashi Kishimoto tersebut memang sangat terkenal dan masih menjadi perbincangan hingga saat ini meskipun sudah tamat pada 2017. Salah satu yang membuat hal ini terjadi adalah karena dirilisnya anime Boruto: Naruto Next Generations yang menjadi kelanjutan dari Naruto Shippuden.
Meskipun begitu, kerap ada perdebatan di kalangan fans Naruto kalau anime Boruto seharusnya enggak dibuat karena dinilai merusak cerita anime orisinalnya. Well, sebenarnya ada beberapa alasan yang justru membuat anime Boruto terlihat jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Naruto. Penasaran apa saja alasannya? Yuk, simak pembahasan KINCIR di bawah ini!
1. Protagonis Cewek yang Lebih Kompeten
Mungkin banyak dari kalian yang menganggap kalau anime Naruto kurang memaksimalkan potensi dari sejumlah karakter ceweknya, terutama Sakura Haruno. Cewek yang berada dalam satu tim dengan Naruto dan Sasuke yang menjadi tokoh utamanya ini dibuat memiliki sifat cengeng dan enggak imbang secara kekuatan dengan kedua rekannya. Imbasnya, banyak penonton yang menganggap Sakura enggak berguna dan hanya menjadi beban bagi tim tersebut.
Nah, hal ini enggak berlaku dalam anime Boruto. Sebab, Sarada Uchiha yang menjadi cewek satu-satunya di tim yang berisikan Boruto Uzumaki serta Mitsuki justru mampu menyeimbangi kekuatan kedua cowok tersebut. Bahkan, dalam beberapa misi tertentu, Sarada berperan sangat penting bagi keberhasilan timnya. Hal ini tentunya menjadi sebuah perubahan yang besar jika dibandingkan dengan anime Naruto.
2. Arc Filler yang Menarik untuk Ditonton
Sama seperti anime orisinalnya, Boruto juga memiliki sejumlah episode filler sembari menunggu kelanjutan plot utama dari manga-nya. Bedanya, arc filler dari anime Boruto bisa dibilang jauh lebih menarik ketimbang Naruto. Soalnya, filler yang ada di anime Boruto seolah melengkapi plot utama yang enggak sempat diceritakan di versi manga-nya serta menjawab sejumlah pertanyaan penggemar.
Salah satu arc filler di Boruto yang cukup menarik adalah saat Academy Entrance Arc yang menceritakan lebih jelas latar belakang dari tiap karakternya, terutama Sumire Kakei. Pada versi manga-nya, Sumire hanya dikisahkan sebagai teman Boruto di akademi yang kini menjadi bawahan dari Katasuke. Padahal, kalau anime-nya, Sumire digambarkan memiliki kemampuan yang dahsyat dan sempat menjadi ancaman bagi Desa Konoha.
Lalu, ada juga arc Steam Ninja Scrolls, yang mengisahkan perjalanan Mirai Sarutobi selaku anak dari mendiang Asuma yang bertemu dengan salah satu penganut agama Jashin. Yap, arc ini mempertemukan Mirai dengan aliran agama yang dianut oleh Hidan selaku anggota Akatsuki yang telah membunuh bokapnya. Jadi, arc filler di Boruto enggak sekadar mengisi kekosongan plot utama manga saja seperti yang sering dilakukan Naruto.
3. Animasi yang Jauh Lebih Baik
Anime Naruto pertama kali tayang di TV pada 2002 silam dan berlangsung selama 15 tahun lamanya. Visual animasi yang ada di dalamnya pun terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal ini tentunya mengartikan bahwa animasi yang ada di anime Boruto jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan Naruto beberapa tahun lalu.
Lagipula, kabarnya anime Naruto dulu memiliki pembatasan budget untuk tiap episode-nya. Dampaknya, mereka hanya memberikan kualitas animasi ‘terbaik’ untuk episode tertentu saja, yang tentunya bukan buat episode filler. Namun, hal ini berbeda dengan Boruto yang kabarnya memiliki budget lebih besar ketimbang Naruto. Oleh karena itu, animasi yang ada di Boruto bakal lebih konsisten tiap episode-nya, terlepas itu filler atau plot utama.
4. Penuh dengan Fan Service
Mungkin banyak dari penggemar Naruto yang menonton anime Boruto untuk sekadar melihat kehidupan sejumlah karakter usai serial orisinalnya tamat. Well, kalian memang bakal bisa melihat perkembangan sejumlah karakter yang ada di Naruto lewat beberapa momen fan service di Boruto. Mulai dari duet apik Naruto dan Sasuke, kehidupan berkeluarga dari tiap karakternya, hingga momen badass Sakura yang sempat terlupakan di anime orisinalnya.
Bahkan, ada sebuah arc time travel yang mana Boruto dan Sasuke melakukan perjalanan waktu ke masa ketika Naruto masih anak-anak. Hal ini tentunya menciptakan rasa nostalgia bagi penggemar anime Naruto. Apalagi, di arc tersebut kita juga kembali ditampilkan dengan sosok Jiraiya yang sebenarnya sudah dikisahkan tewas saat bertarung dengan Pain di Naruto Shippuden.
5. Lebih Ramah Anak
Meskipun memiliki batasan usia penonton untuk 13 tahun ke atas, enggak dapat dipungkiri kalau banyak anak di bawah umur tersebut yang menyaksikan anime Naruto ataupun Naruto Shippuden. Hal ini karena format animasi yang dianggap lazim oleh banyak orang untuk ditonton anak segala usia.
Namun, Naruto memang pada dasarnya enggak cocok untuk disaksikan oleh penonton di bawah usia 13 tahun. Hal ini karena terdapat sejumlah adegan pertarungan yang cenderung brutal dan penuh dengan darah. Belum lagi adegan ketika Naruto menggunakan jurus sexy jutsu yang tentunya bersifat sensual.
Nah, hal ini pun berubah drastis di anime Boruto yang juga memiliki klasifikasi usia untuk 13 tahun ke atas. Adegan-adegan yang disajikan di dalamnya cenderung ramah anak dan momen pertarungannya pun enggak sebrutal dengan Naruto. Mungkin hal ini dilakukan oleh kreator Boruto buat mengantisipasi penonton di bawah umur yang tetap kekeh untuk menyaksikan anime-nya.
***
Nah, itulah sejumlah alasan mengapa Boruto lebih baik ketimbang Naruto. Apakah kalian sepakat dengan sejumlah poin di atas? Atau mungkin kalian punya pendapat tersendiri? Jangan ragu buat tuliskan pendapat kalian pada kolom komentar di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar rekomendasi anime lainnya, ya!